Ini Penyebab Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol Pejagan-Pemalang

Asap dari pembakaran ilalang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di jalan tol Pejagan-Pemalang

Ini Penyebab Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol Pejagan-Pemalang
  • Oleh Adi Hidayat

  • Senin, 19 September 2022 | 05:52 WIB

TRENOTO – Sebuah kecelakaan beruntun melibatkan 13 mobil terjadi di jalan tol Pejagan-Pemalang KM 253A, Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 18 September 2022 pukul 14.00 WIB.

Adapun kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun adalah Toyota Fortuner H 1236 IP, Toyota Avanza B 1674 EVM, Toyota Avanza H 8538 YP, Honda Civic AG 1870 ME, Mitsubishi Xpander AB 1125 UP, Toyota Innova G 9133 QC,  Suzuki Ertiga B 1781 DS, Toyota Calya B 1466 UIK, Daihatsu Xenia B 1301 BK, Mitsubishi Xpander H 8538 YP, Chevrolet Spin D 1782 XU, Toyota Innova nova B 1674 EVM dan truk B 9076 UCG.

Selain menyebabkan kerusakan dan 19 korban luka terdapat juga 1 orang meninggal. Para korban pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan.

Photo : NTMC Polri

Dilansir dari Antara, penyebab kecelakaan beruntun diduga karena adanya asap tebal dari pembakaran ilalang di pinggir tol. Akibatnya jarak panjang terhalang sehingga terjadilah kecelakaan beruntun tersebut.

“Asap akibat pembakaran itu menyebabkan jalan menjadi gelap sehingga terjadi kecelakaan beruntun,” terang Kombes Pol. Iqbal Alqudusy, Kabid Humas Polda Jawa Tengah.

Ia pun menambahkan bahwa asap bakaran lahan terlalu tebal sehingga menghalangi pandangan pengendara. Akibatnya pengemudi melakukan perlambatan mendadak kemudian berakibat kendaraan di belakang nya kurang antisipasi kemudian menabrak bagian belakang.

Photo : 123RF

Beberapa kendaraan lain di belakangnya pun membanting arah ke lajur berbeda. Sayangnya ruang untuk menghindar tidak cukup sehingga menabrak pembatas jalan dan menyebabkan kecelakaan beruntun.

Peristiwa ini memperpanjang kasus kecelakaan beruntun di jalan tol. Sebelumnya di tol Ancol juga terjadi hal serupa di Km 17+400 Tol Ancol Exit Kemayoran arah Bandara Soekarno Hatta pukul 09.31 WIB yang melibatkan 3 mobil sekaligus.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi 15 September 2022 tersebut. Penyebabnya pun diduga karena salah satu pengemudi mengantuk sehingga menabrak kendaraan lain.

Kecelakaan beruntun juga pernah terjadi di Tol Wiyoto Wiyono pada 9 Septermber 2022. Setidaknya ada 3 kendaraan yang terlibat dan tidak ada korban jiwa.


Terkini

mobil
Penjualan Mobil Listrik di China Diprediksi Melambat pada 2026

Penjualan Mobil Listrik di China Diprediksi Melambat pada 2026

Berakhirnya insentif dari pemerintah membuat kinerja penjualan mobil listrik di Cina pada tahun depan turun

otosport
Aprilia

Aprilia Disebut Siap Kudeta Ducati pada MotoGP 2026

Aprilia menunjukan kemajuan sangat signifikan dalam hal pengembangan motor balap milik Marco Bezzecchi

mobil
Wuling Almaz Darion

Wuling Almaz Darion Makin Dekat ke Indonesia, Desainnya Terdaftar

Bocoran tampilan interior Wuling Almaz Darion mulai terungkap di laman DJKI, pakai basis SUV Xingguang 560

mobil
Mobil Listrik

Manufaktur Mobil Listrik Cina Disebut Belum Serap Komponen Lokal

GIAMM sebut perakitan lokal dihitung 30 persen TKDN, komponen lokal mobil listrik tak jadi prioritas produsen

mobil
Baterai Mobil Listrik

Cina Rancang Aturan Baru soal Keamanan Baterai Mobil Listrik

Ditetapkan secara nasional di Cina, manufaktur wajib pastikan baterai mobil listrik tak bisa terbakar atau meledak

news
Bus Damri

Manuver Berbahaya Dua Bus Damri di Jalan Tol, Sopir Diberi Sanksi

Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain

mobil
Mobil Bekas

Tren Mobil Bekas di 2026, MPV dan LCGC Tetap Jadi Favorit

Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan

news
Bantuan yang Diperlukan Buat Dongkrak Penjualan Kendaraan Niaga

Bantuan yang Diperlukan Buat Dongkrak Penjualan Kendaraan Niaga

Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025