Xiaomi SU7 Terjual 70.000 Unit Lebih, Tesla Malah Turun Pamor
24 April 2024, 16:00 WIB
Tesla hadir di Malaysia mulai 20 Juli 2023 dan diperkirakan akan ada investasi lanjutan di masa depan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Tesla hadir di Malaysia pada Kamis, (20/07) dengan membawa salah satu model kendaraannya. Hal ini terlihat dari akun Instagram @Tesla.Malaysia.
Meski demikian banyak yang percaya bahwa kehadiran pabrikan mobil asal Amerika Serikat tersebut bukan hanya untuk berjualan atau membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tetapi bisa lebih dari itu.
Pertimbangan tersebut sangat masuk akal karena Anwar Ibrahim, Perdana Menteri berencana untuk melakukan pertemuan dengan Elon Musk, CEO Tesla. Agenda akan dilakukan pada akhir pekan ini.
“Minggu depan Elon Musk minta berunding dengan saya untuk membahas kemungkinan penambahan investasi di Malaysia,” kata Anwar (0707).
Sementara itu Tengku Datuk Seri Zafrul Aziz, Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri mengatakan bahwa kerjasama antara Malaysia dengan Tesla akan meluas ke berbagai sektor.
“Ada lebih dari sekedar Electric Vehicle yang kita bicarakan dalam kolaborasi potensial ini,” ungkapnya dilansir dari Carlist (11/07).
Selama ini Malaysia dan Indonesia memang bersaing untuk mendapatkan investasi dari Tesla. Maklum, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat itu memang tengah berupaya meningkatkan penjualan serta produksinya.
Pemerintah melalui Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pun telah bertemu langsung dengan Elon Musk. Pertemuan tersebut berlangsung pada April 2022 serta menyampaikan besarnya potensi pasar otomotif di Indonesia khususnya untuk kendaraan listrik.
Pemerintah bahkan kini sudah memberi insentif agar masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan mobil listrik. Berkat bantuan tersebut maka harga jual kendaraan listrik akan menjadi jauh lebih murah dibanding sebelumnya.
Namun tidak semua mobil listrik bisa menikmati insentif karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah unit harus diproduksi di Indonesia dan mengandung TKDN sebesar 40 persen.
Ketatnya aturan pun membuat hanya ada tiga pabrikan mobil yang bisa menikmatinya yaitu Wuling, DFSK dan Hyundai. Namun jumlah tersebut diyakini akan bertambah karena Seres serta Mitsubishi sudah berkomitmen untuk memproduksi kendaraan listrik di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 April 2024, 16:00 WIB
17 April 2024, 20:00 WIB
31 Maret 2024, 17:16 WIB
14 Maret 2024, 13:00 WIB
12 Februari 2024, 20:33 WIB
Terkini
02 Mei 2024, 23:44 WIB
Peugeot berhenti jualan mobil di Indonesia, seperti mereka umumkan dalam keterangan resmi yang mereka berikan
02 Mei 2024, 21:03 WIB
Trac nilai generasi muda tak mau repot dengan mobil karena banyak tanggung jawab yang harus dijalankan
02 Mei 2024, 19:13 WIB
Ada motor listrik konversi PLN hadir di pameran PEVS 2024, salah satunya Benelli Patagonian Eagle 250 cc
02 Mei 2024, 19:07 WIB
Berikut daftar lengkap harga motor listrik Greentech yang ditawarkan dalam pameran PEVS 2024 di JIExpo
02 Mei 2024, 14:14 WIB
Punya masa berlaku terbatas seperti SIM, berikut kami rangkum cara dan biaya perpanjang STNK per Mei 2024
02 Mei 2024, 12:00 WIB
Vespa Babe Cabita dilelang dengan harga dimulai dari Rp 70 juta namun kini sudah melejit hingga Rp 150 juta
02 Mei 2024, 11:00 WIB
Berkomitmen membantu turunkan emisi karbon, 10 persen armada taksi Bluebird akan pakai mobil listrik per 2030
02 Mei 2024, 10:00 WIB
Hadir di PEVS 2024 sebagai prototipe, berikut spesifikasi Electro ML01 yang bakal dijual di bawah Rp 20 juta