Mazda Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik, Tantang Pabrikan China
07 Januari 2025, 19:00 WIB
Seorang pemilik rental mobil mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi agar terhindar dari kasus penggelapan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kasus penembakan bos rental mobil, bernama Ilyas Abdurrahman di rest area Tol KM 45 Tangerang-Merak, Kamis (2/1) lalu masih menjadi sorotan berbagai pihak.
Sebab kasus hampir mirip seperti ini bukan yang pertama di Indonesia. Pada Juni 2024, turut terjadi di daerah Pati, Jawa Tengah.
Nyawa mereka harus melayang ketika mengejar atau ingin mengambil kendaraan yang dibawa kabur oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Berangkat dari dua insiden di atas, para pengusaha rental kendaraan roda empat di Tanah Air mengaku kalau sebenarnya mereka memiliki sejumlah langkah antisipasi.
“Di saya kebetulan juga hampir sama seperti di Bali (sewa mobil lepas kunci), jika tidak ada rekomendasi dari konsumen setia atau yang sudah pernah rental tidak akan dikasih,” ungkap M. Yahya, pemilik rental mobil Yahya Mister Trans Tour & Rencar’s Depok kepada KatadataOTO.
Ia mengaku memprioritaskan penyewa atas rekomendasi dari konsumen. Kalau tidak Yahya bakal lebih selektif menerima.
Seperti melakukan pengecekan berbagai data milik calon penyewa. Ambil contoh KTP (Kartu Tanda Penduduk), SIM (Surat Izin Mengemudi) sampai NPWP (Nomor Wajib Pajak).
“Seluruhnya kita periksa apakah sinkron. Kemudian kami lihat rekam jejaknya mencurigakan atau tidak,” lanjut Yahya.
Lalu ia juga bakal memeriksa nomor telepon calon konsumen menggunakan aplikasi Get Contact. Jika ditemukan hal tidak benar maka kemungkinan besar tidak diberikan.
“Ketiga saya mewajibkan ada jaminan berupa motor, harus ditinggal di tempat kita ketika mengambil mobil yang akan disewa,” tegas Yahya.
Dengan begitu pengusaha satu ini sangat selektif dalam menerima orderan. Tidak semua konsumen dia terima ketika ingin sewa.
Yahya lebih mengutamakan konsumen-konsumen terdekat. Kemudian hanya melayani dari perkantoran atau perusahaan.
“Kita juga mewajibkan ada dua nomor telepon yang tidak serumah. Misal punya saudara atau orang tua dan diminta foto KTP-nya,” pungkas dia.
Terakhir Yahya turut meminta para penyewa kendaraan di dia untuk memberikan lokasi terkini keberadaan mereka. Hal ini demi mengecek apakah sesuai sama tujuan awal.
“Kadang saya suka iseng video call konsumen, misal alasannya mau memeriksa kilometer atau apa. Hal itu sangat perlu dilakukan,” Yahya menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Januari 2025, 19:00 WIB
07 Januari 2025, 11:00 WIB
06 Januari 2025, 20:00 WIB
04 Januari 2025, 10:00 WIB
03 Januari 2025, 23:00 WIB
Terkini
08 Januari 2025, 18:48 WIB
Toyota gandeng perusahaan teknologi Nvidia untuk mengembangkan fitur self-driving pada produk mereka
08 Januari 2025, 16:00 WIB
Tampil bersama tim pabrikan Ducati, Marc Marquez optimistis bisa meraih gelar juara dunia di MotoGP 2025
08 Januari 2025, 15:42 WIB
Konsumen lebih berminat dengan mobil hybrid serta produk dari Tiongkok, Subaru resmi tutup pabrik di Thailand
08 Januari 2025, 13:00 WIB
Budiyanto menuturkan bahwa tilang sistem poin bisa membuat para pelanggar lalu lintas di Indonesia jera
08 Januari 2025, 12:03 WIB
Untuk mendorong angka TKDN dan kemampuan ekspor, Kemenperin ingin Chery memiliki pabrik mandiri di RI
08 Januari 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Januari 2025 ditawarkan mulai Rp 200 jutaan, hanya ada satu model mengalami kenaikan
08 Januari 2025, 08:00 WIB
Sejumlah motor matic 125 cc mengalami kenaikan harga di Januari 2025, seperti Honda Vario sampai Yamaha Fazzio
08 Januari 2025, 07:00 WIB
Bahlil menjelaskan kalau pendataan penerima subsidi BBM dari pemerintah sudah berjalan sampai 98 persen