10 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Pecundangi Omoda E5
20 November 2024, 19:01 WIB
Baterai Neta V-II rakitan lokal berkapasitas lebih kecil tapi tawarkan daya jelajah sama, ini penjelasannya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – PT Neta Auto Indonesia pertama kali hadir memboyong model V buat konsumen Indonesia. Saat itu banderol di angka Rp 370 jutaan.
Adapun unit masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh dari China. Namun di 2024 pihak pabrikan berkomitmen buat hadirkan versi rakitan lokal dari model tersebut.
Melihat lebih dekat spesifikasinya ternyata baterai Neta V-II memiliki kapasitas lebih kecil di 36,1 kWh dan merupakan LFP (Lithium Ferro Phosphate). Padahal di varian terdahulu berkapasitas 40,7 kWh material lithium ion.
Jordy Angkawidjaja, Product Planning Manager PT Neta Auto Indonesia mengungkapkan kemampuan baterai berbeda-beda dari tiap penyedia. Untuk diketahui saat ini baterai Neta V-II disuplai dari PT Gotion Green Energy Solution atau Gotion.
Sementara Neta V terdahulu pakai baterai lithium ion milik CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) asal Tiongkok.
“Kenapa kita masih bisa klaim di 401 km, karena memang dari headquarter (dites) dan bisa mendapatkan angka itu,” ucap Jordy di Kemayoran beberapa waktu lalu.
Tidak perlu khawatir karena ada ketentuan berlaku yaitu garansi baterai seumur hidup buat 2.024 konsumen pertama yang melakukan pembelian sepanjang tahun ini.
Meski ada perbedaan kapasitas dan produsen, Jordy menegaskan hal tersebut tidak akan memberikan dampak buruk kepada performa.
“Kita banyak supplier. Kalau di China sendiri pabrik baterai beragam, dulu pertama kita pakai CATL,” ungkap Jordy.
Perlu diketahui baterai LFP dari Gotion saat ini sudah merupakan rakitan dalam negeri, berkontribusi menambah TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari Neta V-II di masa mendatang.
“Target TKDN kita di 40 persen, kita masih dalam penjajakan. Belum bisa bicara lebih lanjut,” kata Jordy.
Sekadar informasi Neta V-II merupakan versi pembaruan dari Neta V yang debut di PEVS 2024 (Periklindo Electric Vehicle Show). Ubahan diberikan tidak hanya pada eksterior maupun interior namun juga tambahan fitur.
Seperti penyematan wireless charging untuk mempermudah pengisian daya gawai pemilik serta tambahan rangkaian teknologi keselamatan ADAS (Advanced Driver Assistance System) guna menambah keamanan berkendara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2024, 19:01 WIB
20 November 2024, 18:00 WIB
20 November 2024, 12:41 WIB
20 November 2024, 08:00 WIB
19 November 2024, 21:00 WIB
Terkini
20 November 2024, 23:00 WIB
Jasa Marga buka tiga ruas tol secara fungsional saat libur Natal dan tahun baru 2025 untuk hindari kemacetan
20 November 2024, 21:00 WIB
Kementerian Perhubungan siapkan 3 solusi atasi kemacetan di Puncak Bogor yang selama ini menjadi tantangan
20 November 2024, 19:01 WIB
BYD M6 masih merajai mobil listrik terlaris pada Oktober 2024 dengan mencatatkan penjualan 1.866 unit
20 November 2024, 18:00 WIB
Rekor baru, produksi kendaraan lingkungan BYD secara global berhasil tembus 10 juta unit pada November 2024
20 November 2024, 17:00 WIB
Bapenda DKI Jakarta mengenakan pajak sebesar 10 persen buat pengguna jasa parkir Valet di kawasan Ibu Kota
20 November 2024, 16:03 WIB
Honda GL Max Kustom menggunakan konsep Boardtracker dan berhasil menggasak gelar juara nasional HMC 2024
20 November 2024, 16:00 WIB
Logo baru MotoGP baru saja diperkenalkan, memiliki makna yang sangat luas karena terinspirasi dari banyak hal
20 November 2024, 15:00 WIB
Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaikan PPN menjadi 12 persen yang berdampak pada peningkatan biaya produksi