Prestone Pasarkan Pelumas Transmisi Baru, Cocok Buat Mobil Hybrid
14 Desember 2024, 21:00 WIB
Airlangga dan Agus Gumiwang menuturkan pemerintah mulai mengucurkan insentif mobil hybrid di Januari 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Jika Anda ingin membeli mobil hybrid, 2025 menjadi waktu yang tepat. Sebab pemerintah baru saja mengumumkan insentif buat kendaraan ramah lingkungan satu ini.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh para pembantu Presiden Prabowo Subiantio dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi.
“Pemerintah memberikan diskon sebesar tiga persen untuk kendaraan roda empat hybrid,” ujar Airlangga Hartarto. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam siarang langsung pada Senin (16/12).
Lebih jauh Airlangga menuturkan bahwa insentif mobil hybrid nantinya berupa PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Airlangga menjelaskan bahwa kebijakan satu ini sejalan dengan program yang telah dimulai sebelumnya. Seperti pembebasan bea masuk untuk EV (Electric Vehicle) berstatus CBU atau Completely Built Up.
“PPnBM ditanggung pemerintah buat kendaraan berbasis baterai atau EV masih dilanjutkan,” ungkap Airlangga.
Dengan pemberian insentif mobil hybrid dan listrik diharapkan mampu mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air. Sehingga bisa mendukung target pemerintah dalam upaya menurunkan emisi karbon.
“Pembebasan bea masuk EV tetap diberikan untuk kendaraan roda empat tertentu berstatus CBU maupun CKD,” tutur dia.
Ia ingin dengan dikucurkan bantuan itu maka dapat menarik lebih banyak produsen guna berinvestasi serta memperkuat ekosistem kendaraan ramah lingkungan di dalam negeri.
Di sisi lain hal senada turut disampaikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin (Menteri Perindustrian). Dia menjelaskan bahwa pemerintah mulai mengucurkan insentif mobil hybrid di awal 2025.
“Saya minta para produsen mobil di Indonesia segera mendaftarkan mereknya kepada kami agar tahun depan pada 1 Januari bisa menikmati insentif stimulus yang disiapkan pemerintah,” kata Agus.
Dia menuturkan bahwa program tersebut diluncurkan untuk mendongkrak daya beli masyarakat, terutama pada sektor kendaraan roda empat.
Mengingat pada 2024 pasar otomotif terpukul cukup dalam. Oleh sebab itu insentif mobil hybrid diharapkan bisa menggairahkan penjualan kendaraan roda empat di 2025.
“Pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap sektor manufaktur dengan meluncurkan insentif buat otomotif,” tegas Agus.
Sebelumnya memang Menperin menilai bahwa insentif mobil hybrid diperlukan. Hal ini demi meningkatkan daya beli masyarakat di tahun depan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Desember 2024, 21:00 WIB
12 Desember 2024, 11:20 WIB
12 Desember 2024, 08:00 WIB
10 Desember 2024, 18:00 WIB
09 Desember 2024, 19:00 WIB
Terkini
16 Desember 2024, 11:00 WIB
Toyota berupaya pertahankan harga meski ada kenaikan pajak dan opsen di tahun depan yang memberi tekanan pada pasar
16 Desember 2024, 10:00 WIB
Biaya pembuatan SIM Desember 2024 berbeda-beda untuk masing-masing golongan kendaraan sehingga harus teliti
16 Desember 2024, 09:00 WIB
YIMM berencana memperkenalkan motor baru buat pasar Indonesia, diduga kuat adalah Yamaha Aerox terbaru
16 Desember 2024, 08:01 WIB
Tarif taksi online bertenaga listrik Xanh SM masih gratis sampai besok, begini cara untuk memanfaatkannya
16 Desember 2024, 06:00 WIB
Dua lokasi SIM keliling Bandung beroperasi seperti biasa hari ini, berikut kami rangkum informasi lengkapnya
16 Desember 2024, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta guna membantu masyarakat mengurus dokumen berkendara
16 Desember 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 16 Desember 2024 akan dilakukan secara ketat untuk menghindari kemacetan lalu lintas
16 Desember 2024, 05:44 WIB
Versi Toyota Hilux Rangga SUV dipastikan akan dijual 2025 Rp 400 – Rp 500 jutaan dan cocok untuk kendaraan militer