Penampakan Kei Car Listrik BYD untuk Japan Mobility Show 2025
23 Oktober 2025, 13:00 WIB
Pabrik Nissan di Oppama Jepang akan ditutup dan produksi kendaraan dialihkan ke fasilitas di lokasi lain
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pabrik Nissan di Oppama Jepang akan ditutup pada Maret 2028. Nantinya semua kegiatan produksi dialihkan ke Fukuoka sebagai bagian dari rencana restrukturisasi global untuk mengurangi kapasitas produksi.
Langkah ini dilakukan untuk bisa mengembalikan kondisi keuangan perusahaan yang sekarang tengah terpuruk. Mereka bahkan berencana mengurangi kapasitas produksi dari 3,5 juta unit per tahun menjadi hanya 2,5 juta serta memangkas jumlah pabriknya dari 17 jadi hanya 10 di seluruh dunia.
Nissan pun dikabarkan tengah melakukan perbincangan dengan Foxconn Taiwan yang ingin menggunakan pabrik Oppama untuk memproduksi kendaraan listrik serta mencegah penutupan pabrik.
“Hari ini Nissan membuat keputusan sulit namun penting. Tidak mudah bagi saya maupun perusahaan tapi semua demi mengatasi tantangan serta membangun masa depan berkelanjutan,” ungkap Ivan Espinosa, CEO Nissan dilansir Reuters (15/07)
Ia pun mengungkap bahwa pihaknya akan menjajaki berbagai pilihan untuk penggunaan pabrik Oppama di masa depan. Biaya terkait pengalihan produksi bakal diungkapkan dalam beberapa waktu mendatang.
Bagi Nissan pabrik Oppama memiliki sejarah cukup panjang karena sudah dibuka sejak 1961. Fasilitas tersebut merupakan salah satu pabrik mobil berskala besar di Jepang dan menjadi simbol global perusahaan.
Sedikitnya ada 3.900 orang yang bekerja dan telah memproduksi sedikitnya 17,8 juta kendaraan.
Walau proses produksi dihentikan, fasilitas lain seperti Nissan Research Center dan tempat uji tabrak dikabarkan tidak akan terpengaruh restrukturisasi.
Sebelumnya diberitakan bahwa Nissan memang tengah menghadapi beragam tantangan khususnya di bidang keuangan. Beragam cara sudah dilakukan perusahaan termasuk melepas saham Renault milik mereka.
Tak hanya itu, perusahaan juga berencana melepas beberapa aset penting termasuk kantor utamanya di yang berada di Yokohama, Jepang. Properti itu ditaksir punya nilai 100 miliar yen.
Perusahaan juga dikabarkan telah melakukan beberapa langkah strategis lain termasuk memecat sekitar 20.000 pekerja di seluruh dunia. Jumlah tersebut setara dengan 15 persen dari total tenaga kerja mereka secara global.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Oktober 2025, 13:00 WIB
21 Oktober 2025, 15:00 WIB
21 Oktober 2025, 13:00 WIB
21 Oktober 2025, 07:00 WIB
20 Oktober 2025, 12:00 WIB
Terkini
23 Oktober 2025, 20:15 WIB
GJAW 2025 bakal menggunakan seluruh hall ICE BSD City sehingga menetapkan target lebih tinggi dari tahun lalu
23 Oktober 2025, 19:10 WIB
Federal Racing Matic mendapat standar kualitas baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan ketahanan mesin
23 Oktober 2025, 17:56 WIB
Wuling kembali meramaikan pasar mobil listrik mungil melalui model anyar Aishang A100C, ini tampilannya
23 Oktober 2025, 16:30 WIB
Harga bahan bakar campuran etanol atau E10 bisa lebih tinggi dari Pertamax, segini prediksi kenaikannya
23 Oktober 2025, 15:51 WIB
Apabila spesifikasinya tidak sesuai, bahan bakar campuran etanol berpotensi menyebabkan kerusakan pada motor
23 Oktober 2025, 14:00 WIB
Manufaktur asal Cina, Changan mulai membeberkan rencana produk dan diler untuk pasar Indonesia tahun ini
23 Oktober 2025, 13:00 WIB
BYD siapkan produk di salah satu segmen favorit konsumen Jepang yakni kei car, debut di Japan Mobility Show
23 Oktober 2025, 12:00 WIB
Teknisi diler ungkap langkah yang dilakukan untuk memastikan lini motor teranyar Honda kompatibel BBM etanol