Ada Seres E1 Black Edition Limited di GIIAS, Harga Rp 200 Jutaan
27 Juli 2025, 10:00 WIB
Bersamaan peluncuran buletin bulanan, Katadata dan Kadin ESDM adakan diskusi terkait ekosistem EV di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Energy Insights Forum resmi diselenggarakan oleh Katadata bersama Kadin (Kamar Dagang Indonesia), ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) pada Senin (02/06).
Inisiatif tersebut dilakukan sebagai wadah diskusi para pemangku kepentingan dan pelaku industri otomotif terkait khususnya di era elektrifikasi.
Bersamaan itu, Kadin ESDM dan Katadata mengumumkan bentuk kerja sama terbaru yakni buletin bulanan dengan fokus utama EV (Electric Vehicle) di tahapan utama.
Buletin yang diluncurkan setiap bulan tersebut diharapkan bisa menjadi sumber informasi atau penyedia data buat pihak-pihak terkait.
“Apapun itu kalau strategis tetapi tidak punya data atau tidak dikelola secara intelijen, tentu kita tidak akan bisa mencapai tujuan dengan baik,” kata Anindya Novyan Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia di The Maple Brasserie, Senin.
Buletin bulanan kolaborasi dengan Katadata juga dapat dijadikan acuan buat Kadin saat akan menyampaikan perkembangan terkait ESDM termasuk ke masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan dari BYD sebagai salah satu investor dan produsen kendaraan ramah lingkungan bertenaga listrik di Indonesia, kemudian juga Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia).
Sejumlah tantangan di pasar global dapat berdampak ke Indonesia, misalnya perang harga dan persaingan mobil listrik yang semakin memanas di Cina.
Hal tersebut membuat banyak manufaktur mengincar pasar ekspor, di mana Indonesia menjadi salah satu sasarannya.
“Indonesia adalah salah satu wilayah yang menguntungkan,” kata Moeldoko, Ketua Umum Periklindo di sela acara Energy Insights Forum di Jakarta, Senin.
Dia melanjutkan pemerintah perlu menyiapkan beberapa hal agar bisa menarik investor. Pertama adalah stabilitas ekonomi, politik dan keamanan.
Kemudian efisiensi dan komitmen pembangunan berbagai infrastruktur. Lalu kepastian regulasi.
“Kita saat ini tidak ada kepastian, mari kita kejar itu semua. Jadi ada sebuah kesempatan yang harus diambil,” ungkap Moeldoko.
Moeldoko menilai masih banyak peluang yang bisa diambil oleh negara jika bicara soal elektrifikasi. Sehingga kestabilan regulasi dan rencana jangka panjang perlu jadi perhatian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Juli 2025, 10:00 WIB
26 Juli 2025, 19:00 WIB
26 Juli 2025, 09:00 WIB
25 Juli 2025, 22:32 WIB
25 Juli 2025, 22:30 WIB
Terkini
27 Juli 2025, 14:00 WIB
Suzuki Fronx menghadapi persaingan ketat di RI namun diklaim tetap jadi pilihan konsumen karena tiga hal ini
27 Juli 2025, 13:00 WIB
BMW baru saja melahirkan belasan teknisi andal di GIIAS 2025 untuk menjawab kebutuhan industri otomotif
27 Juli 2025, 12:00 WIB
Pertamina kirim lima pembalap muda ke VR46 Riders Academy untuk berlatih bersama para riders internasional
27 Juli 2025, 11:00 WIB
Rexco gelar promo penjualan di GIIAS 2025 dengan memberi beragam bonus menarik untuk para pelanggannya
27 Juli 2025, 10:00 WIB
Seres E1 Black Edition Limited hasil kolaborasi dengan Scuto dan Venom dijual dalam pameran GIIAS 2025
27 Juli 2025, 09:00 WIB
Sub merek dari Chery yakni Lepas akhirnya memperkenalkan tiga lini kendaraanya secara perdana di GIIAS 2025
27 Juli 2025, 08:00 WIB
Pertamina Lubricants merilis oli khusus mesin diesel terbaru di perhelatan GIIAS 2025, berikut harganya
27 Juli 2025, 07:00 WIB
Harley-Davidson Pan America 1250 ST diluncurkan di GIIAS 2025 untuk menggoda pecinta touring di Tanah Air