Cara GWM Manjakan Pemilik Tank 300 Diesel, Ada Garansi 1 Juta Km
16 Oktober 2025, 13:00 WIB
Pemerintah berhasil menghemat Rp 93,43 triliun dengan melakukan program BBM B40 yang diselenggarakan sejak awal tahun
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap realisasi program campuran bahan bakar biodiesel sebanyak 40 persen atau B40 sudah mencapai 10,57 juta KL pada Januari hingga September 2025.
Pencapaian ini membuat negara berhasil menghemat devisa sebesar Rp 93,43 triliun. Pasalnya Indonesia berhasil menurunkan jumlah impor BBM dengan cukup signifikan.
"Selain menghemat devisa hingga mencapai Rp93,43 triliun, mandatori program ini mampu menyerap lebih dari 1,3 juta tenaga kerja serta menurunkan emisi karbon hingga 28 juta ton," terang Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM dilansir Antara (23/10)
Tak hanya menghemat devisa melalui pengurangan impor solar, Bahlil juga menyampaikan bahwa realisasi program B40 disertai dengan peningkatan nilai tambah minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) hingga Rp 14,7 triliun.
“Program transisi energi ini membuka lapangan kerja baru. Dari kebun sawit rakyat hingga tangki kendaraan bermotor, rantai nilai biodiesel telah menjadi bukti Indonesia mampu menciptakan ekosistem energi yang mandiri,” tegas Bahlil.
Perlu diketahui bahwa program mandatori B40 diatur di Keputusan Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) No. 341.K/EK.01/MEM.E/2024.
Kebijakan tersebut mengatur soal pemanfaatan bahan bakar nabati jenis biodiesel sebagai campuran BBM jenis minyak solar dalam rangka pembiayaan oleh badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit sebesar 40 persen.
Sebagai informasu, B40 adalah campuran bahan bakar nabati berbasis CPO atau sawit yakni FAME (Fatty Acid Methyl Esters) 40 persen dan BBM jenis solar 60 solar.
Pemerintah sudah menjalan program sejak 1 Januari 2025. Langkah ini sempat menimbulkan pertanyaan terkait kendaraan yang bisa menggunakan bahan bakar campuran.
Meski demikian sejumlah pabrikan otomotif justru mengapresiasi langkah pemerintah. Salah satunya adalah Toyota yang mengaku bahwa produk-produk mereka memang dirancang untuk dapat menggunakan biodiesel.
Bahkan mereka menegaskan bahwa penggunaan bahan bakar alternatif merupakan salah satu bagian dari komitmen multi pathway Toyota. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk hal tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2025, 13:00 WIB
15 Oktober 2025, 14:00 WIB
09 Oktober 2025, 20:00 WIB
08 Oktober 2025, 18:30 WIB
21 Mei 2025, 19:00 WIB
Terkini
23 Oktober 2025, 09:00 WIB
Dua mobil listrik Changan yaitu Lumin EV dan Deepal S07 langsung dijual ke konsumen di pameran GJAW 2025
23 Oktober 2025, 08:00 WIB
Korlantas pastikan bakal pasang 500 kamera ETLE di Jawa Barat untuk pantau pelanggaran lalu lintas di semua polres
23 Oktober 2025, 07:00 WIB
Bantu mendongkrak penjualan, ada beragam promo ditawarkan untuk pembelian model teranyar Honda ADV 160
23 Oktober 2025, 06:00 WIB
Biayanya berbeda tergantung jenis SIM, simak ketentuan dan tarif perpanjangan di SIM keliling Jakarta
23 Oktober 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung hari ini melayani masyarakat di dua lokasi berbeda, hal ini agar lebih mudah ditemukan
23 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta akan diawasi ketat oleh pihak kepolisian guna menghindari kemacetan yang selalu terjadi
22 Oktober 2025, 20:34 WIB
Pemerintah Vietnam berencana melarang penggunaan motor bensin, berpotensi akibatkan kebangkrutan produsen
22 Oktober 2025, 19:23 WIB
Ahli menjelaskan etanol bantu memperbaiki kualitas bahan bakar, mengurangi kandungan sulfur di bensin