Mercedes-Benz Masih Tunggu Kepastian Juklak IEU-CEPA di Indonesia
02 Desember 2025, 11:00 WIB
BMW mengungkapkan alasan di balik terganggunya penjualan mobil mewah mereka di Indonesia jelang tutup tahun
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BMW sebagai salah satu manufaktur mobil mewah di Indonesia mengungkapkan, situasi ekonomi di dalam negeri saat ini ternyata ikut mempengaruhi segmen premium.
Meskipun sebelumnya dampaknya tidak terlalu terlihat, BMW mengungkapkan ada alasan tersendiri di balik naik-turunnya penjualan mobil mewah di 2025.
Mengacu pada data Gaikindo, penjualan mobil mewah di Indonesia turun 33 persen pada Oktober 2025. Angka retail atau distribusi dari diler ke konsumennya tercatat 391 unit, sedangkan pada September sempat tembus 588 unit.
BMW bahkan mengalami penurunan paling tajam, dari 258 unit menjadi 172 unit sepanjang Oktober 2025.
“Sampai saat ini, kami melihatnya mungkin ada beberapa ya (konsumen menunda pembelian. Karena ada pelanggan BMW merupakan pelaku bisnis,” kata Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia di Jakarta, Rabu (03/12).
Pelaku usaha cenderung melakukan penundaan pembelian atau wait and see ketika melihat situasi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Dampaknya memang tidak separah yang dirasakan segmen menengah ke bawah, namun cukup dirasakan jelang akhir tahun.
Oleh karena itu BMW memastikan untuk menghadirkan berbagai program penjualan menarik guna menarik minat konsumen di segmen premium.
Misalnya melalui perhelatan BMW Festival of Joy di JIExpo Kemayoran pada 12-14 Desember 2025.
Di sana ada produk kendaraan lengkap dari BMW, Mini sampai sepeda motor dari BMW Motorrad. Pelanggan dapat mencoba langsung mobil yang diinginkan.
“Di BMW Festival of Joy itu akan menjadi exhibition dari BMW Group yang paling lengkap dalam hal display dan juga uji coba (test drive),” ungkap Jodie.
Terlepas dari kondisi ekonomi, Jodie menegaskan BMW masih jadi pemimpin di segmen premium di Indonesia, catatkan market share 49 persen.
“Pangsa pasar kita, kalau digabungkan dengan Mini bisa sampai 60 persen. Penjualan tahun ini kita tetap optimistis,” kata Jodie.
Sekadar informasi, BMW saat ini memasarkan berbagai model termasuk lini kendaraan listrik seperti iX dan i7.
Guna menjangkau lebih banyak konsumen termasuk generasi muda, BMW menghadirkan SUV bertenaga listrik dengan banderol paling terjangkau yakni iX1.
Ketika debut di pertengahan Mei 2024, BMW iX1 ditawarkan seharga Rp 1,44 miliar off the road.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Desember 2025, 11:00 WIB
30 November 2025, 19:00 WIB
24 November 2025, 10:21 WIB
19 November 2025, 12:00 WIB
13 November 2025, 21:30 WIB
Terkini
03 Desember 2025, 14:00 WIB
Rano Karno berharap para petugas pemadam kebakaran di DKI Jakarta memiliki SOP untuk menghadapi kebakaran EV
03 Desember 2025, 13:25 WIB
Sejak pertama diluncurkan, Toyota Veloz Hybrid sudah menjangkau banyak wilayah di Indonesia termasuk NTB
03 Desember 2025, 12:00 WIB
Changan disinyalir mengembangkan mobil elektrifikasi 7-seater untuk pasar Indonesia, ini model yang potensial
03 Desember 2025, 11:19 WIB
All new Honda Vario 125 tetap menggunakan rangka tubular untuk menyangga mesin 125 cc yang disematkan
03 Desember 2025, 10:00 WIB
Menjelang akhir tahun harga mobil hybrid cenderung stabil, hanya Toyota yang melakukan penyesuaian banderol
03 Desember 2025, 09:00 WIB
Gaikindo baru saja resmi merevisi target penjualan mobil baru di 2025, menjadi hanya berkisar 780 ribu unit
03 Desember 2025, 08:00 WIB
Harga tiket IIMS 2026 tidak mengalami kenaikan imbas dari besarnya tekanan yang dihadapi oleh industri otomotif
03 Desember 2025, 07:00 WIB
IIMS 2026 hadir dengan area pameran yang lebih luas karena jumlah peserta lebih banyak dibang tahun lalu