Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD
21 November 2024, 17:00 WIB
Ragam teknologi baru Toyota telah disiapkan untuk menambah efisiensi mobil listrik dan mengejar ketertinggalan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Selain memperkenalkan baterai yang bisa menempuh jarak 1.000 km, ragam teknologi baru Toyota untuk tambah efisiensi mobil listrik juga akan dipamerkan. Dengan demikian mereka dapat menciptakan serta memproduksi model guna menjawab semua tantangan.
Salah satu perhatian dan sedang dikembangkan oleh Toyota adalah masalah produksi. Mereka mengklaim akan memanfaatkan Giga casting, sebuah proses yang telah digunakan Tesla sehingga mengurangi kerumitan serta biaya pembuatan mobil listrik.
Dengan menerapkan teknologi tersebut maka proses pengelasan dapat berkurang dan meningkatkan efisiensi. Pabrikan asal Jepang itu juga mengatakan jalur perakitan dibuat lebih fleksibel serta menggunakan inovasi digital agar mengurangi biaya investasi termasuk beban para tenaga kerja.
Toyota pun mengatakan tengah menjalin kerjasama dengan perancang roket dari Mitsubishi Heavy Industries. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan aerodinamika kendaraan sehingga jarak tempuh bisa lebih jauh.
Mereka menegaskan bahwa semakin rendah koefisien hambatan udara pada mobil maka akan meningkatkan efisiensi kendaraan. Saat ini Tesla Model Y yang merupakan salah satu EV terlaris memiliki hambatan 0.23.
Sementara Toyota tengah berupaya mengurangi angka tersebut. Mereka menargetkan agar bisa mencapai tingkat koefisien 0.1 melalui teknologi Mitsubishi.
“Untuk menghadirkan desain yang stylish, performa aerodinamika akan didukung oleh teknologi AI. Kemudian desainer menyesuaikannya agar lebih ramah lingkungan,” ungkap Takero Kato, Toyota BEV Factory President.
Teknologi hasil pengembangan dari para supplier juga dimanfaatkan agar performa kendaraan listrik Toyota dapat lebih optimal. Mereka bahkan siap mengenalkan eAxles berukuran kecil dari Aisin dan Denso guna menggabungkan motor listrik dengan komponen penggerak.
Komponennya diklaim mampu menambah jangkauan mobil listrik dan menambah ruang bagasi, lokasi motor penggerak ditempatkan. Berkat ini pengendara bisa membawa lebih banyak barang.
Toyota juga berencana menggunakan cip semikonduktor yang sedang dikembangkan Denso. Komponen tersebut disebut mampu mengurangi kehilangan daya ke motor listrik hingga 50 persen.
Semua itu akan didukung oleh baterai terbaru yang rencananya mereka luncurkan di 2026 pada kendaraan listrik generasi terbaru. Dengan demikian jarak tempuh mampu meningkat signifikan dibandingkan Electric Vehicle di pasaran sekarang ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 17:00 WIB
20 November 2024, 15:00 WIB
20 November 2024, 11:00 WIB
20 November 2024, 09:00 WIB
18 November 2024, 12:32 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial