Kurangi Impor, Pertamina Kejar Produksi BBM Biofuel E5
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
Penerapan B35 resmi dilakukan sejak 1 Februari dan membuat berbagai negara termasuk Jepang belajar ke Indonesia
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo klaim perkembangan teknologi otomotif Indonesia menjadi sorotan dunia. Hal ini karena Indonesia menjadi negara pertama yang menggunakan Biodiesel B35.
Mencampurkan bahan bakar bio memang sudah umum dilakukan namun dengan jumlah lebih sedikit. Oleh karena itu apa yang dilakukan oleh Indonesia dianggap sebagai sebuah terobosan bagi dunia.
"Pada 1 Februari lalu telah masuk B35, ini patut kita banggakan bahwa Indonesia satu-satunya di dunia yang menggunakan bio atau bahan bakar baru terbarukan mencapai 35 persen," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi di Jakarta pada Kamis.
Tingginya angka campuran tersebut pun diklaim membuat asosiasi kendaraan dari luar negeri datang ke Indonesia untuk melakukan studi. Salah satunya adalah Jepang yang cukup serius dalam mengembangkan energi terbarukan.
“Belakangan kami banyak mendapat kunjungan dari berbagai asosiasi otomotif dari luar negeri termasuk asosiasi Jepang. Dalam hal ini, giliran Jepang belajar dari Indonesia,” jelas Nangoi bangga.
Meski demikian Ia tidak menampik bahwa campuran bahan bakar bio ke dalam BBM memiliki tantangan. Pasalnya campuran tersebut memilki sifat Higroskopi atau kemampuan menyerap molekul air dengan baik sehingga diperlukan pengembangan lebih lanjut.
“Selain itu efisiensi bahan bakar juga akan turun sekitar 3 persen karena sistem pembakarannya kurang sempurna sehingga perlu diperbaiki selalu. Tapi sejauh ini tidak ada keluhan dari pengguna,” tambahnya.
Perlu diketahui bahwa pada awal Februari 2023 penerapan B35 resmi dilakukan Indonesia sebagai campuran bahan bakar. Kebijakan tersebut dilakukan guna mengurangi ketergantungan bangsa terhadap impor minyak mentah.
Pemanfaatan bahan bakar bio pun diklaim dapat mengurangi emisi gas buang yang tinggi khususnya dari sektor transportasi. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan kualitas udara secara nasional.
Meski demikian tidak dapat dipungkiri bahwa sejumlah pabrikan telah melakukan beberapa penyesuaian khususnya dari segi perawatan. Pasalnya di masa-masa transisi dikhawatirkan masyarakat tidak terbiasa sehingga menyebabkan kerusakan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
19 Oktober 2024, 08:00 WIB
24 September 2024, 17:00 WIB
29 Agustus 2024, 10:20 WIB
08 September 2023, 18:00 WIB
20 Februari 2023, 14:27 WIB
Terkini
19 Mei 2025, 21:01 WIB
Terjadi kecelakaan antara tujuh pemotor dan kereta api Malioboro di Magetan, mengakibatkan empat orang tewas
19 Mei 2025, 20:00 WIB
Kementerian Perindustrian sebut produsen EV banyak yang ingin masuk ke Indonesia akibat tingginya tarif impor AS
19 Mei 2025, 19:00 WIB
Marc Marquez bakal kembali berburu poin di MotoGP Inggris 2025 untuk mengokohkan posisi di puncak klasemen
19 Mei 2025, 18:00 WIB
Gofar Hilman ubah Suzuki S-Presso jadi menyerupai Jimny dengan penambahan beragam body kit kustom menarik
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Honda resmi menjual mobil listrik e:N1 secara terbatas di Malaysia, harganya mulai dari Rp 573 jutaan
19 Mei 2025, 16:01 WIB
Pengguna smartphone alami kerusakan kamera HP setelah merekam sensor Lidar Volvo EX90, ini penyebabnya
19 Mei 2025, 15:32 WIB
500 ribu ojol siap menggeruduk Jakarta besok untuk melakukan demo di sejumlah lokasi yang telah ditentukan
19 Mei 2025, 14:00 WIB
Harga mobil Daihatsu di sejumlah daerah berpeluang naik apabila diskon opsen ditiadakan oleh Pemda setempat