Maka Motors Berharap Kepastian Insentif Motor Listrik
27 Mei 2025, 22:00 WIB
Bahlil menjelaskan kalau pendataan penerima subsidi BBM dari pemerintah sudah berjalan sampai 98 persen
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah sepertinya semakin serius membatasi penerima subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak). Hal tersebut agar dapat dimanfaatkan oleh golongan yang berhak.
Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) pun mengaku terus memperbarui data terkait siapa saja penerima bantuan dari pemerintah.
“Ya, 98 persen lah, sekarang datanya semua dikumpulkan ke satu pintu lewat BPS (Badan Pusat Statistik),” ungkap Bahlil Lahadalia di Antara, Rabu (8/1).
Bahlil pun menjelaskan bahwa seluruh data penerima subsidi BBM didapatkan dari berbagai sumber. Seperti milik Kementerian Sosial, PLN, Pertamina sampai pemangku kepentingan lain.
Pihaknya pun mengumpulkan semua dan menyatukan data-data tersebut melalui BPS. Sehingga langkah ini akan segera rampung.
“Sudah tiga kali perubahaan, sudah hampir (selesai) tinggal sedikit lagi,” lanjut salah satu menteri Presiden Prabowo Subianto itu.
Sebagai informasi, penyatuan data berbagai pemangku kepentingan bertujuan untuk mencegah terjadi tumpah tindih. Dengan begitu subsidi diberikan dapat lebih tepat sasaran.
Sementara jika pemerintah telah selesai melakukan pendataan, maka Kementerian ESDM akan segera mengumumkan skema dan siapa saja penerima subsidi BBM.
Terkait bentuk bantuan serta bagaimana penyalurannya, Bahlil mengaku tidak bakal terlalu jauh dari apa yang sudah pernah ia sampaikan beberapa waktu lalu.
Memang pada pertengahan Desember 2024, dia sempat menuturkan bahwa kajian mengenai skema baru penyaluran bantuan dari pemerintah telah rampung.
Terdapat tiga cara disiapkan oleh Bahlil seperti mengalikan seluruh subsidi BBM dalam bentuk BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Kedua adalah mempertahankan subsidi BBM berbentuk barang untuk digunakan oleh seluruh transportasi sampai fasilitas umum.
Hal tersebut dilakukan demi menahan laju inflasi, sementara sebagian besar bantuan bagi masyarakat akan dialihkan ke dalam bentuk BLT.
Sedangkan alternatif yang ketiga atau terakhir, pemerintah berencana menaikan harga BBM subsidi seperti Pertalite serta Bio Solar.
Sekadar mengingatkan, harga BBM subsidi jenis Pertalite masih berada di Rp 10.000 per liter. Kemudian Bio Solar dijual Rp 6.800 per liter di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Memang sebelumnya pemerintah diminta berbagai pihak buat mengidentifikasi dengan akurat siapa masyarakat berhak menerima bantuan.
Selain itu mesti jelas kriteria pengguna bahan bakar dengan harga terjangkau. Sehingga dapat mencegah penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Mei 2025, 22:00 WIB
24 Mei 2025, 07:09 WIB
23 Mei 2025, 17:00 WIB
23 Mei 2025, 16:05 WIB
02 Mei 2025, 08:39 WIB
Terkini
31 Mei 2025, 19:00 WIB
Chery tanggapi pertanyaan soal kemungkinan membawa model MPV 7-seater yang cukup diminati di Indonesia
31 Mei 2025, 19:00 WIB
Chery tanggapi pertanyaan soal kemungkinan membawa model MPV 7-seater yang cukup diminati di Indonesia
31 Mei 2025, 17:00 WIB
Ariel Noah dikenal salah satu artis Ibu Kota yang tertarik dengan otomotif, ia memiliki beragam kendaraan
31 Mei 2025, 15:00 WIB
Dua model Jeep tampil di film Mission Impossible terbaru untuk menjawab kebutuhan beberapa adegan
31 Mei 2025, 09:00 WIB
BYD dan Xiaomi merupakan pilihan utama pelanggan di Cina, sedangkan Tesla sudah tidak lagi dipertimbangkan
31 Mei 2025, 08:50 WIB
YIMM memastikan kalau mereka masih menyediakan sparepart Yamaha Mio Sporty dan bisa dibeli di bengkel resmi
31 Mei 2025, 06:00 WIB
Indomobil Emotor siap bawa dua varian baru ke Indonesia untuk penuhi kebutuhan berkendara masyarakat
30 Mei 2025, 15:00 WIB
Suzuki berencana menghadirkan mobil listrik pertama mereka di Indonesia, e Vitara yang memakai basis eVX