Spesifikasi Changan Lumin EV, Mobil Listrik Mungil Rp 100 Jutaan
23 Agustus 2025, 09:00 WIB
Ada perbaikan pasca krisis cip semikonduktor, produksi Hyundai Ioniq 5 mencapai 1.200 unit per bulan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Beragam merek industri otomotif alami kesulitan produksi mobil akibat krisis cip semikonduktor. Hal tersebut membuat beberapa merek harus inden berbulan-bulan.
Termasuk Hyundai Ioniq 5. Bahkan akibat krisis produksi sekitar 4.000 unit mobil listrik teranyar itu terhambat.
Namun pasca membaik pihak pabrikan kembali genjot produksi Hyundai Ioniq 5, seperti disampaikan oleh Fajar Ahya selaku Assembly Processing Engineer PT HMMI (Hyundai Motor Manufacturing Indonesia).
Ia mengungkapkan saat terjadi krisis cip semikonduktor produksi Ioniq 5 hanya bisa mencapai 5 sampai 10 unit per hari, sekarang membaik jadi 60 unit dalam satu hari.
“Ioniq 5 dalam satu bulan itu 1.000 – 1.200 unit kapasitas produksi normal. 60 unit per hari itu mulai Juni 2023, 100 persen untuk pasar domestik (tidak diekspor),” ucap Fajar di pabrik HMMI, Bekasi, Senin (2/10).
Ia mengatakan krisis tersebut sangat mempengaruhi rangkaian proses produksi. Cip semikonduktor yang dipakai mayoritas disuplai dari Koreal Selatan.
Sedangkan buat model mobil seperti Creta dan Stargazer kapasitas lebih besar jika ditotal 150 sampai 180 unit per hari. Sisanya adalah Santa Fe dengan besaran lebih sedikit yakni 10 unit.
Bicara soal TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mobil listrik Hyundai Ioniq 5 adalah sekutar 45 persen. Sehingga berhak mendapatkan subsidi pajak dari pemerintah.
“Kalau Creta dan Stargazer komponen lokal 70 persen. Ioniq 5 hingga 45 persen,” ucap Fajar.
Masih ada target untuk mengejar TKDN Ioniq 5 menjadi 80 persen. Hal ini akan sangat terbantu jika nanti baterai mobil listrik sudah diproduksi lokal sehingga banderol Ioniq 5 bisa lebih ditekan mengingat harga baterai mencapai ratusan juta.
Menjawab kebutuhan konsumen terhadap mobil listrik Hyundai menyematkan fitur Bluelink buat Ioniq 5 keluaran terbaru. Ada selisih harga sekitar Rp11 jutaan jika konsumen berminat.
Sayangnya fitur ini tidak bisa ditambahkan untuk Ioniq 5 versi terdahulu karena tidak ada ketersediaan port dan ubahan tidak sesederhana upgrade OS pada smartphone.
“Yang lama tidak bisa mengaplikasikan Bluelink karena di dalam Ioniq 5 sekarang disematkan fitur baru,” ujar Putra Samiaji, Head of Aftersales Service Department PT HMID (Hyundai Motor Indonesia) beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Agustus 2025, 09:00 WIB
23 Agustus 2025, 07:00 WIB
22 Agustus 2025, 13:18 WIB
21 Agustus 2025, 18:00 WIB
21 Agustus 2025, 15:00 WIB
Terkini
23 Agustus 2025, 09:00 WIB
Mobil listrik berukuran kecil Changan Lumin EV sudah terdaftar di Indonesia, berikut bocoran spesifikasinya
23 Agustus 2025, 07:00 WIB
Kabar kedatangan Daihatsu Ayla Ev kembali mencuat saat ADM merayakan produksi mobil kesembilan juta unit
22 Agustus 2025, 22:20 WIB
Saat ini Daihatsu Rocky Hybrid masih dipasarkan dengan status CBU Jepang untuk para konsumen di Indonesia
22 Agustus 2025, 19:30 WIB
Polytron Fox 200 resmi meluncur dengan beragam keunggulan untuk menjawab kebutuhan pengemudi perempuan
22 Agustus 2025, 18:00 WIB
Setelah menghadirkan produk unggulan di Indonesia, Daihatsu berhasil mencapai produksi sembilan juta unit
22 Agustus 2025, 17:43 WIB
BMW dikabarkan bakal menyuplai mesin untuk sejumlah lini mobil hybrid dan elektrifikasi Mercedes-Benz
22 Agustus 2025, 16:16 WIB
Jaecoo jadi satu-satunya manufaktur Cina yang meramaikan forum AIGIS 2025 besutan Kementerian Perindustrian
22 Agustus 2025, 15:22 WIB
Francesco Bagnaia tak lagi mengincar podium di MotoGP 2025, masih tidak percaya diri pasca balapan di Austria