Cara Korea Selatan Hadapi Tarif Impor AS, Tambah Subsidi EV
10 April 2025, 19:00 WIB
Bahlil menjelaskan kalau pendataan penerima subsidi BBM dari pemerintah sudah berjalan sampai 98 persen
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah sepertinya semakin serius membatasi penerima subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak). Hal tersebut agar dapat dimanfaatkan oleh golongan yang berhak.
Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) pun mengaku terus memperbarui data terkait siapa saja penerima bantuan dari pemerintah.
“Ya, 98 persen lah, sekarang datanya semua dikumpulkan ke satu pintu lewat BPS (Badan Pusat Statistik),” ungkap Bahlil Lahadalia di Antara, Rabu (8/1).
Bahlil pun menjelaskan bahwa seluruh data penerima subsidi BBM didapatkan dari berbagai sumber. Seperti milik Kementerian Sosial, PLN, Pertamina sampai pemangku kepentingan lain.
Pihaknya pun mengumpulkan semua dan menyatukan data-data tersebut melalui BPS. Sehingga langkah ini akan segera rampung.
“Sudah tiga kali perubahaan, sudah hampir (selesai) tinggal sedikit lagi,” lanjut salah satu menteri Presiden Prabowo Subianto itu.
Sebagai informasi, penyatuan data berbagai pemangku kepentingan bertujuan untuk mencegah terjadi tumpah tindih. Dengan begitu subsidi diberikan dapat lebih tepat sasaran.
Sementara jika pemerintah telah selesai melakukan pendataan, maka Kementerian ESDM akan segera mengumumkan skema dan siapa saja penerima subsidi BBM.
Terkait bentuk bantuan serta bagaimana penyalurannya, Bahlil mengaku tidak bakal terlalu jauh dari apa yang sudah pernah ia sampaikan beberapa waktu lalu.
Memang pada pertengahan Desember 2024, dia sempat menuturkan bahwa kajian mengenai skema baru penyaluran bantuan dari pemerintah telah rampung.
Terdapat tiga cara disiapkan oleh Bahlil seperti mengalikan seluruh subsidi BBM dalam bentuk BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Kedua adalah mempertahankan subsidi BBM berbentuk barang untuk digunakan oleh seluruh transportasi sampai fasilitas umum.
Hal tersebut dilakukan demi menahan laju inflasi, sementara sebagian besar bantuan bagi masyarakat akan dialihkan ke dalam bentuk BLT.
Sedangkan alternatif yang ketiga atau terakhir, pemerintah berencana menaikan harga BBM subsidi seperti Pertalite serta Bio Solar.
Sekadar mengingatkan, harga BBM subsidi jenis Pertalite masih berada di Rp 10.000 per liter. Kemudian Bio Solar dijual Rp 6.800 per liter di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Memang sebelumnya pemerintah diminta berbagai pihak buat mengidentifikasi dengan akurat siapa masyarakat berhak menerima bantuan.
Selain itu mesti jelas kriteria pengguna bahan bakar dengan harga terjangkau. Sehingga dapat mencegah penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 April 2025, 19:00 WIB
10 April 2025, 15:01 WIB
09 April 2025, 19:00 WIB
05 April 2025, 08:00 WIB
01 April 2025, 18:19 WIB
Terkini
11 April 2025, 21:00 WIB
BYD jadi merek terlaris di Bangkok International Motor Show 2025 mengalahkan pabrikan Jepang yang biasa menguasai
11 April 2025, 20:00 WIB
Francesco Bagnaia cukup dijagokan untuk menjadi pemenangan pada balapan MotoGP Qatar 2025 di sirkuit Lusail
11 April 2025, 19:00 WIB
Perusahaan otomotif Stellantis berniat menjual Maserati dengan kondisi sulit di tengah penerapan tarif impor
11 April 2025, 18:00 WIB
Maka Motors mendukung rencana Presiden Prabowo untuk melonggarkan aturan TKDN dan diganti dengan insentif
11 April 2025, 17:00 WIB
Banderol ditawarkan mulai dari Rp 200 jutaan, berikut rangkuman daftar harga SUV murah per April 2025
11 April 2025, 16:00 WIB
Konsumsi BBM di Libur Lebaran 2025 diklaim mengalami penurunan dibanding tahun lalu karena banyak pemudik pakai EV
11 April 2025, 15:40 WIB
BYD Yangwang U7 telah disematkan teknologi suspensi DiSus-Z
11 April 2025, 15:00 WIB
Mobil hybrid buatan China mulai merambah pasar otomotif Indonesia, merek-merek Jepang perlu siapkan strategi