Periklindo Nilai Fleksibilitas Aturan TKDN Tetap Diperlukan
03 Juni 2025, 10:18 WIB
Bersamaan peluncuran buletin bulanan, Katadata dan Kadin ESDM adakan diskusi terkait ekosistem EV di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Energy Insights Forum resmi diselenggarakan oleh Katadata bersama Kadin (Kamar Dagang Indonesia), ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) pada Senin (02/06).
Inisiatif tersebut dilakukan sebagai wadah diskusi para pemangku kepentingan dan pelaku industri otomotif terkait khususnya di era elektrifikasi.
Bersamaan itu, Kadin ESDM dan Katadata mengumumkan bentuk kerja sama terbaru yakni buletin bulanan dengan fokus utama EV (Electric Vehicle) di tahapan utama.
Buletin yang diluncurkan setiap bulan tersebut diharapkan bisa menjadi sumber informasi atau penyedia data buat pihak-pihak terkait.
“Apapun itu kalau strategis tetapi tidak punya data atau tidak dikelola secara intelijen, tentu kita tidak akan bisa mencapai tujuan dengan baik,” kata Anindya Novyan Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia di The Maple Brasserie, Senin.
Buletin bulanan kolaborasi dengan Katadata juga dapat dijadikan acuan buat Kadin saat akan menyampaikan perkembangan terkait ESDM termasuk ke masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan dari BYD sebagai salah satu investor dan produsen kendaraan ramah lingkungan bertenaga listrik di Indonesia, kemudian juga Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia).
Sejumlah tantangan di pasar global dapat berdampak ke Indonesia, misalnya perang harga dan persaingan mobil listrik yang semakin memanas di Cina.
Hal tersebut membuat banyak manufaktur mengincar pasar ekspor, di mana Indonesia menjadi salah satu sasarannya.
“Indonesia adalah salah satu wilayah yang menguntungkan,” kata Moeldoko, Ketua Umum Periklindo di sela acara Energy Insights Forum di Jakarta, Senin.
Dia melanjutkan pemerintah perlu menyiapkan beberapa hal agar bisa menarik investor. Pertama adalah stabilitas ekonomi, politik dan keamanan.
Kemudian efisiensi dan komitmen pembangunan berbagai infrastruktur. Lalu kepastian regulasi.
“Kita saat ini tidak ada kepastian, mari kita kejar itu semua. Jadi ada sebuah kesempatan yang harus diambil,” ungkap Moeldoko.
Moeldoko menilai masih banyak peluang yang bisa diambil oleh negara jika bicara soal elektrifikasi. Sehingga kestabilan regulasi dan rencana jangka panjang perlu jadi perhatian.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
03 Juni 2025, 10:18 WIB
03 Juni 2025, 10:00 WIB
03 Juni 2025, 08:00 WIB
02 Juni 2025, 23:30 WIB
02 Juni 2025, 22:30 WIB
Terkini
03 Juni 2025, 16:05 WIB
Garda Oto merayakan hari jadinya yang ke-30 bersama para pelanggan dan keluarga di Dufan, Ancol, Jakarta Utara
03 Juni 2025, 15:18 WIB
Diler Honda Jemursari memilih untuk berganti jualan merek mobil asal Cina yakni GWM sejak pertengahan 2024
03 Juni 2025, 13:06 WIB
Polytron resmikan diler mobil pertamanya yang dilengkapi beragam fasilitas untuk para pelanggan di Ibu Kota
03 Juni 2025, 10:18 WIB
Tuai pro-kontra, Periklindo nilai pelonggaran aturan TKDN diperlukan untuk menjaga industri tetap berjalan
03 Juni 2025, 10:00 WIB
Adanya kebiasaan mengangkut muatan berlebih atau ODOL disebut jadi satu penghambat adopsi truk EV di RI
03 Juni 2025, 09:00 WIB
Marc Marquez berpeluang melanjutkan dominasinya raih kemenangan dalam balapan kandang di MotoGP Aragon 2025
03 Juni 2025, 08:00 WIB
GWM Ora 03 akan diproduksi di Wanaherang dan bakal mengejar TKDN 40 persen agar dapat insentif dari pemerintah
03 Juni 2025, 07:00 WIB
Jasa Marga perbaiki tiga titik di tol Jakarta Cikampek menjelang Libur Adha dan diharapkan bisa selesai tepat waktu