Wholesales Mobil Hybrid November 2025, Fronx Hybrid Naik Pesat
17 Desember 2025, 18:00 WIB
Toyota berharap insentif mobil hybrid yang diberikan pemerintah pada tahun depan bisa lebih besar lagi
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri akan memberikan insentif mobil hybrid. Kebijakan baru tersebut bakal berjalan mulai Januari 2025.
Sementara buat besarannya mencapai tiga persen. Langkah itu dilakukan demi menggairahkan penjualan kendaran roda empat anyar.
Melihat hal tersebut TAM (Toyota Astra Motor) mengaku senang atas bantuan yang diberikan. Namun mereka beharap angkanya bisa ditambah lagi.
“Dibilang cukup atau tidak, saya rasa memang pasti ada potensi untuk lebih besar,” ungkap Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM di Jakarta beberapa waktu lalu.
Meski begitu Anton menjelaskan bahwa Toyota mengaku tetap bersyukur karena pemerintah masih mau mengucurkan insentif mobil hybrid.
Sehingga mampu meningkatkan animo masyarakat buat mengadopsi kendaraan ramah lingkungan. Jadi dapat membantu menurunkan emisi gas buang.
“Sekarang sebenarnya sudah tinggi (minat masyarakat terhadap hyrbid), tetapi ini akan memberikan motivasi lebih kepada para konsumen,” lanjut Anton.
Hal senada turut dilontarkan oleh Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia). Dia menilai insentif mobil hybrid dari pemerintah masih bisa lebih besar.
“Tentu kita berharap lebih besar lagi, ini kan konsumen yang diberikan insentif supaya mereka beralih dari konvensional jadi elektrifikasi. Nanti lihat saja dampaknya seperti apa dan bagaimana pasar merespon,” kata Bob.
Kendati demikian Bob menghargai bantuan dari pemerintah. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap industri otomotif di Tanah Air.
“Kita harus segera membangun pasar supaya ekosistemnya cepat di Indonesia. Jadi industri yang kuat ini dapat diteruskan masuk ke elektrifikasi,” tegas Bob.
Sebagai informasi, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor 141/PMK.010/2021, mobil hybrid dikenakan tarif PPnBM sebesar 15-20 persen.
Setelah ditanggung pemerintah sebesar tiga persen, maka tarif PPnBM kendaraan ramah lingkungan satu ini menjadi 12-17 persen.
Di sisi lain Agus Gumiwang, Menperin (Menteri Perindustrian) meminta kepada produsen buat segera mendaftarkan produk-produk mereka.
“Supaya tahun depan mulai 1 Januari sudah bisa menikmati stimulus yang telah disiapkan oleh pemerintah,” kata Agus.
Agus mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan anggaran sekitar Rp 840 miliar demi memberikan insentif pada kendaraan roda empat hybrid.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Desember 2025, 18:00 WIB
17 Desember 2025, 17:00 WIB
15 Desember 2025, 10:00 WIB
10 Desember 2025, 13:00 WIB
10 Desember 2025, 10:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang