Kapasitas Baterai Lebih Kecil, Daya Jelajah Neta V-II Tak Berubah

Baterai Neta V-II rakitan lokal berkapasitas lebih kecil tapi tawarkan daya jelajah sama, ini penjelasannya

Kapasitas Baterai Lebih Kecil, Daya Jelajah Neta V-II Tak Berubah

KatadataOTO – PT Neta Auto Indonesia pertama kali hadir memboyong model V buat konsumen Indonesia. Saat itu banderol di angka Rp 370 jutaan.

Adapun unit masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh dari China. Namun di 2024 pihak pabrikan berkomitmen buat hadirkan versi rakitan lokal dari model tersebut.

Melihat lebih dekat spesifikasinya ternyata baterai Neta V-II memiliki kapasitas lebih kecil di 36,1 kWh dan merupakan LFP (Lithium Ferro Phosphate). Padahal di varian terdahulu berkapasitas 40,7 kWh material lithium ion.

Jordy Angkawidjaja, Product Planning Manager PT Neta Auto Indonesia mengungkapkan kemampuan baterai berbeda-beda dari tiap penyedia. Untuk diketahui saat ini baterai Neta V-II disuplai dari PT Gotion Green Energy Solution atau Gotion.

Spesifikasi Neta V-II
Photo : KatadataOTO

Sementara Neta V terdahulu pakai baterai lithium ion milik CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) asal Tiongkok.

“Kenapa kita masih bisa klaim di 401 km, karena memang dari headquarter (dites) dan bisa mendapatkan angka itu,” ucap Jordy di Kemayoran beberapa waktu lalu.

Tidak perlu khawatir karena ada ketentuan berlaku yaitu garansi baterai seumur hidup buat 2.024 konsumen pertama yang melakukan pembelian sepanjang tahun ini.

Meski ada perbedaan kapasitas dan produsen, Jordy menegaskan hal tersebut tidak akan memberikan dampak buruk kepada performa.

“Kita banyak supplier. Kalau di China sendiri pabrik baterai beragam, dulu pertama kita pakai CATL,” ungkap Jordy.

Perlu diketahui baterai LFP dari Gotion saat ini sudah merupakan rakitan dalam negeri, berkontribusi menambah TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari Neta V-II di masa mendatang.

“Target TKDN kita di 40 persen, kita masih dalam penjajakan. Belum bisa bicara lebih lanjut,” kata Jordy.

Neta Kantongi 108 SPK di PEVS 2024
Photo : KatadataOTO

Sekadar informasi Neta V-II merupakan versi pembaruan dari Neta V yang debut di PEVS 2024 (Periklindo Electric Vehicle Show). Ubahan diberikan tidak hanya pada eksterior maupun interior namun juga tambahan fitur.

Seperti penyematan wireless charging untuk mempermudah pengisian daya gawai pemilik serta tambahan rangkaian teknologi keselamatan ADAS (Advanced Driver Assistance System) guna menambah keamanan berkendara.


Terkini

news
Jasa Marga buka tiga ruas tol secara fungsional

3 Ruas Tol Dibuka Fungsional Jasa Marga Saat Libur Nataru

Jasa Marga buka tiga ruas tol secara fungsional saat libur Natal dan tahun baru 2025 untuk hindari kemacetan

news
Ganjil genap Puncak

Kemenhub Siapkan 3 Solusi Atasi Kemacetan di Puncak

Kementerian Perhubungan siapkan 3 solusi atasi kemacetan di Puncak Bogor yang selama ini menjadi tantangan

mobil
10 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Pecundangi Omoda E5

10 Mobil Listrik Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Pecundangi Omoda E5

BYD M6 masih merajai mobil listrik terlaris pada Oktober 2024 dengan mencatatkan penjualan 1.866 unit

mobil
BYD Rayakan Rekor Produksi 10 Juta Mobil Listrik dan Hybrid

BYD Rayakan Rekor Produksi 10 Juta Mobil Listrik dan Hybrid

Rekor baru, produksi kendaraan lingkungan BYD secara global berhasil tembus 10 juta unit pada November 2024

mobil
Parkir Valet Mobil Sekarang Kena Pajak, Segini Besarannya

Parkir Valet Mobil di Jakarta Sekarang Dikenakan Pajak 10 Persen

Bapenda DKI Jakarta mengenakan pajak sebesar 10 persen buat pengguna jasa parkir Valet di kawasan Ibu Kota

modifikasi
Honda GL Max Kustom

Honda GL Max Kustom Bergaya Boardtracker Pemenang HMC 2024

Honda GL Max Kustom menggunakan konsep Boardtracker dan berhasil menggasak gelar juara nasional HMC 2024

otosport
Makana di balik Logo Baru MotoGP, Jadi Lebih Modern

Makna di Balik Logo Baru MotoGP, Jadi Lebih Modern

Logo baru MotoGP baru saja diperkenalkan, memiliki makna yang sangat luas karena terinspirasi dari banyak hal

mobil
Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaian PPN

Toyota Bakal Lakukan Efisiensi Imbas Kenaikan PPN

Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaikan PPN menjadi 12 persen yang berdampak pada peningkatan biaya produksi