Tantangan Elektrifikasi di 2025, Harga EV Masih Belum Terjangkau
28 April 2025, 09:00 WIB
Toyota akan bangkit tahun depan dengan mengejar ketertinggalan di segmen elektrifikasi menggunakan mobil hybrid
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota akan percepat perkembangan kendaraan elektrifikasi mereka tahun depan. Terlebih pabrikan asal Jepang tersebut sudah cukup tertinggal dan Koji Sato, CEO Toyota Motors Corporation harus mengejarnya.
Namun Toyota akan bangkit tahun depan dengan keunggulan besar yaitu sebagai pemimpin di teknologi hybrid. Terlebih mereka belum menjual mobil listrik sama sekali di 2019 sementara para kompetitornya sudah mulai masuk ke pasar sehingga sulit untuk mengejar.
Pesaing Toyota berhasil memanfaatkan peluang yang terbuka di segmen mobil listrik. Tesla misalnya berhasil menjadi pabrikan terlaris di California pada 2023 menggantikan Toyota.
Dengan nilai valuasi sebesar USD1 triliun dan kapitalisasi sangat besar maka wajar bila pabrikan otomotif menilai mobil listrik memiliki masa depan cerah. Inilah yang membuat Sato harus melakukan perubahan.
Bahkan sejak mengambil alih kepeminpinan di April 2023 ia telah meluncurkan beragam strategi baru untuk kendaraan listrik. Ia juga melakukan penelitan terhadap teknologi baru dan pembenahan manufaktur Toyota.
Langkah itu sudah menunjukkan beberapa perkembangan sehingga penjualan mobil listrk Toyota meningkat empat kali lipat di 2023 dibanding tahun lalu. Selain itu pada Oktober perusahaan juga mengumumkan akan menghadirkan terobosan baru melalui teknologi Solid-State Batteries.
Sayang di balik semua perkembangan penjualan kendaraan listrik justru mengalami perlambatan. Tercatat BEV hanya diminati 10 juta unit dalam sembilan bulan pertama di 2023.
Ini artinya peningkatan hanya 30 persen dibandingkan sepanjang tahun 2022. Padahal dari 2021 ke 2022 peningkatan mencapai tiga digit.
Situasi itu membuat General Motors dan Ford Motor mengurangi serta menunda rencana investasi mereka. Tesla juga melakukan penurunan harga sehingga membuat laba mereka mengalami penurunan.
Namun Toyota memiliki teknologi matang yang bisa dimanfaatkan yaitu hybrid. Bahkan diperkirakan pabrikan asal Jepang itu akan bangkit di Amerika Serikat serta China berkat model-modelnya sekarang.
Penjualan model hybrid Toyota juga meningkat pesat sehingga mencapai rekor laba operasional pada kuartal ketiga 2023. Hal ini membuat Sato memiliki dana untuk menjaga cita-cita elektrifikasinya.
Berbeda dengan GM dan Ford yang melakukan pengurangan produksi Toyota justru kebalikannya. Mereka akan menambah investasi sebesar USD8 miliar untuk pembangunan barik baru di Carolina Utara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 April 2025, 09:00 WIB
27 April 2025, 20:11 WIB
26 April 2025, 18:00 WIB
23 April 2025, 21:00 WIB
21 April 2025, 14:00 WIB
Terkini
30 April 2025, 21:00 WIB
Wuling gelar kompetisi untuk kenalkan EV Van ke pebisnis Indonesia yang membutuhkan mobilitas tinggi
30 April 2025, 20:00 WIB
Fangchengbao, sub brand dari BYD hadir di Shanghai Auto Show 2025 dengan membawa seluruh model yang ada
30 April 2025, 19:00 WIB
Pramono Anung Wibowo akan mengejar para penunggak pajak kendaraan bermotor yang ada di wilayah Jakarta
30 April 2025, 18:00 WIB
Geely Auto mengikutkan mobil listrik EX5 ikut uji tabrak independen tersertifikasi Euro NCAP dan ANCAP
30 April 2025, 17:00 WIB
Bengkel motor Art N Speed buka cabang baru di Pamulang, jangkau lebih banyak konsumen di Tangerang Selatan
30 April 2025, 16:00 WIB
Pabrik Geely di Changxing, Cina didukung ratusan robot dan mampu memproduksi 400 ribu mobil dalam setahun
30 April 2025, 15:00 WIB
Mobil listrik untuk kebutuhan militer dari PT MAB, Birawa EV melantai buat pertama kalinya di PEVS 2025
30 April 2025, 14:00 WIB
Moeldoko, Ketua Umum Periklindo mengatakan bahwa pemerintah harus turun tangan agar pasar motor listrik bergairah