Temui Raksasa Otomotif Jepang, Kemenperin Siap Evaluasi Insentif
13 Juli 2025, 13:00 WIB
Jeep Indonesia coba merespon mengenai dampak dari penerapan tarif impor Amerika Serikat oleh Donald Trump
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Belum lama ini Donald Trump membuat kebijakan baru. Dia mematok tarif impor untuk sejumlah negara.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak dari aturan baru Presiden Amerika Serikat satu ini.
Kemudian Trump juga mengumumkan bahwa tarif impor otomotif sebesar 25 persen khusus kendaraan yang dirakit di luar Negeri Paman Sam.
Tentu ini bakal membawa dampak bagi para pabrikan. Terutama perusahaan otomotif asal AS, yakni Jeep.
Jeep sendiri menawarkan banyak produk-produk kendaraan roda empat dengan status CBU (Completely Built Up) ke konsumen di Tanah Air.
Oleh sebab itu Jeep coba merespon mengenai sejauh mana dampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap kelangsungan bisnis mereka di sini.
“Saat ini saya bayar full (pajak), jadi impor duty full, benar-benar normal impor dari Amerika,” ucap Ario Soerjo, COO Jeep Indonesia di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Ario menerangkan bahwa Jeep masih memantau sejauh mana aturan baru Trump bakal membawa efek ke mereka.
Apalagi menurut dia, kondisi sekarang masih sangat dinamis. Sehingga belum tahu bagaimana ke depannya
“Kalau nanti ada perubahan, tarifnya berkurang saya sih senang. Tetapi kalau tarifnya naik, ya pasti akan berimbas ke pajak dan harga (mobil Jeep),” lanjut Ario.
Lebih jauh dia mencontohkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang belum juga membaik, dinilai bisa turut mempengaruhi harga mobil Jeep di Indonesia.
“Kita tetap mempelajari dan akan selalu menghitung ulang semua. Jadi mungkin bisa saja di setiap shipment nanti bakal ada koreksi atau perbedaan harga,” Ario menegaskan.
Sekadar mengingatkan, perwakilan pemerintah Indonesia sedang berada di Negeri Paman Sam. Mereka melakukan negosiasi mengenai tarif impor Amerika Serikat.
Dalam kesempatan ini, pemerintah mengajukan tawaran seperti relaksasi PPh (Pajak Penghasilan) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Lalu dalam negosiasi tersebut, pemerintah mau mengajukan rencana peningkatan belanja produk-produk Amerika Serikat.
Sebagai upaya dalam mengurangi defisit neraca perdagangan antara Amerika dan Indonesia, yang tercatat mencapai 18 miliar dolar Amerika.
Jadi patut ditunggu bagaimana kelanjutan dari usaha para menteri Presiden Prabowo Subianto dalam melobi Donald Trump.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Juli 2025, 13:00 WIB
08 Juli 2025, 17:01 WIB
04 Juli 2025, 23:00 WIB
28 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 16:00 WIB
Terkini
16 Juli 2025, 07:00 WIB
Kepolisian kembali pakai tilang manual saat Operasi Patuh Jaya 2025 karena tak semua wilayah diawasi kamera ETLE
16 Juli 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta pada 16 Juli 2025 tetap dilakukan guna mencairkan kepadatan lalu lintas
16 Juli 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta merupakan salah satu fasilitas yang memudahkan perpanjangan surat izin mengemudi
16 Juli 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung sengaja dihadirkan oleh kepolisian buat melayani pengendara yang ada di Kota Kembang
15 Juli 2025, 22:00 WIB
Pengendara motor masih menjadi yang paling banyak melakukan pelanggaran lalu lintas pada Operasi Patuh Jaya 2025
15 Juli 2025, 21:00 WIB
Hadapi persaingan ketat di segmen elektrifikasi, mobil listrik BMW akan dilengkapi teknologi dari Cina
15 Juli 2025, 20:00 WIB
Pemerintah Jawa Timur baru saja menggelar pemutihan pajak kendaraan bermotor buat para pelaku ojek online
15 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut sang manajer, Jorge Martin ingin tetap bertahan membela Aprilia Racing pada musim MotoGP 2026