Kemenperin Ungkap Hilirisasi Baterai EV Baru Dimulai 2 Tahun Lagi

Kementrian Perindustrian mengungkap bahwa untuk melakukan hilirisasi baterai EV masih butuh waktu panjang

Kemenperin Ungkap Hilirisasi Baterai EV Baru Dimulai 2 Tahun Lagi

KatadataOTO – Walau penjualan kendaraan listrik di Indonesia sudah semakin tinggi, kebanyakan baterai yang digunakan masih impor dari luar negeri. Hal ini pun menjadi perhatian karena komponen tersebut merupakan bagian terpenting buat EV.

Oleh sebab itu Pemerintah pun telah berupaya agar produksi baterai bisa dilakukan di dalam negeri. Namun hilirisasi baterai kendaraan masih membutuhkan waktu cukup panjang.

Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) mengungkap masih perlu sekitar dua tahun untuk bisa melakukan hilirisasi baterai secara maksimal.

“Jadi mungkin dalam dua tahun ke depan akan mulai ada hilirisasi baterai yang dihasilkan dari Indonesia sendiri, utamanya baterai berbasis nikel,” ujarnya dilansir Antara (05/11).

99,6 Persen Material Baterai Mobil Listrik Kini Bisa Didaur Ulang
Photo : Istimewa

Ia mengungkap bahwa saat ini terus berupaya mendorong hilirisasi baterai. Komitmen tersebut bisa dilihat dari hadirnya pabrik dari beberapa konsorsium yang sedang dalam proses pembangunan di Karawang.

Ketika pembangunan sudah selesai dan proses produksi dimulai, diharapkan para pabrikan kendaraan listrik bisa menggunakannya. Sehingga meningkatkan TKDN serta daya saing industri Tanah Air.

Perlu diketahui bahwa Indonesia memang ingin menjadi salah satu pemain utama dalam industri baterai EV. Pemerintah berupaya mengamankan suplai bahan baku, meningkatkan efisiensi rantai pasok serta melakukan kerja sama dan kolaborasi strategis.

Bahkan Presiden Prabowo pada 29 Juni 2025 telah meresmikan ekosistem industri baterai kendaraan listrik terintegrasi. Proyek tersebut merupakan hasil kerja sama antara PT Aneka Tambang Tbk (Antam), Indonesia Battery Corporation (IBC) dan Konsorsium CATL, Brunp serta Lygend (CBL).

Pabrik daur ulang baterai mobil listrik
Photo : Carscoops

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) nilai investasinya pun sangat besar. Dilansir Antara, nilainya mencapai 5,9 miliar dolar AS dan mencakup area seluas 3.023 hektare.

Komitmen itu menjadi sangat penting karena permintaan baterai kendaraan listrik secara global bakal terus meningkat. Pada 2040 pasarnya diperkirakan bakal mencapai 8.800 gigawatt hour (GWh), sehingga rantai pasok memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan tersebut.


Terkini

news
Kemenhub Sedaiakan Mudik Gratis di Nataru, Kuota 33 Ribu Orang

Cara Daftar Mudik Gratis Libur Nataru yang Disediakan Kemenhub

Kemenhub menghadirkan program mudik gratis untuk menurunkan risiko kecelakaan yang biasa terjadi di jalan

mobil
Polytron

Penjualan Masih Kecil, Polytron Akui Ketatnya Persaingan Pasar EV

Penjualan Polytron yang hanya ratusan unit membuat mereka lebih realistis dalam menjual mobil listrik

mobil
BYD Atto 1

20 Mobil Terlaris November 2025, BYD Atto 1 Pertahankan Posisi

BYD Atto 1 masih jadi mobil terlaris November 2025 dengan wholesales mencapai 8.333 unit, unggul dari Toyota Avanza

news
Jadwal Lokasi SIM Keliling Bandung 11 Desember, Berikut Lokasinya

Jadwal Lokasi SIM Keliling Bandung 11 Desember, Berikut Lokasinya

Salah satu fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat dari kepolisian adalah SIM keliling Bandung hari ini

news
SIM Keliling Jakarta Beroperasi Hari Ini, Cek Lokasinya

Biaya Perpanjang di SIM Keliling Jakarta Hari Ini 11 Desember

Tidak ada dispensasi apabial terlambat, SIM dapat diperpanjang di layanan SIM keliling Jakarta hari ini

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 11 Desember 2025, Simak Jadwalnya

Ganjil genap Jakarta 11 Desember 2025 bakal diterapkan disejumlah ruas jalan utama untuk kurangi kepadatan

news
Mitsubishi Fuso Hadir untuk Warga, Bantu Korban Banjir Sumatera

Mitsubishi Fuso Hadir untuk Warga, Bantu Korban Banjir Sumatera

Mitsubishi Fuso menyalurkan bantuan ke korban banjir Sumatera, seperti bahan makanan siap santap dan service

mobil
Rapor Impor BYD Periode Januari-November, Tembus 60 Ribu Unit

Rapor Impor BYD Periode Januari-November, Tembus 60 Ribu Unit

BYD harus merakit lokal setidaknya 60 ribu unit kendaraan di 2026 setelah insentif EV impor berakhir