Tarif Resiprokal Jadi Pedang Bermata Dua buat AS, Ini Dampaknya
08 April 2025, 19:00 WIB
Seorang pemilik rental mobil mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi agar terhindar dari kasus penggelapan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kasus penembakan bos rental mobil, bernama Ilyas Abdurrahman di rest area Tol KM 45 Tangerang-Merak, Kamis (2/1) lalu masih menjadi sorotan berbagai pihak.
Sebab kasus hampir mirip seperti ini bukan yang pertama di Indonesia. Pada Juni 2024, turut terjadi di daerah Pati, Jawa Tengah.
Nyawa mereka harus melayang ketika mengejar atau ingin mengambil kendaraan yang dibawa kabur oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Berangkat dari dua insiden di atas, para pengusaha rental kendaraan roda empat di Tanah Air mengaku kalau sebenarnya mereka memiliki sejumlah langkah antisipasi.
“Di saya kebetulan juga hampir sama seperti di Bali (sewa mobil lepas kunci), jika tidak ada rekomendasi dari konsumen setia atau yang sudah pernah rental tidak akan dikasih,” ungkap M. Yahya, pemilik rental mobil Yahya Mister Trans Tour & Rencar’s Depok kepada KatadataOTO.
Ia mengaku memprioritaskan penyewa atas rekomendasi dari konsumen. Kalau tidak Yahya bakal lebih selektif menerima.
Seperti melakukan pengecekan berbagai data milik calon penyewa. Ambil contoh KTP (Kartu Tanda Penduduk), SIM (Surat Izin Mengemudi) sampai NPWP (Nomor Wajib Pajak).
“Seluruhnya kita periksa apakah sinkron. Kemudian kami lihat rekam jejaknya mencurigakan atau tidak,” lanjut Yahya.
Lalu ia juga bakal memeriksa nomor telepon calon konsumen menggunakan aplikasi Get Contact. Jika ditemukan hal tidak benar maka kemungkinan besar tidak diberikan.
“Ketiga saya mewajibkan ada jaminan berupa motor, harus ditinggal di tempat kita ketika mengambil mobil yang akan disewa,” tegas Yahya.
Dengan begitu pengusaha satu ini sangat selektif dalam menerima orderan. Tidak semua konsumen dia terima ketika ingin sewa.
Yahya lebih mengutamakan konsumen-konsumen terdekat. Kemudian hanya melayani dari perkantoran atau perusahaan.
“Kita juga mewajibkan ada dua nomor telepon yang tidak serumah. Misal punya saudara atau orang tua dan diminta foto KTP-nya,” pungkas dia.
Terakhir Yahya turut meminta para penyewa kendaraan di dia untuk memberikan lokasi terkini keberadaan mereka. Hal ini demi mengecek apakah sesuai sama tujuan awal.
“Kadang saya suka iseng video call konsumen, misal alasannya mau memeriksa kilometer atau apa. Hal itu sangat perlu dilakukan,” Yahya menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 April 2025, 19:00 WIB
07 April 2025, 13:00 WIB
04 April 2025, 14:00 WIB
02 April 2025, 08:20 WIB
01 April 2025, 06:43 WIB
Terkini
08 April 2025, 20:00 WIB
Bagi para pemilik QJMotor SRV 250 AMT, bisa mencontoh ide modifikasi yang diterapkan oleh Katros Garage
08 April 2025, 19:00 WIB
Tarif resiprokal yang diterapkan oleh presiden AS juga dapat berdampak buruk buat industri otomotif lokal
08 April 2025, 18:00 WIB
Harga mobil melambung mengakibatkan masyarakat lebih memilih membeli kendaraan dengan cara kredit tenor panjang
08 April 2025, 17:00 WIB
Kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia semakin dekat, unitnya sudah bisa dipesan konsumen yang berminat
08 April 2025, 16:00 WIB
Ada etika berkendara yang harus diperhatikan ketika berada di jalur contraflow agar terhindar dari kecelakaan
08 April 2025, 15:00 WIB
Toyota dikabarkan tengah melakukan pengembangan agar bisa menjual sedikitnya 15 mobil listrik di 2027
08 April 2025, 14:00 WIB
Polda Metro Jaya memberikan dispensasi untuk masyarakat perpanjang SIM mati tanpa bikin baru setelah Lebaran
08 April 2025, 13:02 WIB
Ada prosedur tahunan dan lima tahunan, berikut kami rangkum biaya dan cara perpanjang STNK April 2025