Keunggulan Mobil Hybrid Toyota untuk Mudik Lebaran
25 Maret 2025, 16:05 WIB
Ragam teknologi baru Toyota telah disiapkan untuk menambah efisiensi mobil listrik dan mengejar ketertinggalan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Selain memperkenalkan baterai yang bisa menempuh jarak 1.000 km, ragam teknologi baru Toyota untuk tambah efisiensi mobil listrik juga akan dipamerkan. Dengan demikian mereka dapat menciptakan serta memproduksi model guna menjawab semua tantangan.
Salah satu perhatian dan sedang dikembangkan oleh Toyota adalah masalah produksi. Mereka mengklaim akan memanfaatkan Giga casting, sebuah proses yang telah digunakan Tesla sehingga mengurangi kerumitan serta biaya pembuatan mobil listrik.
Dengan menerapkan teknologi tersebut maka proses pengelasan dapat berkurang dan meningkatkan efisiensi. Pabrikan asal Jepang itu juga mengatakan jalur perakitan dibuat lebih fleksibel serta menggunakan inovasi digital agar mengurangi biaya investasi termasuk beban para tenaga kerja.
Toyota pun mengatakan tengah menjalin kerjasama dengan perancang roket dari Mitsubishi Heavy Industries. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan aerodinamika kendaraan sehingga jarak tempuh bisa lebih jauh.
Mereka menegaskan bahwa semakin rendah koefisien hambatan udara pada mobil maka akan meningkatkan efisiensi kendaraan. Saat ini Tesla Model Y yang merupakan salah satu EV terlaris memiliki hambatan 0.23.
Sementara Toyota tengah berupaya mengurangi angka tersebut. Mereka menargetkan agar bisa mencapai tingkat koefisien 0.1 melalui teknologi Mitsubishi.
“Untuk menghadirkan desain yang stylish, performa aerodinamika akan didukung oleh teknologi AI. Kemudian desainer menyesuaikannya agar lebih ramah lingkungan,” ungkap Takero Kato, Toyota BEV Factory President.
Teknologi hasil pengembangan dari para supplier juga dimanfaatkan agar performa kendaraan listrik Toyota dapat lebih optimal. Mereka bahkan siap mengenalkan eAxles berukuran kecil dari Aisin dan Denso guna menggabungkan motor listrik dengan komponen penggerak.
Komponennya diklaim mampu menambah jangkauan mobil listrik dan menambah ruang bagasi, lokasi motor penggerak ditempatkan. Berkat ini pengendara bisa membawa lebih banyak barang.
Toyota juga berencana menggunakan cip semikonduktor yang sedang dikembangkan Denso. Komponen tersebut disebut mampu mengurangi kehilangan daya ke motor listrik hingga 50 persen.
Semua itu akan didukung oleh baterai terbaru yang rencananya mereka luncurkan di 2026 pada kendaraan listrik generasi terbaru. Dengan demikian jarak tempuh mampu meningkat signifikan dibandingkan Electric Vehicle di pasaran sekarang ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Maret 2025, 16:05 WIB
25 Maret 2025, 15:42 WIB
24 Maret 2025, 11:15 WIB
20 Maret 2025, 13:00 WIB
19 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery mengungkapkan ada tantangan tersendiri dalam memasarkan SUV crossover listrik Omoda E5 di Indonesia
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Haka Auto buka bengkel siaga saat Lebaran untuk menemani perjalanan pelanggan BYD mudik ke kampung halamannya
31 Maret 2025, 06:00 WIB
Kepolisian prediksi ada lonjakan arus mudik dan kepadatan di sejumlah titik setelah pelaksanaan sholat Id
31 Maret 2025, 05:08 WIB
Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang pada MotoGP Amerika 2025 usai Marc Marquez terjatuh
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah truk di Tol JORR, Cengkareng
30 Maret 2025, 12:00 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga BBM, disebut sebagai hadiah Lebaran 2025 bagi pengendara