Harga Mobil di Indonesia Tertekan Usai Kehadiran EV Rp 100 Jutaan
04 Desember 2025, 13:00 WIB
Toyota mengaku sudah tahan harga kendaraan bahkan sebelum diminta pemerintah meski rupiah sedang melemah
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian meminta agar produsen tidak menaikkan harga di tengah penurunan pasar otomotif yang tengah terjadai. Dengan ditahannya harga tersebut maka diharapkan penjualan kendaraan bisa membaik.
Pasar otomotif memang tidak dalam kondisi yang baik. Penurunan penjualan ditambah pelemahan rupiah terhadap semakin membuat pabrikan kendaraan mengalami tekanan cukup berat sehingga perlu berhati-hati dalam melakukan terobosan.
“Pada dasarnya pemerintah minta supaya produsen-produsen jangan lagi atau jangan dulu menaikkan harga karena sekarang pasar lagi lesu," ujar Agus beberapa waktu lalu.
Menurutnya, daya beli masyarakat menurun karena disebabkan banyak hal. Oleh sebab itu pemerintah meminta produsen menahan diri menaikkan harga produk mereka.
Permintaan pun mendapat tanggapan tersendiri dari Toyota Astra Motor. Menurut perusahaan asal Jepang tersebut, pihaknya telah tahan harga kendaraan bahkan sebelum pernyataan itu disampaikan Kementerian.
“Sebelum diminta pun sudah kami lakukan meski pada awal Juli dari sisi produksi sudah mengusulkan agar harga naik. Model-model rakitan lokal dan mass production tidak mengalami kenaikan,” tegas Anton Jimmi Suwandy. Marketing Director pada media.
Ia mengaku hanya menaikkan harga kendaraan CBU yang memang sudah tidak bisa dihindari. Pasalnya model-model tersebut memang sangat terdampak oleh pelemahan rupiah.
“Saya rasa apa yang diminta menperin sudah kami dukung dan harapannya pasar bisa membaik lagi. Pasalnya saya lihat memang pasar dalam dua bulan terakhir sudah mulai stabil meski masih di bawah tahun lalu,” tambahnya.
Perlu diketahui bahwa penjualan kendaraan semester 1 2024 mengalami penurunan signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu. Berdasarkan data Gaikindo, whole sales mobil di Tanah Air hanya sebesar 408.012 unit atau jatuh 19,5 persen dari 506.427 unit di 2023.
Penurunan juga terlihat pada retail sales Januari-Juni 2024 karena hanya mampu mencatatkan angka 431.987 unit. Torehan tersebut 14 persen lebih rendah ketimbang periode serupa di 2023 yaitu sebesar 502.533 unit.
Penjualan wholesales pada Juni, menurut laporan dari Gaikindo hanya mencapai 72.936 unit, turun sebesar 11,8 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk penjualan secara ritel, Gaikindo mencatat hanya berada di angka 70.198 unit atau turun 12,3 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Desember 2025, 13:00 WIB
07 Oktober 2025, 18:17 WIB
20 Agustus 2025, 17:00 WIB
09 Agustus 2025, 16:00 WIB
31 Juli 2025, 18:08 WIB
Terkini
28 Desember 2025, 21:00 WIB
Selama periode 2025, sejumlah motor bekas mengalami kenaikan harga cukup tinggi karena ramai diminati
28 Desember 2025, 17:00 WIB
Langkah tegas diambil pemerintah Tiongkok untuk memastikan mobil Cina dapat menjaga keamanan data pemiliknya
28 Desember 2025, 13:00 WIB
Lalu lintas Jakarta terbilang lengang saat libur Natal karena banyaknya orang yang memiluh keluar kota
28 Desember 2025, 11:00 WIB
Model anyar dari Suzuki terdaftar di India dengan kode YMC, diyakini jadi penerus Ertiga versi tenaga listrik
28 Desember 2025, 09:00 WIB
Honda Jazz atau bisa dikenal Fit di Cina akan segera diluncurkan versi facelift pada kuartal pertama 2026
28 Desember 2025, 07:00 WIB
Pemerintah DKI Jakarta bakal gelar Car Free Night di kawasan Sudirman-Thamrin untuk sambut tahun baru 2026
27 Desember 2025, 19:00 WIB
Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen
27 Desember 2025, 17:00 WIB
Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki