Penjualan BYD Makin Laris, Tesla Terjungkal
05 November 2024, 19:00 WIB
Tesla hadir di Malaysia mulai 20 Juli 2023 dan diperkirakan akan ada investasi lanjutan di masa depan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Tesla hadir di Malaysia pada Kamis, (20/07) dengan membawa salah satu model kendaraannya. Hal ini terlihat dari akun Instagram @Tesla.Malaysia.
Meski demikian banyak yang percaya bahwa kehadiran pabrikan mobil asal Amerika Serikat tersebut bukan hanya untuk berjualan atau membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tetapi bisa lebih dari itu.
Pertimbangan tersebut sangat masuk akal karena Anwar Ibrahim, Perdana Menteri berencana untuk melakukan pertemuan dengan Elon Musk, CEO Tesla. Agenda akan dilakukan pada akhir pekan ini.
“Minggu depan Elon Musk minta berunding dengan saya untuk membahas kemungkinan penambahan investasi di Malaysia,” kata Anwar (0707).
Sementara itu Tengku Datuk Seri Zafrul Aziz, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri mengatakan bahwa kerjasama antara Malaysia dengan Tesla akan meluas ke berbagai sektor.
“Ada lebih dari sekedar Electric Vehicle yang kita bicarakan dalam kolaborasi potensial ini,” ungkapnya dilansir dari Carlist (11/07).
Selama ini Malaysia dan Indonesia memang bersaing untuk mendapatkan investasi dari Tesla. Maklum, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat itu memang tengah berupaya meningkatkan penjualan serta produksinya.
Pemerintah melalui Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pun telah bertemu langsung dengan Elon Musk. Pertemuan tersebut berlangsung pada April 2022 serta menyampaikan besarnya potensi pasar otomotif di Indonesia khususnya untuk kendaraan listrik.
Pemerintah bahkan kini sudah memberi insentif agar masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan mobil listrik. Berkat bantuan tersebut maka harga jual kendaraan listrik akan menjadi jauh lebih murah dibanding sebelumnya.
Namun tidak semua mobil listrik bisa menikmati insentif karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah unit harus diproduksi di Indonesia dan mengandung TKDN sebesar 40 persen.
Ketatnya aturan pun membuat hanya ada tiga pabrikan mobil yang bisa menikmatinya yaitu Wuling, DFSK dan Hyundai. Namun jumlah tersebut diyakini akan bertambah karena Seres serta Mitsubishi sudah berkomitmen untuk memproduksi kendaraan listrik di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
05 November 2024, 19:00 WIB
29 Oktober 2024, 13:00 WIB
06 September 2024, 09:00 WIB
02 September 2024, 21:00 WIB
06 Agustus 2024, 19:56 WIB
Terkini
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani
22 November 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat
22 November 2024, 06:05 WIB
Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya