Pabrik Belum Jadi, IBC Klaim Sudah Punya Calon Pelanggan Baterai EV
30 Juni 2025, 11:00 WIB
Penggunaan truk listrik masih terkendala beberapa hambatan, khususnya jika digunakan di area pertambangan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Di era elektrifikasi industri otomotif perlahan beralih ke kendaraan bertenaga listrik, hybrid atau mengoptimalkan pemakaian bahan bakar ramah lingkungan. Namun tidak terbatas mobil dan motor saja, kendaraan niaga juga mulai beralih ke arah tersebut.
Hanya saja masih banyak tantangan dihadapi mengingat medan jalan dilalui kendaraan besar terkhusus di area pertambangan. Mulai dari ketersediaan charging station sampai ketahanan baterai.
Beberapa perusahaan kendaraan besar seperti truk memang sudah mulai melakukan studi untuk pemakaian truk listrik misal untuk kebutuhan logistik. Namun memang bisa dipastikan harga terpaut jauh lebih tinggi ketimbang truk konvensional.
Sebelumnya juga pernah disampaikan oleh Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo. Kendaaran besar yang memakai tenaga listrik masih tinggi karena harga baterai sendiri mahal.
“Saya sempat hadir di ITS ada pertanyaan dari pelaku perusahaan transportasi. Harganya (kendaraan besar tenaga listrik) 5 kali lipat dari konvensional, belum terjangkau,” ujar Kukuh dalam seminar beberapa waktu lalu.
Senada dengan hal tersebut, Mohamad Rosyid sebagai General Manager PT Motor Sights International menyebut truk listrik saat ini masih impor. Sementara jika ingin menekan harga jual perlu dilakukan perakitan dalam negeri.
“Makanya kita punya planning CKD (Completely Knocked Down) dan assembly factory yang komprehensif. Ke depannya trennya sekarang ke sana,” ujar Rosyid di IEE 2023, Rabu (13/9).
Masih ada beberapa kendala implementasi truk listrik patut jadi perhatian menurutnya mulai dari ketersediaan charging station sampai ketahanan baterai.
“Terkait medan tambang memang berat dan kontur jalan juga. Ada kekhawatiran jika baterai menghantam jalan rusak ya durability-nya, komponen utama bikin mahal kan itu (baterai),” ujar dia.
Namun jika bicara soal perawatan truk listrik lebih mudah dibandingkan truk konvensional. Pihak Shacman sendiri menyediakan teknisi servis khusus truk listrik yang dipakai.
“Lebih efisien, tidak perlu oli gardan. Paling hanya greasing, bearing utamanya (servis) di bagian kaki-kaki tapi tidak perlu komponen seperti oli,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 09:00 WIB
24 Juni 2025, 17:00 WIB
16 Juni 2025, 23:20 WIB
11 Juni 2025, 21:02 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia jelang akhir pekan ada di Dago Plaza, JL. IR. Juanda