Insentif Mobil Hybrid Dinilai Perlu Karena Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah diminta memberikan insentif mobil hybrid karena berhasil mengurangi emisi hingga 49 persen

Insentif Mobil Hybrid Dinilai Perlu Karena Lebih Ramah Lingkungan

TRENOTO – Guna mempercepat adopsi electric vehicle, pemerintah diminta untuk memberikan insentif mobil hybrid. Pasalnya teknologi itu telah terbukti mengurangi emisi yang diciptakan pada mobil konvensional.

Hal ini disampaikan Riyanto, Pengamat Otomotif Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI). Menurutnya dengan pemberian insentif maka proses transisi kendaraan dari konvensional ke listrik bisa berlangsung lebih cepat.

“Insentif bisa dipertimbangkan untuk hybrid karena dari pengurangan emisi mereka juga layak dapat. Lagi pula emisi yang dihasilkan telah berkurang 49 persen, jadi kalau tujuannya pengurangan polusi sudah tepat,” ungkap Riyanto pada acara Otomotif Ujung Tombak Dekarbonisasi Indonesia (08/08).

Test drive Toyota Yaris Cross Hybrid
Photo : TrenOto

Jenis insentif yang bisa diberikan ke Hybrid Electric Vehicle (HEV) antara lain pengurangan pajak kendaraan bermotor (PKB), bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) hingga pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Perlu diketahui bahwa sekarang PKB dan BBNKB HEV sama seperti mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) yakni 12.5 persen serta 1.75 persen. Dengan ini maka totalnya mencapai 14.25 persen, sedangkan tarif PPnBM mencapai 6 persen, sesuai PP 74 tahun 2021.

Menurut Riyanto, saat ini masyarakat sudah lebih menerima kendaraan hybrid. Oleh karena itu pemberian insentif bisa mempercepat transisi dari mobil berteknologi konvensional menjadi listrik sesuai rencana pemerintah.

Pandangan tersebut mendapat perhatian langsung Taufiek Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian. Dirinya sepakat bahwa mobil hybrid berhasil mengurangi emisi secara signifikan.

Sebab itulah Kementerian Perindustrian menjajaki pemberian reward kepada mobil hybrid. Namun, basisnya bukan pajak, melainkan emisi karbon yang dikeluarkan guna menjadi tambahan insentif selain PPnBM 6 persen sesuai PP 74 Tahun 2021.

Wuling ALmaz Hybrid
Photo : TrenOto

Meski aturannya sampai sekarang masih digodok, tetapi ia optimis hal ini bisa mendorong perkembangan mobil hybrid. Terlebih pasar HEV sekarang justru lebih besar ketimbang kendaraan listrik.

“Hybrid sekarang meningkat karena masyarakat berpikir bila pulang kampung dan di tengah jalan tiba-tiba habis daya, masih bisa isi bensin. Kemudian ketika sampai perkotaan, dia kembali menggunakan mode listrik,” ungkapnya.


Terkini

news
Potongan Tarif Tol Arus Balik Berlaku Lagi Hari Ini, Simak Rinciannya

Potongan Tarif Tol Arus Balik Berlaku Hari Ini, Simak Rinciannya

Sejumlah ruas jalan tol berlaku selama arus balik hari ini, Selasa (08/04) sebesar 20 persen, ini rinciannya

news
Ini Pengaruh Tarif Resiprokal AS ke Industri Otomotif Indonesia

Ini Pengaruh Tarif Resiprokal AS ke Industri Otomotif Indonesia

Ada beberapa tantangan dihadapi industri otomotif Indonesia apabila tarif resiprokal AS diberlakukan

otosport
Jadwal MotoGP Qatar 2025: Pertarungan Marquez dan Pecco Berlanjut

Jadwal MotoGP Qatar 2025: Pertarungan Marquez dan Pecco Memanas

Marc Marquez dan Francesco Bagnaia bakal kembali bertarung dalam ajang MotoGP Qatar 2025 di akhir pekan nanti

news
Arus balik Lebaran 2025

Sistem One Way di Tol Trans Jawa Masih Berlanjut Hari Ini

Sistem One Way di tol Trans Jawa untuk arus balik masih berlanjut hari ini untuk hindari kepadatan lalu lintas

news
Cek 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini

SIM Keliling Jakarta Kembali Dibuka Hari Ini, Ada Dispensasi

SIM keliling Jakarta kembali melayani pemohon setelah libur lebaran dan berlaku dispensasi dengan syarat

news
Lokasi SIM Keliling Bandung, Simak Jadwalnya Hari Ini 8 April

Lokasi SIM Keliling Bandung, Simak Jadwalnya Hari Ini 8 April

Buat pengendara di Kota Kembang, bisa menfaatkan kehadiran SIM Keliling Bandung hari ini di dua lokasi berbeda

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 8 April 2025, Pertama Setelah Libur Lebaran

Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan pemerintah setelah sempat dihentikan selama libur Lebaran 2025

news
Kecelakaan saat operasi Ketupat 2025

Kecelakaan Selama Operasi Ketupat 2025 Menurun

Kecelakaan selama Operasi Ketupat 2025 mengalami penurunan sebesar 30 persen dibanding tahun sebelumnya