Penjualan Motor di Indonesia Bisa Tertolong Belanja Pemerintah
18 September 2025, 12:00 WIB
AISI berharap penjualan motor baru di 2025 bisa terus bertumbuh dan mampu melampaui pencapaian di 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan motor baru di 2024 menunjukan pertumbuhan positif. Hal tersebut membuat sejumlah pihak merasa bergembira.
Tak terkecuali AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia). Sebab mampu mencapai target yang telah ditentukan.
Berangkat dari hal di atas, mereka berharap capaian serupa turut terjadi pada pasar kendaran roda dua anyar di 2025.
“Kami sangat berharap mudah-mudahan bisa positif. Lebih baik daripada tahun lalu,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI kepada KatadataOTO belum lama ini.
Akan tetapi Sigit enggan membocorkan berapa angka untuk target penjualan motor baru di 2025. Ia mengaku kalau AISI masih berhitung.
Pasalnya sejumlah daerah tengah mencari formulasi yang tepat, terkait penerapan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan).
Hal itu agar tidak memberatkan masyarakat. Seperti sudah dilakukan oleh Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta sampai Banten.
“Kami masih menunggu keseluruhan pelaksanaan opsen di beberapa daerah, baru kalau sudah masuk semua kita akan menetapkan berapa target untuk tahun ini,” lanjut dia.
Lebih lanjut Sigit menuturkan kalau AISI bakal mengumumkan jumlah angka yang ingin dicapai mereka di 2025 dalam waktu dekat.
“Nanti mungkin minggu depan, biasanya lebih lengkap,” tegas Ketua Bidang Komersial AISI tersebut.
Seperti diberitakan KatadataOTO sebelumnya, penjualan kendaraan roda dua anyar di pasar domestik di 2024 menyentuh 6.333.310 unit.
Sedangkan untuk pasar ekspor juga tidak kalah positif. Sejak Januari sampai Desember 2024 berada di level 572.506.
Bila dilihat, perolehan di atas menjadi sebuah capaian apik bagi penjualan motor baru di Indonesia. Mengingat tahun lalu terdapat berbagai tantangan.
Misal pengetatan kredit di awal tahun, banyaknya cuti bersama serta tanggal merah, pelaksanaan Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024 hingga melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Beberapa batu sandungan tersebut cukup mempengaruhi daya beli masyarakat di Tanah Air, bahkan disebut-sebut sampai lesu.
Namun industri kendaraan roda dua mampu menunjukan pertumbuhan. Lalu dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Di sisi lain, penjualan motor baru di 2024 melampaui perolehan di satu tahun sebelumnya. Sebab di 2023 domestik menorehkan angka 6.236.992 dan ekspor 570.004.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 September 2025, 12:00 WIB
17 September 2025, 07:00 WIB
16 September 2025, 15:00 WIB
12 September 2025, 09:00 WIB
12 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
18 September 2025, 20:00 WIB
Sejak GIIAS 2025 pemesanan Daihatsu Rocky Hybrid telah mencapai 500 unit dan siap dikirim mulai November
18 September 2025, 19:00 WIB
BYD Atto 1 memperoleh nilai tes tabrak sempurna yaitu bintang lima dari Euro NCAP, berikut penjelasannya
18 September 2025, 18:00 WIB
BYD Seal 6 digadang sebagai versi murah dari Seal, bakal hadir di Malaysia menjelang akhir September 2025
18 September 2025, 17:00 WIB
Meski masih memanfaatkan fasilitas milik Handal, Chery berambisi untuk mendirikan pabrik mandiri di Indonesia
18 September 2025, 16:00 WIB
Modal buat menghadapi MotoGP Jepang 2025, Bagnaia analisa motor bersama mantan pembalap Ducati, Casey Stoner
18 September 2025, 15:00 WIB
Berikut harga motor matic murah di September 2025 untuk menjadi patokan saat membeli kendaraan di IMOS 2025
18 September 2025, 14:00 WIB
Harga mobil listrik CBU bisa bersaing berkat insentif, berpotensi naik apabila tak memenuhi TKDN 40 persen
18 September 2025, 13:00 WIB
GIAMM menyambut baik keputusan insentif mobil listrik CBU tidak akan dilanjutkan pemerintah di tahun depan