Hyundai Berharap Perang Harga Mereda, Hindari Terjadinya PHK
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Jika tak ada aral melintang, mobil terbang Hyundai siap mengudara dan jadi alat transportasi di IKN (Ibu Kota Nusantara)
Oleh Arie Prasetya
TRENOTO – Hyundai Motor Group (HMG) menjelaskan secara langsung kepada TrenOto tentang konsep kota masa depan di markas besar Hyundai Motor Conmpany, Seoul Korea Selatan baru-baru ini. Konsep Smart City sebagai mimpi masa depan sebuah perkotaan yang mengandalkan teknologi canggih masa depan, terhubung serta tentunya ramah lingkungan.
Konsep kota masa depan ini akan memanfaatkan ruang bawah tanah, permukaan tanah juga udara sebagai sarana pergerakan orang dengan alat angkut modern. Hyundai menegaskan bahwa semua sangat cocok untuk diadopsi di sebuah negara yang sedang membangun sebuah kota baru seperti contohnya Ibu Kota Negara baru IKN Nusantara.
Hyeyoung Kim, Head of Smart City Innovation HMG menyatakan teknologi inovatif pihaknya sangat siap berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam membangun IKN.
"Saya sangat berharap Hyundai Motors dapat menjadi mitra suatu hari nanti serta bekerjasama dengan Indonesia dalam usahanya untuk masa depan sejahtera dan kehidupan lebih baik," jelasnya.
Pihak Hyundai juga menambahkan bahwa Indonesia menerapkan berbagai langkah guna mencapai tujuan netralitas karbon serta menyelesaikan masalah polusi udara lewat makin luasnya penggunaan kendaraan listrik. Sebagai produsen nikel terkemuka dan dengan beragam EV dari Hyundai, Kim menawarkan solusi untuk maju tanpa merusak ekosistem yang akan membantu Indonesia mencapai tujuan ekonomi maupun lingkungannya.
"Dari berbagai solusi smart city, kami sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Indonesia khususnya Advanced Air Mobility (AAM) sebagai alat transportasi baru. Sementara solusi lain sedang dalam tahap diskusi," kata Kim.
Yang menarik untuk disimak adalah penjelasan dari Hyong Jun Kim, AAM Business Planning & Execution Team HMG. Ia menyebut bahwa AAM merupakan transportasi udara mirip helikopter dengan teknologi jauh lebih modern.
Alat transportasi udara ini diklaim aman, ramah lingkungan dan relatif terjangkau serta menjadi solusi terbaik untuk masalah kemacetan yang terjadi di hampir seluruh kota besar di dunia.
"AAM membebaskan orang dari kemacetan yang diperkirakan akan meningkat dua kali lipat selama periode 2015-2030," tegasnya
Hyong Jun Kim menyebut secara detail bahwa helikopter konvensional saat ini memiliki banyak kelemahan. Jika digunakan sebagai transportasi udara urban memiliki suara berisik di atas 85 db pada ketinggian 500 kaki.
Jika tak ada aral melintang, AAM akan mulai mengudara pada 2028. HMG sampai berita ini dibuat tengah mempercepat pembangunan AAM dan ekosistemnya setelah menandatanganinya MoU dengan IKN.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
13 Agustus 2025, 22:00 WIB
08 Agustus 2025, 17:46 WIB
08 Agustus 2025, 13:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat