Aion UT Sudah Bisa Dipesan, Hadir Dalam 2 Varian
25 Juni 2025, 20:00 WIB
Dalam lawatannya sejak kemarin, Jokowi temui CEO dan pejabat di China untuk membahas seputar mobil listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi temui CEO dan pejabat di China. Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan kunjungannya ke negeri Tirai Bambu pada 27-28 Juli 2023.
Dalam pertemuan tersebut, mereka rencananya akan membahas beragam hal termasuk terkait investasi. Dengan demikian diharapkan perkembangan mobil listrik di Tanah Air bisa berlangsung lebih cepat.
“Nanti dalam pertemuan CEO (Chief Executive Officer) memang yang berkaitan dengan mobil listrik akan kita bicarakan,” ungkap Jokowi sebelum bertolak ke China (27/07).
Dilansir dari Antara, para CEO di China tersebut adalah pimpinan perusahaan yang telah dan akan berinvestasi di Indonesia. Diharapkan dalam pertemuan dapat memberikan hasil positif.
“Agenda prioritas akan saya bahas bersama Presiden Xi, baik di bidang investasi maupun proyek strategis Indonesia dan RRT (China), juga di bidang perdagangan, kesehatan serta isu-isu regional hingga global,” tegas Jokowi.
Saat ini Indonesia tengah berupaya untuk mendapatkan investasi dari China dalam berbagai sektor termasuk kendaraan listrik. Salah satu perusahaan yang menjadi target adalah BYD karena sekarang mereka tengah melakukan ekspansi besar-besaran.
Bahkan pada Mei 2023, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah berkunjung ke China untuk bertemu pimpinan BYD. Dalam pertemuan tersebut disepakati kedua belah pihak akan menjajaki potensi investasi dalam pengembangan mobil listrik.
Ketika itu penandatanganan MoU dilakukan oleh Rachmat Kaimuddin, Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves dengan Liu Xueliang General Manager BYD Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik.
Perlu diketahui bahwa BYD memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global yang saat ini terus berkembang khususnya di Asia dan Eropa. Bahkan penjualan mereka melonjak dari hanya 593.745 unit pada 2021 menjadi 1.85 juta unit di 2022.
Perusahaan yang berdiri di 1995 ini telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki karyawan sekitar 220.000 di seluruh dunia. Besarnya pasar tersebut tentu menarik sejumlah negara untuk mendapatkan investasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Juni 2025, 20:00 WIB
25 Juni 2025, 14:00 WIB
25 Juni 2025, 12:30 WIB
24 Juni 2025, 19:00 WIB
24 Juni 2025, 17:00 WIB
Terkini
26 Juni 2025, 11:00 WIB
Untuk tetap memiliki performa optimal, kaca film harus mendapatkan perawatan sederhana dan awet masa pakainya
26 Juni 2025, 10:00 WIB
Menanggapi kasus Chery Tiggo 8 CSH mogok di sela acara test drive media, PT CSI memberikan penjelasan
26 Juni 2025, 09:00 WIB
Pemerintah provinsi Bali gandeng Korea Selatan mengembangan industri kendaraan listrik untuk pariwisata
26 Juni 2025, 08:00 WIB
Bila Anda ingin membeli Hyundai Palisade Hybrid harus bersabar, karena mobil ini mendapat respon cukup baik
26 Juni 2025, 07:00 WIB
Lorenzo mengaku pernah melewati masa-masa sulit seperti yang sedang dilalui oleh Francesco Bagnaia di MotoGP
26 Juni 2025, 06:15 WIB
SIM keliling Bandung tetap beroperasi pada hari ini atau sebelum libur 1 Muharram untuk melayani masyarakat
26 Juni 2025, 06:00 WIB
KatadataOTO rangkum informasi seputar SIM keliling Jakarta yang beroperasi hari ini mulai pukul 09:00 WIB
26 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 26 Juni 2025 digelar di puluhan ruas jalan utama Ibu Kota sebelum libur panjang