PPN 12 Persen Diklaim Bikin Konsumen Mobil Mewah Kabur

Rudy Salim sebut penerapan PPN 12 persen bisa mendorong masyarakat kelas atas beralih dan menghindari pajak

PPN 12 Persen Diklaim Bikin Konsumen Mobil Mewah Kabur

KatadataOTO – Rencana penerapan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 12 persen terus menjadi buah bibir. Disebut-sebut bakal membawa dampak negatif bagi semua sektor.

Satu di antaranya adalah harga mobil yang kian melambung. Terutama pada segmen kendaraan-kendaraan premium.

Dikatakan bahwa pelanggan di segmen atas paling terdampak dengan kenaikan pajak.

“Memang otomotif, apalagi premium atau luxury car itu sudah pasti jadi korban paling pertama. Sebab (konsumen di segmen ini) adalah masyarakat paling tidak rewel jika dikenakan kenaikan pajak,” ungkap Rudy Salim, CEO Prestige Motorcars saat ditemui di PIK 2.

Rudy mencontohkan, harga satu mobil Ferrari bisa terkerek cukup tinggi imbas kenaikan PPN 12 persen yang diterapkan tahun depan.

Ferrari LaFerrari Mantan Vokalis Van Halen Dilelang
Photo : Drive

Dari semula dibanderol Rp 5 miliar, namun untuk pajaknya saja bisa mencapai Rp 12,5 miliar. Sehingga bila ditotal maka menyentuh Rp 17,5 miliar.

“Itu hanya modal dari kendaraan, dalam satu bisnis yang sempurna perusahaan bakal mencari keuntungan delapan persen, dipotong cost of fund tiga sampai empat persen, mungkin harga mobil Rp 17,5 miliar harus dijual Rp 18,5 miliaran,” lanjut Rudy.

Konsumen Kabur

Dikatakan bahwa jika hal tersebut terjadi, maka bos dari Prestige Motorcars ini khawatir para konsumen mereka membeli mobil premium di luar negeri.

“Mungkin jadi beli di Australia, Amerika dan negara-negara lain. Sebab di sana (dengan nominal di atas) masih bisa mendapatkan satu Ferrari, rumah serta fasilitas uang bensin selama dua tahun atau lebih,” tegas Rudy.

Oleh sebab itu dia berharap Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri mau meninjau ulang aturan penerapan PPN 12 persen di Januari 2025.

Ditakutkan bisa menimbulkan defisit pendapatan negara di tahun depan, karena masyarakat kelas atas diprediksi lebih memilih membelanjakan uangnya ke luar negeri.

“Saya khawatirkan adalah orang Indonesia tidak dapat menikmati hasil kerja keras di dalam negeri. Mungkin itu yang harus dihitung ulang,” pungkas Rudy.


Terkini

mobil
Toyota Calya bekas

3 Pilihan Toyota Calya Bekas Lansiran 2022 Buat Libur Nataru

Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2022 yang enak untuk menikmati libur Natal dan tahun baru 2025 mendatang

mobil
Pemesanan Chery J6

Chery Bakal Tingkatkan Produksi Hingga 2 Kali Lipat di 2025

Chery bakal tingkatkan produksi kendaraannya hingga dua kali lipat di 2025 agar bisa lebih kompetitif

mobil
Posko Siaga Toyota Auto2000

Auto2000 Siap Layani Ratusan Pelanggan di Posko Siaga Toyota

Auto2000 siap layani ratusan pelanggan di posko siaga Toyota selama periode libur Natal dan tahun baru 2025

news
SPBU BP AKR Pertama di Bandung Beroperasi, Catat Lokasinya

SPBU BP AKR Pertama di Bandung Beroperasi, Catat Lokasinya

BP AKR menambah lokasi SPBU mereka, kali ini berdiri di Jl Soekarno Hatta No 519, Bandung, Jawa Barat

mobil
Bos Mitsubishi Beri Sinyal Kehadiran Xpander Hybrid di RI

Bos Mitsubishi Jepang Beri Sinyal Kehadiran Xpander Hybrid di RI

Adanya insentif menjadi salah satu alasan Mitsubishi tertarik memasarkan Xpander Hybrid di Indonesia

news
Produksi Mitsubishi di RI Satu Juta Unit, Ekspornya 400 Ribu

Mitsubishi Produksi 1 Juta Unit di RI, Ekspornya Tembus 400 Ribu

Angka kumulatif produksi pabrik Mitsubishi tembus satu juta unit di Indonesia dengan ekspor 400 ribu

news
Xanh SM Nilai Taksi Blue Bird Bukan Pesaing, Beda Segmen

Xanh SM Nilai Taksi Blue Bird Bukan Pesaing, Beda Segmen

Sebagai pemain baru, Xanh SM tidak menganggap Blue Bird sebagai pesaing mereka ketika beroperasi di Indonesia

mobil
Toyota EV Mobile Charging

Toyota Siapkan EV Mobile Charging Saat Libur Nataru

Toyota siapkan EV Mobile Charging untuk pelanggan yang berpergian menggunakan mobil listrik saat libur Nataru