Harga BBM Shell, BP Akr sampai Vivo Semua Naik di Januari 2025
01 Januari 2025, 16:00 WIB
Bahlil menjelaskan kalau pendataan penerima subsidi BBM dari pemerintah sudah berjalan sampai 98 persen
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah sepertinya semakin serius membatasi penerima subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak). Hal tersebut agar dapat dimanfaatkan oleh golongan yang berhak.
Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) pun mengaku terus memperbarui data terkait siapa saja penerima bantuan dari pemerintah.
“Ya, 98 persen lah, sekarang datanya semua dikumpulkan ke satu pintu lewat BPS (Badan Pusat Statistik),” ungkap Bahlil Lahadalia di Antara, Rabu (8/1).
Bahlil pun menjelaskan bahwa seluruh data penerima subsidi BBM didapatkan dari berbagai sumber. Seperti milik Kementerian Sosial, PLN, Pertamina sampai pemangku kepentingan lain.
Pihaknya pun mengumpulkan semua dan menyatukan data-data tersebut melalui BPS. Sehingga langkah ini akan segera rampung.
“Sudah tiga kali perubahaan, sudah hampir (selesai) tinggal sedikit lagi,” lanjut salah satu menteri Presiden Prabowo Subianto itu.
Sebagai informasi, penyatuan data berbagai pemangku kepentingan bertujuan untuk mencegah terjadi tumpah tindih. Dengan begitu subsidi diberikan dapat lebih tepat sasaran.
Sementara jika pemerintah telah selesai melakukan pendataan, maka Kementerian ESDM akan segera mengumumkan skema dan siapa saja penerima subsidi BBM.
Terkait bentuk bantuan serta bagaimana penyalurannya, Bahlil mengaku tidak bakal terlalu jauh dari apa yang sudah pernah ia sampaikan beberapa waktu lalu.
Memang pada pertengahan Desember 2024, dia sempat menuturkan bahwa kajian mengenai skema baru penyaluran bantuan dari pemerintah telah rampung.
Terdapat tiga cara disiapkan oleh Bahlil seperti mengalikan seluruh subsidi BBM dalam bentuk BLT (Bantuan Langsung Tunai).
Kedua adalah mempertahankan subsidi BBM berbentuk barang untuk digunakan oleh seluruh transportasi sampai fasilitas umum.
Hal tersebut dilakukan demi menahan laju inflasi, sementara sebagian besar bantuan bagi masyarakat akan dialihkan ke dalam bentuk BLT.
Sedangkan alternatif yang ketiga atau terakhir, pemerintah berencana menaikan harga BBM subsidi seperti Pertalite serta Bio Solar.
Sekadar mengingatkan, harga BBM subsidi jenis Pertalite masih berada di Rp 10.000 per liter. Kemudian Bio Solar dijual Rp 6.800 per liter di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi).
Memang sebelumnya pemerintah diminta berbagai pihak buat mengidentifikasi dengan akurat siapa masyarakat berhak menerima bantuan.
Selain itu mesti jelas kriteria pengguna bahan bakar dengan harga terjangkau. Sehingga dapat mencegah penyalahgunaan oleh pihak-pihak tertentu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Januari 2025, 16:00 WIB
01 Januari 2025, 07:35 WIB
20 Desember 2024, 21:00 WIB
18 Desember 2024, 12:00 WIB
06 Desember 2024, 21:00 WIB
Terkini
08 Januari 2025, 07:00 WIB
Cara buat SIM Internasional Januari 2025 sebenarnya tidak terlalu rumit sehingga memudahkan para pemohon
08 Januari 2025, 06:00 WIB
Dua lokasi SIM keliling Bandung bisa dimanfaatkan hari ini, berikut kami rangkum informasi lengkapnya
08 Januari 2025, 06:00 WIB
Masyarakat disarankan hadir lebih pagi jika ingin mendatangi SIM Keliling Jakarta agar terhindar dari antrean
08 Januari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 8 Januari 2025 masih menjadi andalan untuk kurangi kepadatan lalu lintas di Ibu Kota
07 Januari 2025, 22:30 WIB
Tesla masih jadi pebrikan mobil listrik terlaris di dunia namun BYD sudah semakin mengejar ketertinggalan
07 Januari 2025, 22:00 WIB
Bapenda Jakarta sukses melampaui target penerimaan pajak kendaraan bermotor yang telah ditentukan pada 2024
07 Januari 2025, 21:00 WIB
Opsen PKB dan BBNKB resmi berlaku per 5 Januari 2025, enam daerah ini menegaskan tak ada kenaikan pajak
07 Januari 2025, 20:00 WIB
Tangan dingin Kimura berhasil menyulap Triumph Scrambler 900 menjadi motor tracker yang menawarkan kesan gagah