Mengenal Istilah Churning Pada Mesin Mobil

Mengenal Istilah Churning pada oli mobil yang berisiko membuat mesin menjadi lebih panas mengurangi efisiensi

Mengenal Istilah Churning Pada Mesin Mobil

TRENOTO – Mesin mobil mengandalkan pelumas untuk bisa bekerja secara optimal. Oleh karena itu, penggantian oli dengan tepat waktu dibutuhkan guna mengurangi berbagai risiko.

Mengganti oli sendiri tidak bisa sembarangan. Selain memperhatikan kualitas dan spesifikasi yang dibutuhkan mesin, volumenya juga patut mendapat perhatian.

Saat melakukan penggatian pemilik mobil harus teliti dengan jumlah pelumas nan diperlukan oleh mesin. Jumlahnya harus presisi karena tidak diperbolehkan kurang atau lebih.

Photo : Pertamina Lubricants

Apabila volume oli dimasukkan ke dalam mesin berlebihan, maka akan terjadi churning. Sebelum membahas lebih jauh ada baiknya kita mengenal istilah churning pada mesin mobil.

“Pelumas yang berlebih akan menghasilkan fenomena Churning. Kondisi ini membuat mesin harus bekerja lebih keras lagi dan seringkali muncul gelembung udara,” kata Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL).

Lebih lanjut dikatakan bahwa gelembung udara pada mesin akan menurunkan kemampuan oli. Fungsinya untuk melumasi mesin akan berkurang, termasuk kinerja pompa oli.

Baca juga : Mengenal Perbedaan Oli Sintetis dan Mineral yang Bikin Mesin Awet

Intinya pelumas tidak bisa bekerja secara maksimal dan mesin akan mendapat masalah di masa mendatang. Adapun mesin akan lebih panas, efisiensi berkurang dan masa pakai semakin pendek.

Selain volume yang berlebih, apabila kurang juga berpotensi mendatangkan masalah pada mesin. Kondisi ini bisa memberikan risiko lebih besar lagi pada jantung mekanis kendaraan.

“Jika kurang oli maka lebih fatal karena suara mesin akan terdengar lebih kasar akibat gesekan antar komponen. Suhu pelumas akan semakin panas dan menyebabkan oksidasi,” jelasnya kemudian.

Photo : Pertamina Lubricants

Kondisi di atas disebutkan jika dibiarkan akan menjadi lumpur (sludge) dan menyebabkan keausan pada bagian metal. Jika semakin parah maka bisa menyebabkan engine jammed alias mogok.

Untuk pengisian oli secara manual atau melakukannya di rumah, patokannya bisa mengandalkan dipstick. Alat tersebut terdapat tanda F (Full) dan E (Empty) sebagai alat ukurnya.

Sebaiknya jika konsumen mengganti pelumas mesin sendiri alias tidak ke bengkel, harap periksa dua indikator tersebut di atas. Disarankan agar oli tidak melebihi huruf F dan E tentunya.

“Biasakan untuk mengecek dipstick pelumas mesin setiap minggu secara berkala atau setelah melakukan perjalanan jauh. Demi menghindari kerusakan serta mesin menjadi lebih awet,” tutur Brahma kemudian.


Terkini

motor
Gesits dan Hyundai Kefico Siapkan Motor Listrik Murah

Gesits dan Hyundai Kefico Siapkan Motor Listrik Murah di PEVS

Gesits dan Hyundai Kefico melakukan kerja sama untuk membuat dua motor listrik baru di pasar Indonesia

motor
Yamaha Freego

Yamaha Freego Kini Punya Kelir Black Magma dan Silver

Yamaha Freego kini punya kelir baru yaitu Black Magma dan Silver untuk menambah pilihan masyarakat Indonesia

mobil
Ragam Promo Neta di PEVS 2024

Promo Neta di PEVS 2024, Ada Saldo PLN Mobile Rp 2,5 Juta

Berlaku selama pameran berlangsung, berikut promo Neta di PEVS 2024 termasuk saldo PLN Mobile Rp 2,5 juta

news
Jokowi

Jokowi Optimis jadi pemain utama pasar EV Dunia

Jokowi optimis jadi pemain utama pasar EV dunia karena memiliki potensi yang besar dibanding negara lain

motor
Motor Listrik Subsidi Sepi Peminat, Produsen Sebut Perlu Edukasi

Motor Listrik Subsidi Sepi Peminat, Volta Sebut Perlunya Edukasi

Menurut Volta salah satu alasan motor listrik subsidi sepi peminat karena kurang edukasi serta proses rumit

news
Jokowi Sebut Pabrik Baterai RI Mulai Produksi Bulan Depan

Jokowi Sebut Pabrik Baterai di Indonesia Produksi Bulan Depan

Dukung ekosistem kendaraan listrik, Jokowi sebut pabrik baterai di Indonesia mulai produksi bulan depan

mobil
Mobil Listrik Murah di PEVS 2024

Pilihan Mobil Listrik Murah di PEVS 2024 Mulai Rp 100 Jutaan

Hadir meramaikan pameran, berikut pilihan mobil listrik murah di PEVS 2024 dengan harga mulai Rp 100 jutaan

news
Koleksi mobil Askolani

Koleksi Mobil Askolani, Dirjen Bea Cukai Berharta Rp 51 Miliar

Koleksi mobil Askolani, Dirjen Bea Cukai yang mempunyai harta Rp 51 Miliar menjadi sorotan masyarakat