Mobil Listrik Geely Starwish Terbakar di Cina, Begini Tanggapannya
07 November 2025, 13:00 WIB
Ada tiga merek mobil listrik dipastikan merakit lini kendaraannya di Indonesia seperti disampaikan Menperin
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemerintah semakin gencar melakukan percepatan adopsi kendaraan listrik. Guna mendukung hal tersebut, kebijakan seperti insentif ditawarkan guna menarik investor sehingga dapat menghadirkan banyak model kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Sepanjang 2024 ada beberapa merek menyatakan komitmennya berinvestasi di Indonesia. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Kementerian Perindustrian.
“Dilaporkan pada 2024 ada tiga perusahaan memberikan komitmen akan membangun fasilitas produksi otomotif, khususnya untuk EV (Electric Vehicle). BYD, Citroen dan Aion,” kata Agus Gumiwang, Menperin RI dalam tayangan resmi dikutip Senin (16/12).
Ketiga pabrikan tersebut memang telah mengumumkan rencana perakitan lokal mobil listrik di Indonesia. BYD debut awal 2024 dan mengungkapkan pembangunan pabrik dimulai 2025.
Seluruh model dipasarkan saat ini dipastikan dirakit lokal pada awal 2026 saat pabrik mulai beroperasi, yakni Dolphin, Atto 3, Seal dan M6.
Kemudian ada Citroen dengan produk e-C3. Mereka telah menggelontorkan dana sebesar Rp 381 miliar untuk merakit lokal mobil listriknya di fasilitas milik PT National Assemblers, berada di bawah naungan Indomobil Group.
Citroen e-C3 sebelumnya dialokasikan impor sebanyak 1.000 unit sebelum dirakit lokal. Perlu diingat ada insentif impor bisa diterima jika pabrikan berkomitmen melakukan produksi dalam negeri dalam jumlah tertentu, seperti dimanfaatkan oleh BYD.
Terakhir adalah Aion yang merupakan merek asal China. Sama seperti BYD dan Citroen, Aion masih memanfaatkan insentif mobil listrik CBU (Completely Built Up).
Perakitan lokal dilakukan untuk semua model kendaraan Aion dipasarkan di Indonesia. Tetapi dilakukan secara bertahap, dimulai dari Aion Y Plus yang merupakan model perdana mereka di pasar Indonesia.
Sampai 2027 mendatang, Aion bakal berusaha memenuhi syarat TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sampai 40 persen dan diharapkan dapat terus naik hingga tembus 80 persen.
Fasilitas perakitan milik Aion bertempat di Cikampek, memiliki kapasitas produksi sampai 30 ribu unit kendaraan. Sekarang, lini kendaraan Aion diimpor utuh dari China buat sementara waktu.
Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sebelumnya juga sempat mengimbau para produsen khususnya pendatang baru agar langsung merakit lokal mobilnya ketimbang impor.
Selain berpeluang menurunkan harga, proses CKD itu dapat membawa keuntungan buat banyak pihak termasuk industri lokal dan masyarakat, karena mendapatkan tambahan lapangan kerja.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
07 November 2025, 13:00 WIB
06 November 2025, 21:00 WIB
06 November 2025, 19:09 WIB
06 November 2025, 14:00 WIB
06 November 2025, 11:00 WIB
Terkini
07 November 2025, 17:00 WIB
VinFast melakukan berbagai upaya dalam berkontribusi pada ekosistem EV, seperti dengan mendirikan pabrik
07 November 2025, 16:00 WIB
Gajah Kemping menggelar Indocamperfest 2025 guna merayakan hari jadi mereka yang ketiga bersama para komunitas
07 November 2025, 15:00 WIB
Pecco Bagnaia menilai keputusan Dorna merilis dokumenter insiden Marquez-Rossi di Sepang pada 2015 tidak tepat
07 November 2025, 14:30 WIB
Jadwal ganjil genap Puncak pada 7 November 2025 dimulai pukul 14.00 WIB dan berlanjut hingga hari minggu
07 November 2025, 13:00 WIB
Geely Indonesia ingin memastikan keamanan dari mobil listrik Starwish atau Xingyuan yang bakal masuk Tanah Air
07 November 2025, 12:00 WIB
Ada beberapa model hybrid yang bisa dijadikan pilihan, berikut daftar harga SUV murah per November 2025
07 November 2025, 11:00 WIB
Chery mengaku masih akan berkolaborasi dengan Handal ketika pabrik mandiri mereka sudah beroperasi nanti
07 November 2025, 10:00 WIB
Nissan resmi lepas status kepemilikan gedung yang mereka jadikan sebagai kantor pusat agar bisa terus beroperasi