Wamenperin Sebut Chery Tiggo 8 CSH Adalah Solusi Kekurangan EV
19 Mei 2025, 13:00 WIB
Ada perbaikan pasca krisis cip semikonduktor, produksi Hyundai Ioniq 5 mencapai 1.200 unit per bulan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Beragam merek industri otomotif alami kesulitan produksi mobil akibat krisis cip semikonduktor. Hal tersebut membuat beberapa merek harus inden berbulan-bulan.
Termasuk Hyundai Ioniq 5. Bahkan akibat krisis produksi sekitar 4.000 unit mobil listrik teranyar itu terhambat.
Namun pasca membaik pihak pabrikan kembali genjot produksi Hyundai Ioniq 5, seperti disampaikan oleh Fajar Ahya selaku Assembly Processing Engineer PT HMMI (Hyundai Motor Manufacturing Indonesia).
Ia mengungkapkan saat terjadi krisis cip semikonduktor produksi Ioniq 5 hanya bisa mencapai 5 sampai 10 unit per hari, sekarang membaik jadi 60 unit dalam satu hari.
“Ioniq 5 dalam satu bulan itu 1.000 – 1.200 unit kapasitas produksi normal. 60 unit per hari itu mulai Juni 2023, 100 persen untuk pasar domestik (tidak diekspor),” ucap Fajar di pabrik HMMI, Bekasi, Senin (2/10).
Ia mengatakan krisis tersebut sangat mempengaruhi rangkaian proses produksi. Cip semikonduktor yang dipakai mayoritas disuplai dari Koreal Selatan.
Sedangkan buat model mobil seperti Creta dan Stargazer kapasitas lebih besar jika ditotal 150 sampai 180 unit per hari. Sisanya adalah Santa Fe dengan besaran lebih sedikit yakni 10 unit.
Bicara soal TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mobil listrik Hyundai Ioniq 5 adalah sekutar 45 persen. Sehingga berhak mendapatkan subsidi pajak dari pemerintah.
“Kalau Creta dan Stargazer komponen lokal 70 persen. Ioniq 5 hingga 45 persen,” ucap Fajar.
Masih ada target untuk mengejar TKDN Ioniq 5 menjadi 80 persen. Hal ini akan sangat terbantu jika nanti baterai mobil listrik sudah diproduksi lokal sehingga banderol Ioniq 5 bisa lebih ditekan mengingat harga baterai mencapai ratusan juta.
Menjawab kebutuhan konsumen terhadap mobil listrik Hyundai menyematkan fitur Bluelink buat Ioniq 5 keluaran terbaru. Ada selisih harga sekitar Rp11 jutaan jika konsumen berminat.
Sayangnya fitur ini tidak bisa ditambahkan untuk Ioniq 5 versi terdahulu karena tidak ada ketersediaan port dan ubahan tidak sesederhana upgrade OS pada smartphone.
“Yang lama tidak bisa mengaplikasikan Bluelink karena di dalam Ioniq 5 sekarang disematkan fitur baru,” ujar Putra Samiaji, Head of Aftersales Service Department PT HMID (Hyundai Motor Indonesia) beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
19 Mei 2025, 13:00 WIB
18 Mei 2025, 16:23 WIB
16 Mei 2025, 16:00 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 08:00 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat
19 Mei 2025, 13:00 WIB
Wamenperin menilai kehadiran Chery Tiggo 8 CSH bisa menambah opsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air
19 Mei 2025, 12:00 WIB
Mitsubishi bakal buka 10 diler di 2025 untuk menyambut model baru yang akan diluncurkan dalam waktu dekat
19 Mei 2025, 10:00 WIB
Suzuki Fronx bakal segera diluncurkan pada 28 Mei 2025, kisaran harganya mulai diungkap oleh tenaga penjual
19 Mei 2025, 09:00 WIB
Mitsubishi yakin kuasai 10 persen pasar di Indonesia pada 2025 berkat kehadiran model baru yang akan diluncurkan
19 Mei 2025, 08:00 WIB
Mobil Lubricants resmi memberikan dukungan mereka untuk ajang balap Porsche Sprint Challenge Indonesia 2025
19 Mei 2025, 07:00 WIB
Tol Jakarta Cikampek kembali diperbaiki di tiga titik sekaligus dan rencananya rampung di akhir pekan
19 Mei 2025, 06:00 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang bisa dipilih masyarakat untuk mengurus dokumen berkendara