Produksi Mobil April 2025 Turun, Mitsubishi Geser Daihatsu
15 Mei 2025, 11:00 WIB
Pimpinan Daihatsu diganti dengan orang Toyota setelah terkuaknya skandal uji tes keselamatan di banyak model
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Para pimpinan Daihatsu diganti dengan orang Toyota setelah terkuaknya skandal uji keselamatan yang belakangan menjadi perhatian masyarakat global termasuk Indonesia. Mereka siap menanggalkan posisinya pada 1 Maret 2024.
Soichiro Okudaira, President Daihatsu akan digantikan oleh Masahiro Inoue yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Toyota Motor Corporation Latin America & Caribbean Region. Ia bertugas merestrukturisasi Daihatsu serta meningkatkan tata keloka di divisi manufaktur mobil kecil.
Kemudian Chairman Sunao Matsubayashi juga melepas jabatan dan posisinya dibiarkan kosong sementara. Demikian pula Masahiro Yamamoto yang duduk sebagai Director Daihatsu kini harus meninggalkan kursinya.
Inoue bakal didampingi Masanori Kuwata, Chief Project Leader In charge of Lexus Electrification Promotion Project akan hadir sebagai Executive Vice President Daihatsu. Selain itu masih ada Keiko Yanagi, Deputy Chief Officer Toyota Customer First Promotion Group yang dipindahkan menjadi Director Daihatsu.
Daihatsu juga melakukan rotasi pada beberapa pejabatnya seperti Yusuke Takeda, Director/Operating Officer Chief Officer, Sales & Customer Service Group menjadi Operating Office Chief Officer, Sales & Customer Service Group.
Kemudian Toshinori Edamoto, Director/Operating Officer Chief Officer, Corporate Management Group sekarang duduk sebagai Operating Officer Chief Officer, Corporate Management Group.
Koji Sato, CEO Toyota mengatakan bahwa puncuk pimpinan terpaksa dilakukan untuk mengubah dan mencegah kesalahan serupa di masa depan. Ia pun yakin bisa mengembalikan kekuatan perusahaan yang sudah berusia 117 tahun tersebut lebih maju dari sekarang.
“Agar Daihatsu bisa terlahir kembali sebagai perusahaan yang diharapkan, maka ini perlu dilakukan,” tegas Koji Sato dalam konfrensi pers Selasa (13/02).
Sato juga menjelaskan alasannya memilih Inoe untuk mengambil alih Daihatsu. Salah satunya adalah pengalaman dalam menghidupkan kembali bisnis perusahaan di Amerika Latih khususnya Brazil dan Argentina.
Inoe pun berjanji melakukan perombakan menyeluruh untuk mencegah kesalahan serupa terulang di masa depan. Ia akan memanfaatkan beragam sumber daya dan keahlian dari Toyota karena menurutnya Daihatsu saja tidak cukup.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Mei 2025, 11:00 WIB
14 Mei 2025, 09:00 WIB
11 Mei 2025, 10:00 WIB
07 Mei 2025, 16:00 WIB
06 Mei 2025, 16:00 WIB
Terkini
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Penjualan BYD lampaui Toyota di Singapura dengan selisih hingga ribuan unit pada periode Januari hingga April 2025
16 Mei 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali digelar dan masyarakat diminta untuk mengatur ulang jadwal perjalanannya
16 Mei 2025, 13:00 WIB
Trackday jadi sarana aman memacu adrenalin di sirkuit balap, instruktur Ducati berikan sejumlah tips
16 Mei 2025, 12:00 WIB
Gigi Dall’Igna memuji aksi Marc Marquez pada MotoGP Prancis 2025 yang tidak mau mengambil banyak risiko
16 Mei 2025, 11:00 WIB
CSI memastikan kalau Chery Tiggo 8 CSH sudah tersedia untuk dibeli dan akan langsung dikirim ke rumah konsumen
16 Mei 2025, 10:00 WIB
Dalam laporan keuangan terbaru, Mitsubishi mengkonfirmasi produksi massal DST Concept dimulai tahun ini
16 Mei 2025, 09:00 WIB
Dinas Perhubungan bakal lakukan rekayasa lalu lintas di 34 titik saat akhir oekan karena ada acara balap lari