Toyota Alphard Jadi Inspirasi Pengembangan Xpeng X9
17 April 2025, 14:00 WIB
Dalam lawatannya sejak kemarin, Jokowi temui CEO dan pejabat di China untuk membahas seputar mobil listrik
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi temui CEO dan pejabat di China. Kegiatan tersebut dilakukan bersamaan dengan kunjungannya ke negeri Tirai Bambu pada 27-28 Juli 2023.
Dalam pertemuan tersebut, mereka rencananya akan membahas beragam hal termasuk terkait investasi. Dengan demikian diharapkan perkembangan mobil listrik di Tanah Air bisa berlangsung lebih cepat.
“Nanti dalam pertemuan CEO (Chief Executive Officer) memang yang berkaitan dengan mobil listrik akan kita bicarakan,” ungkap Jokowi sebelum bertolak ke China (27/07).
Dilansir dari Antara, para CEO di China tersebut adalah pimpinan perusahaan yang telah dan akan berinvestasi di Indonesia. Diharapkan dalam pertemuan dapat memberikan hasil positif.
“Agenda prioritas akan saya bahas bersama Presiden Xi, baik di bidang investasi maupun proyek strategis Indonesia dan RRT (China), juga di bidang perdagangan, kesehatan serta isu-isu regional hingga global,” tegas Jokowi.
Saat ini Indonesia tengah berupaya untuk mendapatkan investasi dari China dalam berbagai sektor termasuk kendaraan listrik. Salah satu perusahaan yang menjadi target adalah BYD karena sekarang mereka tengah melakukan ekspansi besar-besaran.
Bahkan pada Mei 2023, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi telah berkunjung ke China untuk bertemu pimpinan BYD. Dalam pertemuan tersebut disepakati kedua belah pihak akan menjajaki potensi investasi dalam pengembangan mobil listrik.
Ketika itu penandatanganan MoU dilakukan oleh Rachmat Kaimuddin, Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves dengan Liu Xueliang General Manager BYD Divisi Penjualan Mobil Asia Pasifik.
Perlu diketahui bahwa BYD memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global yang saat ini terus berkembang khususnya di Asia dan Eropa. Bahkan penjualan mereka melonjak dari hanya 593.745 unit pada 2021 menjadi 1.85 juta unit di 2022.
Perusahaan yang berdiri di 1995 ini telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki karyawan sekitar 220.000 di seluruh dunia. Besarnya pasar tersebut tentu menarik sejumlah negara untuk mendapatkan investasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 April 2025, 14:00 WIB
17 April 2025, 12:00 WIB
16 April 2025, 20:00 WIB
16 April 2025, 14:13 WIB
16 April 2025, 07:00 WIB
Terkini
17 April 2025, 20:00 WIB
Dishub DKI Jakarta mengubah rute acara Silaturahride bersama Pramono dan tidak melewati JLNT Casablanca
17 April 2025, 19:00 WIB
Xpeng mengungkap bahwa membawa mobil terbang ke pasar tidak mudah karena belum ada regulasi yang mengaturnya
17 April 2025, 18:00 WIB
Pendatang baru asal China, Denza masuk peringkat 10 besar merek mobil terlaris di Indonesia pada Maret 2025
17 April 2025, 17:00 WIB
Disebut bakal berdampak pada berbagai industri termasuk otomotif, Chery terus waspada imbas tarif impor di RI
17 April 2025, 16:13 WIB
Sinyal kedatangan Nissan X-Trail e-Power di pasar Indonesia semakin kuat, kabarnya mobil ini segera dijual
17 April 2025, 14:00 WIB
Toyota Alphard jadi inspirasi pengembangan Xpeng X9 yang baru diluncurkan secara global di Hong Kong
17 April 2025, 13:00 WIB
Versi penyegaran dari SUV Volvo XC90 resmi diluncurkan hari ini, PHEV dengan banderol Rp 2,75 miliar
17 April 2025, 12:00 WIB
Penjualan Xpeng X9 diklaim sudah melampaui Toyota Alphard dengan selisih hingga ribuan unit sepanjang 2024