Pertimbangan Gaikindo Revisi Target Penjualan Mobil Baru 2025
03 Desember 2025, 09:00 WIB
Jeep Indonesia coba merespon mengenai dampak dari penerapan tarif impor Amerika Serikat oleh Donald Trump
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Belum lama ini Donald Trump membuat kebijakan baru. Dia mematok tarif impor untuk sejumlah negara.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak dari aturan baru Presiden Amerika Serikat satu ini.
Kemudian Trump juga mengumumkan bahwa tarif impor otomotif sebesar 25 persen khusus kendaraan yang dirakit di luar Negeri Paman Sam.
Tentu ini bakal membawa dampak bagi para pabrikan. Terutama perusahaan otomotif asal AS, yakni Jeep.
Jeep sendiri menawarkan banyak produk-produk kendaraan roda empat dengan status CBU (Completely Built Up) ke konsumen di Tanah Air.
Oleh sebab itu Jeep coba merespon mengenai sejauh mana dampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap kelangsungan bisnis mereka di sini.
“Saat ini saya bayar full (pajak), jadi impor duty full, benar-benar normal impor dari Amerika,” ucap Ario Soerjo, COO Jeep Indonesia di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Ario menerangkan bahwa Jeep masih memantau sejauh mana aturan baru Trump bakal membawa efek ke mereka.
Apalagi menurut dia, kondisi sekarang masih sangat dinamis. Sehingga belum tahu bagaimana ke depannya
“Kalau nanti ada perubahan, tarifnya berkurang saya sih senang. Tetapi kalau tarifnya naik, ya pasti akan berimbas ke pajak dan harga (mobil Jeep),” lanjut Ario.
Lebih jauh dia mencontohkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang belum juga membaik, dinilai bisa turut mempengaruhi harga mobil Jeep di Indonesia.
“Kita tetap mempelajari dan akan selalu menghitung ulang semua. Jadi mungkin bisa saja di setiap shipment nanti bakal ada koreksi atau perbedaan harga,” Ario menegaskan.
Sekadar mengingatkan, perwakilan pemerintah Indonesia sedang berada di Negeri Paman Sam. Mereka melakukan negosiasi mengenai tarif impor Amerika Serikat.
Dalam kesempatan ini, pemerintah mengajukan tawaran seperti relaksasi PPh (Pajak Penghasilan) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Lalu dalam negosiasi tersebut, pemerintah mau mengajukan rencana peningkatan belanja produk-produk Amerika Serikat.
Sebagai upaya dalam mengurangi defisit neraca perdagangan antara Amerika dan Indonesia, yang tercatat mencapai 18 miliar dolar Amerika.
Jadi patut ditunggu bagaimana kelanjutan dari usaha para menteri Presiden Prabowo Subianto dalam melobi Donald Trump.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Desember 2025, 09:00 WIB
01 Desember 2025, 12:00 WIB
01 Desember 2025, 09:00 WIB
30 November 2025, 15:00 WIB
29 November 2025, 21:14 WIB
Terkini
09 Desember 2025, 08:00 WIB
Operasi Zebra 2025 sudah berakhir dengan beragam catatan menarik termasuk korban meninggal yang jumlahnya lebih sedikit
09 Desember 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM belum mengalami perubahan namun masyarakat harus paham agar tidak buang waktu
09 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta dapat menjadi alternatif kantor Satpas yang tersebar di area Ibu Kota, simak biayanya
09 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta masih menjadi andalan dalam mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota
09 Desember 2025, 06:00 WIB
Saat ini kepolisian coba memudahkan para pengendara, seperti dengan menghadirkan SIM keliling Bandung
08 Desember 2025, 20:00 WIB
Menurut laporan Gaikindo pada Senin (08/12), penjualan mobil baru di bulan lalu berhasil menyentuh 79.310 unit
08 Desember 2025, 19:00 WIB
Keberadaan ETLE dinilai cukup penting bagi Polda Metro Jaya, sebab merekam ribuan pelanggar setiap hari
08 Desember 2025, 18:00 WIB
Auto2000 siap menjalani persaingan penjualan mobil baru tahun depan dengan bermodalkan strategi kuat