Harga Motor Bekas Kawasaki Ninja 250, Mulai Rp20 Juta

Memiliki tiga pilihan model, harga motor bekas Kawasaki Ninja 250 menarik perhatian calon konsumen di Tanah Air

Harga Motor Bekas Kawasaki Ninja 250, Mulai Rp20 Juta

TRENOTO – Menjadi motor sport yang memiliki banyak peminat, harga motor bekas Kawasaki Ninja 250 menarik perhatian calon konsumen di Tanah Air. Tampil gagah, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) menawarkan tiga pilihan model berdasarkan jumlah silinder mesin.

Pilihan pertama ialah Kawasaki Ninja 250SL atau Ninja 250 RR Mono yang menggunakan mesin 1 silinder. Selanjutnya terdapat Ninja 250 yang disematkan mesin 2 silinder.

Menjadi pelopor motor sport 2 silinder full fairing di Indonesia, Ninja 250 merupakan varian yang paling banyak menarik perhatian. Resmi memeriahkan pasar otomotif Tanah Air pertengahan 2020, Ninja ZX-25R atau Ninja 250 4 silinder merupakan model paling baru. 

Dari sisi harga, Ninja 250SL baru dibanderol mulai dari Rp36.1 juta, Ninja 250 Rp65.3 juta dan Ninja ZX-25R Rp99.5 juta. Seluruh model berstatus on the road DKI Jakarta.

Terkait spesifikasi, Ninja 250SL mampu menyeburkan tenaga hingga 27.6 Hp pada 9.700 rpm dan torsi maksimal 22.6 Nm pada 8.200 rpm dengan transmisi 6 percepatan.

Memiliki tenaga lebih besar, Ninja 250 mampu menghasilkan tenaga di angka 38.4 Hp pada 12.500 rpm dan torsi 23.5 Nm pada 10.000 rpm. Sedangkan daya yang mampu dihasilkan Ninja ZX-25R berada di 50.3 Hp pada 15.500 rpm serta torsi 22.9 Nm pada 14.500 rpm.

Photo : Kawasaki Indonesia

Khusus unit bekasnya, sejumlah situs jual beli online menawarkan motor dengan harga beragam. Semuanya tergantung dari kondisi kendaraan dan kelengkapan surat-surat.

Harga Bekas Kawasaki Ninja 250 1 silinder

  • Produksi 2014 : Rp20 jutaan
  • Produksi 2015 : Rp21 Jutaan
  • Produksi 2016 : Rp22 jutaan
  • Produksi 2017 : Rp24 jutaan
  • Produksi 2018 : Rp25 jutaan
  • Produksi 2019 : Rp26 jutaan
  • Produksi 2020 : Rp28 jutaan
  • Produksi 2021 : Rp30 jutaan
Photo : Kawasaki Indonesia

Kawasaki Ninja 250 2 silinder

  • Produksi 2014 : Rp33 jutaan
  • Produksi 2015 : Rp34 Jutaan
  • Produksi 2016 : Rp37 jutaan
  • Produksi 2017 : Rp38 jutaan
  • Produksi 2018 : Rp48 jutaan
  • Produksi 2019 : Rp51 jutaan
  • Produksi 2020 : Rp54 jutaan
  • Produksi 2021 : Rp57 jutaan

Kawasaki Ninja 250 4 silinder

  • Produksi 2020 : Rp98 jutaan
  • Produksi 2021 : Rp99 jutaan

Terkini

otosport
Presiden Prabowo Minta MotoGP Terus Digelar di Sirkuit Mandalika

Presiden Prabowo Minta MotoGP Terus Digelar di Sirkuit Mandalika

Presiden Prabowo minta gelaran MotoGP terus diselenggarakan di Mandalika buat membangkitkan sektor pariwisata

mobil
Mobil Listrik Wuling Jadi Bintang di GIIAS 2025, Raup Ribuan SPK

Mobil Listrik Wuling Jadi Bintang di GIIAS 2025, Raup Ribuan SPK

Deretan mobil listrik Wuling mampu mencuri ribuan pengunjung di GIIAS 2025 buat melakukan pemesanan di sana

news
rekayasa lalu lintas

Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Upacara Kemerdekaan

Dunas Perhubungan bakal lakukan beragam rekayasa lalu lintas saat upacara kemerdekaan di Istana Merdeka

mobil
GAC Aion

Ambisi GAC Aion Masuk Tiga Merek Mobil Listrik Terlaris di RI

GAC Aion mau perkenalkan satu model baru setiap dua bulan, hadapi persaingan mobil listrik yang ketat di RI

news
Car Free Day

Ada Upacara, Car Free Day Ditiadakan Pada 17 Agustus 2025

Car Free Day ditiadakan pada 17 Agustus 2025 untuk memudahkan masyarakat melihat langsung upacara di Istana Merdeka

mobil
Spesifikasi GWM Tank 300 Diesel, G-Class Versi Ekonomis

Spesifikasi GWM Tank 300 Diesel, G-Class Versi Ekonomis

GWM Tank 300 Diesel resmi dipasarkan di GIIAS 2025, mobil ini menawarkan berbagai kelebihan kepada konsumen

mobil
Astra Financial di GIIAS 2025

Nilai Transaksi Astra Financial di GIIAS 2025 Turun dari Tahun Lalu

Nilai transaksi yang dibukukan Astra Financial alami penurunan bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu

motor
Omoway Berambisi Populerkan Motor Listrik Eksentrik di RI

Insentif Motor Listrik Ditunda Lagi, Begini Alasan Kemenperin

Kementerian Peridustrian mengaku masih harus menunggu rapat dengan lembaga lain untuk beri insentif motor listrik