Mobil Listrik Cina Bikin Jumlah Lapangan Pekerjaan Merosot Tajam
02 September 2025, 18:00 WIB
Jeep Indonesia coba merespon mengenai dampak dari penerapan tarif impor Amerika Serikat oleh Donald Trump
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Belum lama ini Donald Trump membuat kebijakan baru. Dia mematok tarif impor untuk sejumlah negara.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak dari aturan baru Presiden Amerika Serikat satu ini.
Kemudian Trump juga mengumumkan bahwa tarif impor otomotif sebesar 25 persen khusus kendaraan yang dirakit di luar Negeri Paman Sam.
Tentu ini bakal membawa dampak bagi para pabrikan. Terutama perusahaan otomotif asal AS, yakni Jeep.
Jeep sendiri menawarkan banyak produk-produk kendaraan roda empat dengan status CBU (Completely Built Up) ke konsumen di Tanah Air.
Oleh sebab itu Jeep coba merespon mengenai sejauh mana dampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap kelangsungan bisnis mereka di sini.
“Saat ini saya bayar full (pajak), jadi impor duty full, benar-benar normal impor dari Amerika,” ucap Ario Soerjo, COO Jeep Indonesia di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Ario menerangkan bahwa Jeep masih memantau sejauh mana aturan baru Trump bakal membawa efek ke mereka.
Apalagi menurut dia, kondisi sekarang masih sangat dinamis. Sehingga belum tahu bagaimana ke depannya
“Kalau nanti ada perubahan, tarifnya berkurang saya sih senang. Tetapi kalau tarifnya naik, ya pasti akan berimbas ke pajak dan harga (mobil Jeep),” lanjut Ario.
Lebih jauh dia mencontohkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang belum juga membaik, dinilai bisa turut mempengaruhi harga mobil Jeep di Indonesia.
“Kita tetap mempelajari dan akan selalu menghitung ulang semua. Jadi mungkin bisa saja di setiap shipment nanti bakal ada koreksi atau perbedaan harga,” Ario menegaskan.
Sekadar mengingatkan, perwakilan pemerintah Indonesia sedang berada di Negeri Paman Sam. Mereka melakukan negosiasi mengenai tarif impor Amerika Serikat.
Dalam kesempatan ini, pemerintah mengajukan tawaran seperti relaksasi PPh (Pajak Penghasilan) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Lalu dalam negosiasi tersebut, pemerintah mau mengajukan rencana peningkatan belanja produk-produk Amerika Serikat.
Sebagai upaya dalam mengurangi defisit neraca perdagangan antara Amerika dan Indonesia, yang tercatat mencapai 18 miliar dolar Amerika.
Jadi patut ditunggu bagaimana kelanjutan dari usaha para menteri Presiden Prabowo Subianto dalam melobi Donald Trump.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 September 2025, 18:00 WIB
30 Agustus 2025, 07:16 WIB
26 Agustus 2025, 17:00 WIB
20 Agustus 2025, 12:00 WIB
19 Agustus 2025, 18:00 WIB
Terkini
03 September 2025, 11:00 WIB
Suzuki memamerkan teaser siluet mobil yang diduga merupakan varian terbaru XL7, eksterior serba hitam
03 September 2025, 10:00 WIB
Pengemudi tidak bisa percaya 100 persen dengan fitur keselamatan mobil, sebab masih ada potensi error
03 September 2025, 09:00 WIB
Meskipun populasi mobil Cina terus menggeliat di Indonesia, namun di pasar mobkas kondisinya berbeda
03 September 2025, 08:00 WIB
Suzuki eVitara mulai diekspor ke beberapa negara eropa dan selanjutnya akan terus berkembang ke wilayah lain
03 September 2025, 07:00 WIB
Sebuah Lamborghini Huracan Evo yang hilang selama dua tahun berhasil ditemukan dengan bantuan ChatGPT
03 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 3 September 2025 masih dikawal ketat petugas karena ada demo dari sejumlah elemen masyarakat
03 September 2025, 06:00 WIB
Masyarakat bisa menuju ke Ubertos untuk menemukan salah satu SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini
03 September 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta dapat menjadi alternatif kantor Satpas bagi masyarakat untuk melakukan perpanjangan SIM