Daihatsu Siapkan Mobil Konsep Baru, Ayla Mungil Racikan Toyota
27 Desember 2024, 18:00 WIB
Toyota akan bangkit tahun depan dengan mengejar ketertinggalan di segmen elektrifikasi menggunakan mobil hybrid
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota akan percepat perkembangan kendaraan elektrifikasi mereka tahun depan. Terlebih pabrikan asal Jepang tersebut sudah cukup tertinggal dan Koji Sato, CEO Toyota Motors Corporation harus mengejarnya.
Namun Toyota akan bangkit tahun depan dengan keunggulan besar yaitu sebagai pemimpin di teknologi hybrid. Terlebih mereka belum menjual mobil listrik sama sekali di 2019 sementara para kompetitornya sudah mulai masuk ke pasar sehingga sulit untuk mengejar.
Pesaing Toyota berhasil memanfaatkan peluang yang terbuka di segmen mobil listrik. Tesla misalnya berhasil menjadi pabrikan terlaris di California pada 2023 menggantikan Toyota.
Dengan nilai valuasi sebesar USD1 triliun dan kapitalisasi sangat besar maka wajar bila pabrikan otomotif menilai mobil listrik memiliki masa depan cerah. Inilah yang membuat Sato harus melakukan perubahan.
Bahkan sejak mengambil alih kepeminpinan di April 2023 ia telah meluncurkan beragam strategi baru untuk kendaraan listrik. Ia juga melakukan penelitan terhadap teknologi baru dan pembenahan manufaktur Toyota.
Langkah itu sudah menunjukkan beberapa perkembangan sehingga penjualan mobil listrk Toyota meningkat empat kali lipat di 2023 dibanding tahun lalu. Selain itu pada Oktober perusahaan juga mengumumkan akan menghadirkan terobosan baru melalui teknologi Solid-State Batteries.
Sayang di balik semua perkembangan penjualan kendaraan listrik justru mengalami perlambatan. Tercatat BEV hanya diminati 10 juta unit dalam sembilan bulan pertama di 2023.
Ini artinya peningkatan hanya 30 persen dibandingkan sepanjang tahun 2022. Padahal dari 2021 ke 2022 peningkatan mencapai tiga digit.
Situasi itu membuat General Motors dan Ford Motor mengurangi serta menunda rencana investasi mereka. Tesla juga melakukan penurunan harga sehingga membuat laba mereka mengalami penurunan.
Namun Toyota memiliki teknologi matang yang bisa dimanfaatkan yaitu hybrid. Bahkan diperkirakan pabrikan asal Jepang itu akan bangkit di Amerika Serikat serta China berkat model-modelnya sekarang.
Penjualan model hybrid Toyota juga meningkat pesat sehingga mencapai rekor laba operasional pada kuartal ketiga 2023. Hal ini membuat Sato memiliki dana untuk menjaga cita-cita elektrifikasinya.
Berbeda dengan GM dan Ford yang melakukan pengurangan produksi Toyota justru kebalikannya. Mereka akan menambah investasi sebesar USD8 miliar untuk pembangunan barik baru di Carolina Utara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Desember 2024, 18:00 WIB
25 Desember 2024, 11:00 WIB
24 Desember 2024, 17:00 WIB
24 Desember 2024, 09:00 WIB
24 Desember 2024, 07:00 WIB
Terkini
27 Desember 2024, 23:00 WIB
PLN mencatat ada lonjakan jumlah transaksi di SPKLU mereka sebanyak 4,5 kali lipat sepanjang libur Natal
27 Desember 2024, 22:00 WIB
Jasa Marga ungkap lebih dari 163.000 mobil kembali ke Jabotabek pada 26 Desember 2024 atau H+1 libur Natal
27 Desember 2024, 21:00 WIB
Neta bakal rumahkan 400 pekerja di Thailand karena penjualan turun signifikan dibanding hasil tahun lalu
27 Desember 2024, 20:30 WIB
Osamu Suzuki dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (27/12) 15.53 waktu setempat karena mengidap limfoma
27 Desember 2024, 20:00 WIB
BYD Atto 2 dikenal sebagai Yuan Up di negara asalnya, bakal meluncur di Inggris dalam waktu dekat pada 2025
27 Desember 2024, 19:00 WIB
Berikut biaya servis Honda Beat FI yang harus dikeluarkan oleh para konsumen ketika melakukan perawatan
27 Desember 2024, 18:00 WIB
Pakai basis kei car Mira e:S, Daihatsu siapkan mobil konsep mungil racikan Toyota pakai emblem Gazoo Racing
27 Desember 2024, 17:15 WIB
Ribuan Wuling BinguoEV telah terjual di Indonesia, varian tertinggi menjadi pilihan utama masyarakat