Aion Siap Tambah Jaringan Diler di 2025, Buat Manjakan Konsumen
08 Februari 2025, 13:00 WIB
Dalam lawatannya sejak kemarin, Jokowi temui CEO dan pejabat di China untuk membahas seputar mobil listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi temui CEO dan pejabat di China. Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan kunjungannya ke negeri Tirai Bambu pada 27-28 Juli 2023.
Dalam pertemuan tersebut, mereka rencananya akan membahas beragam hal termasuk terkait investasi. Dengan demikian diharapkan perkembangan mobil listrik di Tanah Air bisa berlangsung lebih cepat.
“Nanti dalam pertemuan CEO (Chief Executive Officer) memang yang berkaitan dengan mobil listrik akan kita bicarakan,” ungkap Jokowi sebelum bertolak ke China (27/07).
Dilansir dari Antara, para CEO di China tersebut adalah pimpinan perusahaan yang telah dan akan berinvestasi di Indonesia. Diharapkan dalam pertemuan dapat memberikan hasil positif.
“Agenda prioritas akan saya bahas bersama Presiden Xi, baik di bidang investasi maupun proyek strategis Indonesia dan RRT (China), juga di bidang perdagangan, kesehatan serta isu-isu regional hingga global,” tegas Jokowi.
Saat ini Indonesia tengah berupaya untuk mendapatkan investasi dari China dalam berbagai sektor termasuk kendaraan listrik. Salah satu perusahaan yang menjadi target adalah BYD karena sekarang mereka tengah melakukan ekspansi besar-besaran.
Bahkan pada Mei 2023, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah berkunjung ke China untuk bertemu pimpinan BYD. Dalam pertemuan tersebut disepakati kedua belah pihak akan menjajaki potensi investasi dalam pengembangan mobil listrik.
Ketika itu penandatanganan MoU dilakukan oleh Rachmat Kaimuddin, Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves dengan Liu Xueliang General Manager BYD Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik.
Perlu diketahui bahwa BYD memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global yang saat ini terus berkembang khususnya di Asia dan Eropa. Bahkan penjualan mereka melonjak dari hanya 593.745 unit pada 2021 menjadi 1.85 juta unit di 2022.
Perusahaan yang berdiri di 1995 ini telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki karyawan sekitar 220.000 di seluruh dunia. Besarnya pasar tersebut tentu menarik sejumlah negara untuk mendapatkan investasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Februari 2025, 13:00 WIB
08 Februari 2025, 07:32 WIB
07 Februari 2025, 20:00 WIB
07 Februari 2025, 08:00 WIB
06 Februari 2025, 21:00 WIB
Terkini
10 Februari 2025, 10:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjangan SIM di Februari 2025 cukup mudah karena tidak berbeda jauh dengan sebelumnya
10 Februari 2025, 09:00 WIB
Menurut data Aisi di laman resmi mereka, penjualan motor baru sepanjang Januari 2025 menunjukan penurunan
10 Februari 2025, 08:00 WIB
SUV kompak Hyundai Venue disinyalir hadir di IIMS 2025, jadi saingan baru Honda WR-V dan Toyota Raize
10 Februari 2025, 07:00 WIB
Operasi Keselamatan 2025 resmi digelar hari ini dengan 11 sasaran pelanggaran lalu lintas yang sering dilakukan
10 Februari 2025, 06:04 WIB
Masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan SIM Keliling Jakarta hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
10 Februari 2025, 06:02 WIB
Dua lokasi SIM keliling Bandung kembali beroperasi seperti biasa hari ini setelah akhir pekan, cek tempatnya
10 Februari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 10 Februari 2025 kembali digelar di puluhan ruas jalan sehingga masyarakat harus waspada
09 Februari 2025, 17:00 WIB
Aturan insentif mobil hybrid resmi dirilis, harga on the road HEV berpeluang turun sampai Rp 9 jutaan