Harga Jaecoo J7 SHS Tak Kunjung Diumumkan, Begini Faktanya
30 Juni 2025, 18:00 WIB
Toyota berharap insentif mobil hybrid yang diberikan pemerintah pada tahun depan bisa lebih besar lagi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri akan memberikan insentif mobil hybrid. Kebijakan baru tersebut bakal berjalan mulai Januari 2025.
Sementara buat besarannya mencapai tiga persen. Langkah itu dilakukan demi menggairahkan penjualan kendaran roda empat anyar.
Melihat hal tersebut TAM (Toyota Astra Motor) mengaku senang atas bantuan yang diberikan. Namun mereka beharap angkanya bisa ditambah lagi.
“Dibilang cukup atau tidak, saya rasa memang pasti ada potensi untuk lebih besar,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM di Jakarta beberapa waktu lalu.
Meski begitu Anton menjelaskan bahwa Toyota mengaku tetap bersyukur karena pemerintah masih mau mengucurkan insentif mobil hybrid.
Sehingga mampu meningkatkan animo masyarakat buat mengadopsi kendaraan ramah lingkungan. Jadi dapat membantu menurunkan emisi gas buang.
“Sekarang sebenarnya sudah tinggi (minat masyarakat terhadap hyrbid), tetapi ini akan memberikan motivasi lebih kepada para konsumen,” lanjut Anton.
Hal senada turut dilontarkan oleh Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia). Dia menilai insentif mobil hybrid dari pemerintah masih bisa lebih besar.
“Tentu kita berharap lebih besar lagi, ini kan konsumen yang diberikan insentif supaya mereka beralih dari konvensional jadi elektrifikasi. Nanti lihat saja dampaknya seperti apa dan bagaimana pasar merespon,” kata Bob.
Kendati demikian Bob menghargai bantuan dari pemerintah. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap industri otomotif di Tanah Air.
“Kita harus segera membangun pasar supaya ekosistemnya cepat di Indonesia. Jadi industri yang kuat ini dapat diteruskan masuk ke elektrifikasi,” tegas Bob.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021, mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 15-20 persen.
Setelah ditanggung pemerintah sebesar tiga persen, maka tarif PPnBM kendaraan ramah lingkungan satu ini menjadi 12-17 persen.
Di sisi lain Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) meminta kepada produsen buat segera mendaftarkan produk-produk mereka.
“Supaya tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati stimulus yang telah disiapkan oleh pemerintah,” kata Agus.
Agus mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 840 miliar demi memberikan insentif pada kendaraan roda empat hybrid.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 18:00 WIB
30 Juni 2025, 09:00 WIB
29 Juni 2025, 08:00 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
25 Juni 2025, 14:00 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen
01 Juli 2025, 20:08 WIB
MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya
01 Juli 2025, 19:00 WIB
Ground Zero meluncurkan tiga produk baru untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-30, dijual secara terbatas
01 Juli 2025, 18:00 WIB
Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban