Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI
14 November 2025, 16:00 WIB
Airlangga dan Agus Gumiwang menuturkan pemerintah mulai mengucurkan insentif mobil hybrid di Januari 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Jika Anda ingin membeli mobil hybrid, 2025 menjadi waktu yang tepat. Sebab pemerintah baru saja mengumumkan insentif buat kendaraan ramah lingkungan satu ini.
Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh para pembantu Presiden Prabowo Subiantio dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi.
“Pemerintah memberikan diskon sebesar tiga persen untuk kendaraan roda empat hybrid,” ujar Airlangga Hartarto. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam siarang langsung pada Senin (16/12).
Lebih jauh Airlangga menuturkan bahwa insentif mobil hybrid nantinya berupa PPnBM DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Airlangga menjelaskan bahwa kebijakan satu ini sejalan dengan program yang telah dimulai sebelumnya. Seperti pembebasan bea masuk untuk EV (Electric Vehicle) berstatus CBU atau Completely Built Up.
“PPnBM ditanggung pemerintah buat kendaraan berbasis baterai atau EV masih dilanjutkan,” ungkap Airlangga.
Dengan pemberian insentif mobil hybrid dan listrik diharapkan mampu mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air. Sehingga bisa mendukung target pemerintah dalam upaya menurunkan emisi karbon.
“Pembebasan bea masuk EV tetap diberikan untuk kendaraan roda empat tertentu berstatus CBU maupun CKD,” tutur dia.
Ia ingin dengan dikucurkan bantuan itu maka dapat menarik lebih banyak produsen guna berinvestasi serta memperkuat ekosistem kendaraan ramah lingkungan di dalam negeri.
Di sisi lain hal senada turut disampaikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin (Menteri Perindustrian). Dia menjelaskan bahwa pemerintah mulai mengucurkan insentif mobil hybrid di awal 2025.
“Saya minta para produsen mobil di Indonesia segera mendaftarkan mereknya kepada kami agar tahun depan pada 1 Januari bisa menikmati insentif stimulus yang disiapkan pemerintah,” kata Agus.
Dia menuturkan bahwa program tersebut diluncurkan untuk mendongkrak daya beli masyarakat, terutama pada sektor kendaraan roda empat.
Mengingat pada 2024 pasar otomotif terpukul cukup dalam. Oleh sebab itu insentif mobil hybrid diharapkan bisa menggairahkan penjualan kendaraan roda empat di 2025.
“Pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap sektor manufaktur dengan meluncurkan insentif buat otomotif,” tegas Agus.
Sebelumnya memang Menperin menilai bahwa insentif mobil hybrid diperlukan. Hal ini demi meningkatkan daya beli masyarakat di tahun depan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 16:00 WIB
14 November 2025, 10:00 WIB
13 November 2025, 22:30 WIB
13 November 2025, 16:00 WIB
12 November 2025, 16:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang