Harga Mobil Listrik September 2025, Mulai Rp 100 Jutaan
04 September 2025, 12:00 WIB
Pabrik Nissan di Oppama Jepang akan ditutup dan produksi kendaraan dialihkan ke fasilitas di lokasi lain
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pabrik Nissan di Oppama Jepang akan ditutup pada Maret 2028. Nantinya semua kegiatan produksi dialihkan ke Fukuoka sebagai bagian dari rencana restrukturisasi global untuk mengurangi kapasitas produksi.
Langkah ini dilakukan untuk bisa mengembalikan kondisi keuangan perusahaan yang sekarang tengah terpuruk. Mereka bahkan berencana mengurangi kapasitas produksi dari 3,5 juta unit per tahun menjadi hanya 2,5 juta serta memangkas jumlah pabriknya dari 17 jadi hanya 10 di seluruh dunia.
Nissan pun dikabarkan tengah melakukan perbincangan dengan Foxconn Taiwan yang ingin menggunakan pabrik Oppama untuk memproduksi kendaraan listrik serta mencegah penutupan pabrik.
“Hari ini Nissan membuat keputusan sulit namun penting. Tidak mudah bagi saya maupun perusahaan tapi semua demi mengatasi tantangan serta membangun masa depan berkelanjutan,” ungkap Ivan Espinosa, CEO Nissan dilansir Reuters (15/07)
Ia pun mengungkap bahwa pihaknya akan menjajaki berbagai pilihan untuk penggunaan pabrik Oppama di masa depan. Biaya terkait pengalihan produksi bakal diungkapkan dalam beberapa waktu mendatang.
Bagi Nissan pabrik Oppama memiliki sejarah cukup panjang karena sudah dibuka sejak 1961. Fasilitas tersebut merupakan salah satu pabrik mobil berskala besar di Jepang dan menjadi simbol global perusahaan.
Sedikitnya ada 3.900 orang yang bekerja dan telah memproduksi sedikitnya 17,8 juta kendaraan.
Walau proses produksi dihentikan, fasilitas lain seperti Nissan Research Center dan tempat uji tabrak dikabarkan tidak akan terpengaruh restrukturisasi.
Sebelumnya diberitakan bahwa Nissan memang tengah menghadapi beragam tantangan khususnya di bidang keuangan. Beragam cara sudah dilakukan perusahaan termasuk melepas saham Renault milik mereka.
Tak hanya itu, perusahaan juga berencana melepas beberapa aset penting termasuk kantor utamanya di yang berada di Yokohama, Jepang. Properti itu ditaksir punya nilai 100 miliar yen.
Perusahaan juga dikabarkan telah melakukan beberapa langkah strategis lain termasuk memecat sekitar 20.000 pekerja di seluruh dunia. Jumlah tersebut setara dengan 15 persen dari total tenaga kerja mereka secara global.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 September 2025, 12:00 WIB
03 September 2025, 18:36 WIB
02 September 2025, 08:00 WIB
31 Agustus 2025, 11:00 WIB
26 Agustus 2025, 21:00 WIB
Terkini
06 September 2025, 11:00 WIB
Pemerintah mengklaim bahwa arus lalu lintas di awal libur Maulid Nabi Muhammad SAW masih terkendali dengan baik
06 September 2025, 09:00 WIB
SUV hybrid Suzuki Victoris resmi diperkenalkan di pasar India, akan diekspor ke lebih dari 100 negara
06 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez bertekad tampil maksimal dan mencetak kemenangan di MotoGP Catalunya 2025 demi mendulang poin
05 September 2025, 19:00 WIB
Honda EV Fun Concept mulai di tes jalan, motor listrik ini sempat dipamerkan dalam ajang IIMS 2025 lalu
05 September 2025, 15:00 WIB
15 anggota komunitas CBR Jakarta - Tangerang jajal sirkuit Mandalika saat acara Honda Track Day pada 17 Agustus
05 September 2025, 13:00 WIB
PT SIS mengumumkan harga Suzuki XL7 Kuro, baru akan diluncurkan secara resmi pada 19 September mendatang
05 September 2025, 11:00 WIB
Proton resmikan pabrik mobil listrik pertama mereka yang sekarang berdiri di kawasan Perak, Malaysia
05 September 2025, 09:00 WIB
Seorang pedagang mobkas di MGK Kemayoran membeberkan mobil listrik bekas yang harganya masih menguntungkan