Simak Karakter Konsumen yang Dicurigai Pihak Rental Mobil
11 Januari 2025, 15:00 WIB
Trac nilai generasi muda tak mau repot dengan mobil karena banyak tanggung jawab yang harus dijalankan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Trac menilai bahwa generasi muda tak mau repot dengan mobil sehingga enggan untuk membelinya. Situasi tersebut dinilai menguntungkan perusahaan penyewaan kendaraan seperti mereka.
Hal ini diungkapkan oleh Halomoan Fischer, Chief Operating Officer Trac siang hari tadi. Menurutnya generasi muda menilai bahwa memiliki mobil cukup merepotkan.
“Generasi muda belakangan ini melihat mobil itu sebagai sebuah beban karena harus melakukan perbaikan, perpanjang surat-surat dan sebagainya. Belum lagi ketika sudah bosan mereka harus menjualnya sendiri,” ungkapnya di Bogor (02/05).
Situasi itulah yang membuat taksi online menjamur dalam beberapa tahun belakangan. Pasalnya masyarakat bisa dengan mudah memesan kendaraan untuk membantu mobilitas tanpa harus memiliki mobil pribadi.
“Tapi sekarang mulai ada pergeseran karena ride hailing memakan biaya cukup besar. Oleh karena itu mereka mulai menjadikan sewa kendaraan sebagai solusi tanpa perlu mempunyai mobil sendiri,” tambahnya kemudian.
Situasi tersebut menguntungkan bagi generasi muda karena mobilitas tetap terjaga tanpa harus memiliki dan dibebani oleh tanggung jawab merawat kendaraan.
“Kalau sewa mereka tidak perlu urus perpanjangan STNK, perawatan dan sebagainya karena sudah kami urus. Sementara kalau bosan mobil tinggal diambil serta ganti unit lain jadi tidak harus melalui proses jual kendaraan,” ungkapnya.
Umumnya generasi muda tersebut menyewa kendaraan antara 3 bulan hingga 1 tahun setelah itu mencari unit lain. Meski pasarnya masih kecil tetapi ia pun mengakui bahwa pemikiran yang seperti itu bisa berdampak terhadap penjualan mobil di masa depan.
“Sekarang pasarnya memang masih sangat kecil tetapi pertumbuhannya sangat luar biasa karena tiap bulannya meningkat signifikan. Untuk unit yang paling banyak dicari adalah Toyota Avanza, Rush, Yaris hingga Agya,” tambah Fischer.
Walau memiliki potensi tetapi Trac tidak sembarangan untuk memberikan layanan ini kepada masyarakat. Hanya pelanggan tertentu yang akan dipertimbangkan mendapatkannya.
“Kita sudah mulai melayani permintaan seperti ini tetapi masih berdasarkan permintaan, belum menjadi produk. Tapi sekali lagi pasarnya memang masih sangat kecil,” tegasnya kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Januari 2025, 15:00 WIB
09 Januari 2025, 12:00 WIB
08 Januari 2025, 20:52 WIB
22 November 2024, 21:00 WIB
27 Juni 2024, 15:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025