Menperin Bakal Permudah Penerbitan TKDN, Demi Jaga Daya Saing
07 Mei 2025, 09:00 WIB
Jeep Indonesia coba merespon mengenai dampak dari penerapan tarif impor Amerika Serikat oleh Donald Trump
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Belum lama ini Donald Trump membuat kebijakan baru. Dia mematok tarif impor untuk sejumlah negara.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak dari aturan baru Presiden Amerika Serikat satu ini.
Kemudian Trump juga mengumumkan bahwa tarif impor otomotif sebesar 25 persen khusus kendaraan yang dirakit di luar Negeri Paman Sam.
Tentu ini bakal membawa dampak bagi para pabrikan. Terutama perusahaan otomotif asal AS, yakni Jeep.
Jeep sendiri menawarkan banyak produk-produk kendaraan roda empat dengan status CBU (Completely Built Up) ke konsumen di Tanah Air.
Oleh sebab itu Jeep coba merespon mengenai sejauh mana dampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap kelangsungan bisnis mereka di sini.
“Saat ini saya bayar full (pajak), jadi impor duty full, benar-benar normal impor dari Amerika,” ucap Ario Soerjo, COO Jeep Indonesia di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Ario menerangkan bahwa Jeep masih memantau sejauh mana aturan baru Trump bakal membawa efek ke mereka.
Apalagi menurut dia, kondisi sekarang masih sangat dinamis. Sehingga belum tahu bagaimana ke depannya
“Kalau nanti ada perubahan, tarifnya berkurang saya sih senang. Tetapi kalau tarifnya naik, ya pasti akan berimbas ke pajak dan harga (mobil Jeep),” lanjut Ario.
Lebih jauh dia mencontohkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang belum juga membaik, dinilai bisa turut mempengaruhi harga mobil Jeep di Indonesia.
“Kita tetap mempelajari dan akan selalu menghitung ulang semua. Jadi mungkin bisa saja di setiap shipment nanti bakal ada koreksi atau perbedaan harga,” Ario menegaskan.
Sekadar mengingatkan, perwakilan pemerintah Indonesia sedang berada di Negeri Paman Sam. Mereka melakukan negosiasi mengenai tarif impor Amerika Serikat.
Dalam kesempatan ini, pemerintah mengajukan tawaran seperti relaksasi PPh (Pajak Penghasilan) dan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Lalu dalam negosiasi tersebut, pemerintah mau mengajukan rencana peningkatan belanja produk-produk Amerika Serikat.
Sebagai upaya dalam mengurangi defisit neraca perdagangan antara Amerika dan Indonesia, yang tercatat mencapai 18 miliar dolar Amerika.
Jadi patut ditunggu bagaimana kelanjutan dari usaha para menteri Presiden Prabowo Subianto dalam melobi Donald Trump.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
07 Mei 2025, 09:00 WIB
06 Mei 2025, 19:00 WIB
05 Mei 2025, 14:00 WIB
01 Mei 2025, 17:46 WIB
24 April 2025, 19:21 WIB
Terkini
31 Mei 2025, 06:00 WIB
Indomobil Emotor siap bawa dua varian baru ke Indonesia untuk penuhi kebutuhan berkendara masyarakat
30 Mei 2025, 15:00 WIB
Suzuki berencana menghadirkan mobil listrik pertama mereka di Indonesia, e Vitara yang memakai basis eVX
30 Mei 2025, 13:00 WIB
Penjualan BYD di awal 2025 berhasil mencapai 9.200 unit dan duduk di posisi keenam pabrikan terlaris
30 Mei 2025, 11:00 WIB
Nissan disebut tengah menyiapkan opsi pensiun dini kepada karyawan mereka yang berada di Amerika Serikat
30 Mei 2025, 09:00 WIB
Jorge Martin telah memutuskan kalau dia ingin meninggalkan Aprilia Racing setelah MotoGP 2025 selesai
30 Mei 2025, 08:24 WIB
Harga Suzuki Fronx tetap kompetitif meski memiliki fitur yang lengkap bila dibandingkan dengan mobil sekelasnya
30 Mei 2025, 07:18 WIB
Dijual mulai Rp 200 jutaan dengan sejumlah perbedaan, berikut rangkuman komparasi SUV kompak Rp 200 jutaan
29 Mei 2025, 19:00 WIB
Berbeda dengan Indonesia, Malaysia akan mengandalkan AI dalam mengatasi jalan rusak yang sering ditemui