Keunggulan Mobil Hybrid Toyota untuk Mudik Lebaran
25 Maret 2025, 16:05 WIB
Toyota berharap insentif mobil hybrid yang diberikan pemerintah pada tahun depan bisa lebih besar lagi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri akan memberikan insentif mobil hybrid. Kebijakan baru tersebut bakal berjalan mulai Januari 2025.
Sementara buat besarannya mencapai tiga persen. Langkah itu dilakukan demi menggairahkan penjualan kendaran roda empat anyar.
Melihat hal tersebut TAM (Toyota Astra Motor) mengaku senang atas bantuan yang diberikan. Namun mereka beharap angkanya bisa ditambah lagi.
“Dibilang cukup atau tidak, saya rasa memang pasti ada potensi untuk lebih besar,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM di Jakarta beberapa waktu lalu.
Meski begitu Anton menjelaskan bahwa Toyota mengaku tetap bersyukur karena pemerintah masih mau mengucurkan insentif mobil hybrid.
Sehingga mampu meningkatkan animo masyarakat buat mengadopsi kendaraan ramah lingkungan. Jadi dapat membantu menurunkan emisi gas buang.
“Sekarang sebenarnya sudah tinggi (minat masyarakat terhadap hyrbid), tetapi ini akan memberikan motivasi lebih kepada para konsumen,” lanjut Anton.
Hal senada turut dilontarkan oleh Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia). Dia menilai insentif mobil hybrid dari pemerintah masih bisa lebih besar.
“Tentu kita berharap lebih besar lagi, ini kan konsumen yang diberikan insentif supaya mereka beralih dari konvensional jadi elektrifikasi. Nanti lihat saja dampaknya seperti apa dan bagaimana pasar merespon,” kata Bob.
Kendati demikian Bob menghargai bantuan dari pemerintah. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap industri otomotif di Tanah Air.
“Kita harus segera membangun pasar supaya ekosistemnya cepat di Indonesia. Jadi industri yang kuat ini dapat diteruskan masuk ke elektrifikasi,” tegas Bob.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021, mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 15-20 persen.
Setelah ditanggung pemerintah sebesar tiga persen, maka tarif PPnBM kendaraan ramah lingkungan satu ini menjadi 12-17 persen.
Di sisi lain Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) meminta kepada produsen buat segera mendaftarkan produk-produk mereka.
“Supaya tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati stimulus yang telah disiapkan oleh pemerintah,” kata Agus.
Agus mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 840 miliar demi memberikan insentif pada kendaraan roda empat hybrid.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Maret 2025, 16:05 WIB
25 Maret 2025, 15:42 WIB
24 Maret 2025, 11:15 WIB
24 Maret 2025, 07:00 WIB
22 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang