Perang Harga Mobil Listrik Cina Bikin Situasi di 2026 Kian Berat
31 Desember 2025, 15:00 WIB
Baterai Neta V-II rakitan lokal berkapasitas lebih kecil tapi tawarkan daya jelajah sama, ini penjelasannya
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – PT Neta Auto Indonesia pertama kali hadir memboyong model V buat konsumen Indonesia. Saat itu banderol di angka Rp 370 jutaan.
Adapun unit masih berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh dari China. Namun di 2024 pihak pabrikan berkomitmen buat hadirkan versi rakitan lokal dari model tersebut.
Melihat lebih dekat spesifikasinya ternyata baterai Neta V-II memiliki kapasitas lebih kecil di 36,1 kWh dan merupakan LFP (Lithium Ferro Phosphate). Padahal di varian terdahulu berkapasitas 40,7 kWh material lithium ion.
Jordy Angkawidjaja, Product Planning Manager PT Neta Auto Indonesia mengungkapkan kemampuan baterai berbeda-beda dari tiap penyedia. Untuk diketahui saat ini baterai Neta V-II disuplai dari PT Gotion Green Energy Solution atau Gotion.
Sementara Neta V terdahulu pakai baterai lithium ion milik CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited) asal Tiongkok.
“Kenapa kita masih bisa klaim di 401 km, karena memang dari headquarter (dites) dan bisa mendapatkan angka itu,” ucap Jordy di Kemayoran beberapa waktu lalu.
Tidak perlu khawatir karena ada ketentuan berlaku yaitu garansi baterai seumur hidup buat 2.024 konsumen pertama yang melakukan pembelian sepanjang tahun ini.
Meski ada perbedaan kapasitas dan produsen, Jordy menegaskan hal tersebut tidak akan memberikan dampak buruk kepada performa.
“Kita banyak supplier. Kalau di China sendiri pabrik baterai beragam, dulu pertama kita pakai CATL,” ungkap Jordy.
Perlu diketahui baterai LFP dari Gotion saat ini sudah merupakan rakitan dalam negeri, berkontribusi menambah TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dari Neta V-II di masa mendatang.
“Target TKDN kita di 40 persen, kita masih dalam penjajakan. Belum bisa bicara lebih lanjut,” kata Jordy.
Sekadar informasi Neta V-II merupakan versi pembaruan dari Neta V yang debut di PEVS 2024 (Periklindo Electric Vehicle Show). Ubahan diberikan tidak hanya pada eksterior maupun interior namun juga tambahan fitur.
Seperti penyematan wireless charging untuk mempermudah pengisian daya gawai pemilik serta tambahan rangkaian teknologi keselamatan ADAS (Advanced Driver Assistance System) guna menambah keamanan berkendara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
31 Desember 2025, 15:00 WIB
31 Desember 2025, 10:00 WIB
30 Desember 2025, 16:00 WIB
30 Desember 2025, 13:00 WIB
29 Desember 2025, 19:00 WIB
Terkini
31 Desember 2025, 18:00 WIB
Mayoritasnya merupakan mobil baru asal Tiongkok, kemudian telah dibekali teknologi hybrid maupun EREV
31 Desember 2025, 17:19 WIB
Modifikasi motor matic yang bakal digandrungi pada tahun depan diperkirakan akan lebih terjangkau masyarakat
31 Desember 2025, 16:00 WIB
Massimo Rivola ingin Jorge Martin percaya dengan kemampuan diri sendiri agar kembali kompetitif di MotoGP 2026
31 Desember 2025, 15:00 WIB
Strategi membanting harga mobil listrik di Cina diprediksi masih akan berlangsung beberapa tahun mendatang
31 Desember 2025, 14:00 WIB
SUV baru BYD diyakini berkonfigurasi 7-seater, mengisi kelas di atas Atto 3 yang sudah dijual saat ini
31 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD Atto 1 baru debut jelang akhir 2025 namun catatkan wholesales mobil baru tertinggi yakni 17 ribu unit
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan beberapa panggung dalam menyambut perayaan malam tahun baru 2026
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Aismoli menuturkan kalau pasar motor listrik tetap menunjukan pertumbuhan secara bertahap dan moderat