Hyundai Disinyalir Bawa Mobil Murah, Debut Global di RI Tahun Ini
17 Mei 2024, 15:00 WIB
Dalam lawatannya sejak kemarin, Jokowi temui CEO dan pejabat di China untuk membahas seputar mobil listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi temui CEO dan pejabat di China. Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan kunjungannya ke negeri Tirai Bambu pada 27-28 Juli 2023.
Dalam pertemuan tersebut, mereka rencananya akan membahas beragam hal termasuk terkait investasi. Dengan demikian diharapkan perkembangan mobil listrik di Tanah Air bisa berlangsung lebih cepat.
“Nanti dalam pertemuan CEO (Chief Executive Officer) memang yang berkaitan dengan mobil listrik akan kita bicarakan,” ungkap Jokowi sebelum bertolak ke China (27/07).
Dilansir dari Antara, para CEO di China tersebut adalah pimpinan perusahaan yang telah dan akan berinvestasi di Indonesia. Diharapkan dalam pertemuan dapat memberikan hasil positif.
“Agenda prioritas akan saya bahas bersama Presiden Xi, baik di bidang investasi maupun proyek strategis Indonesia dan RRT (China), juga di bidang perdagangan, kesehatan serta isu-isu regional hingga global,” tegas Jokowi.
Saat ini Indonesia tengah berupaya untuk mendapatkan investasi dari China dalam berbagai sektor termasuk kendaraan listrik. Salah satu perusahaan yang menjadi target adalah BYD karena sekarang mereka tengah melakukan ekspansi besar-besaran.
Bahkan pada Mei 2023, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah berkunjung ke China untuk bertemu pimpinan BYD. Dalam pertemuan tersebut disepakati kedua belah pihak akan menjajaki potensi investasi dalam pengembangan mobil listrik.
Ketika itu penandatanganan MoU dilakukan oleh Rachmat Kaimuddin, Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves dengan Liu Xueliang General Manager BYD Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik.
Perlu diketahui bahwa BYD memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global yang saat ini terus berkembang khususnya di Asia dan Eropa. Bahkan penjualan mereka melonjak dari hanya 593.745 unit pada 2021 menjadi 1.85 juta unit di 2022.
Perusahaan yang berdiri di 1995 ini telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki karyawan sekitar 220.000 di seluruh dunia. Besarnya pasar tersebut tentu menarik sejumlah negara untuk mendapatkan investasi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Mei 2024, 15:00 WIB
17 Mei 2024, 09:01 WIB
17 Mei 2024, 08:00 WIB
16 Mei 2024, 19:00 WIB
16 Mei 2024, 14:26 WIB
Terkini
17 Mei 2024, 18:00 WIB
Hyundai Stargazer termurah disiapkan untuk tantang Toyota Transmover di pasar fleet perusahaan jasa transportasi
17 Mei 2024, 17:59 WIB
Pikap BYD Shark PHEV debut global di Meksiko, tidak masuk Amerika Serikat namun menyasar pasar internasional
17 Mei 2024, 17:00 WIB
Menurut Aan, Polisi pantau bus nakal buat mencegah terjadinya kecelakaan maut di Subang tak terulang
17 Mei 2024, 16:00 WIB
Mitsubishi XForce bakal kebagian edisi spesial yang dilengkapi beragam keunggulan menarik untuk pelanggan
17 Mei 2024, 15:00 WIB
Menepis rumor World Premiere Ioniq 7, Hyundai disinyalir bawa mobil murah dan debut global di Indonesia tahun ini
17 Mei 2024, 14:00 WIB
Dianggap bisa membuat harga motor listrik jadi lebih murah, namun Alva ogah pakai skema sewa baterai
17 Mei 2024, 10:00 WIB
Harga tiket Timnas Indonesia yang termahal dipasarkan setara dengan besaran cicilan Toyota Avanza 1.3 E M/T
17 Mei 2024, 09:01 WIB
BMW Indonesia santai menghadapi peta persaingan mobil listrik China, sebab memiliki sejumlah keunggulan