Daihatsu Ungkap Alasan First Buyer Belum Lirik Mobil Listrik
30 April 2024, 07:00 WIB
Penggunaan truk listrik masih terkendala beberapa hambatan, khususnya jika digunakan di area pertambangan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Di era elektrifikasi industri otomotif perlahan beralih ke kendaraan bertenaga listrik, hybrid atau mengoptimalkan pemakaian bahan bakar ramah lingkungan. Namun tidak terbatas mobil dan motor saja, kendaraan niaga juga mulai beralih ke arah tersebut.
Hanya saja masih banyak tantangan dihadapi mengingat medan jalan dilalui kendaraan besar terkhusus di area pertambangan. Mulai dari ketersediaan charging station sampai ketahanan baterai.
Beberapa perusahaan kendaraan besar seperti truk memang sudah mulai melakukan studi untuk pemakaian truk listrik misal untuk kebutuhan logistik. Namun memang bisa dipastikan harga terpaut jauh lebih tinggi ketimbang truk konvensional.
Sebelumnya juga pernah disampaikan oleh Kukuh Kumara selaku Sekretaris Umum Gaikindo. Kendaaran besar yang memakai tenaga listrik masih tinggi karena harga baterai sendiri mahal.
“Saya sempat hadir di ITS ada pertanyaan dari pelaku perusahaan transportasi. Harganya (kendaraan besar tenaga listrik) 5 kali lipat dari konvensional, belum terjangkau,” ujar Kukuh dalam seminar beberapa waktu lalu.
Senada dengan hal tersebut, Mohamad Rosyid sebagai General Manager PT Motor Sights International menyebut truk listrik saat ini masih impor. Sementara jika ingin menekan harga jual perlu dilakukan perakitan dalam negeri.
“Makanya kita punya planning CKD (Completely Knocked Down) dan assembly factory yang komprehensif. Ke depannya trennya sekarang ke sana,” ujar Rosyid di IEE 2023, Rabu (13/9).
Masih ada beberapa kendala implementasi truk listrik patut jadi perhatian menurutnya mulai dari ketersediaan charging station sampai ketahanan baterai.
“Terkait medan tambang memang berat dan kontur jalan juga. Ada kekhawatiran jika baterai menghantam jalan rusak ya durability-nya, komponen utama bikin mahal kan itu (baterai),” ujar dia.
Namun jika bicara soal perawatan truk listrik lebih mudah dibandingkan truk konvensional. Pihak Shacman sendiri menyediakan teknisi servis khusus truk listrik yang dipakai.
“Lebih efisien, tidak perlu oli gardan. Paling hanya greasing, bearing utamanya (servis) di bagian kaki-kaki tapi tidak perlu komponen seperti oli,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
30 April 2024, 07:00 WIB
24 April 2024, 17:00 WIB
23 April 2024, 19:00 WIB
23 April 2024, 17:00 WIB
18 April 2024, 19:11 WIB
Terkini
01 Mei 2024, 13:20 WIB
Sejumlah armada mulai diganti Toyota Transmover terbaru, belum jelas bagaimana nasib Mobilio di Bluebird
01 Mei 2024, 12:00 WIB
DFSK dan Seres pamerkan dua mobil listrik andalannya di ajang PEVS 2024 dan 1 unit modifikasi Campervan
01 Mei 2024, 11:00 WIB
Toyota Eco Youth ke 13 digelar dengan fokus dekarbonisasi yang belakangan ini menjadi perhatian banyak pihak
01 Mei 2024, 10:00 WIB
Meski diklaim punya banyak keunggulan, potensi mobil hidrogen di Indonesia masih kecil karena beberapa alasan
01 Mei 2024, 09:00 WIB
Pada Rabu (1/5) atau hari buruh nasional, harga BBM Pertamina non subsidi tetap bertahan tidak alami kenaikan
01 Mei 2024, 08:19 WIB
Warna baru Volta Mandala, yakni Brilliant Yellow serta Brilliant White dijual terbatas dalam ajang PEVS 2024
01 Mei 2024, 07:00 WIB
Banyaknya permintaan modifikasi Wuling Air ev di Tanah Air dijawab Tomi Airbrush melalui dua konsep menarik
01 Mei 2024, 06:30 WIB
Beroperasi seperti biasa di dua lokasi berbeda, berikut informasi jadwal SIM keliling Bandung di hari buruh