Pemerintah Dorong Komitmen Zero ODOL Terwujud di 2027
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Mengalami kelelahan ketika berkendara, waktu rawan kecelakaan lalu lintas banyak terjadi ketika dini hari
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Kecelakaan lalu lintas sering kali terjadi karena kelalaian pengemudi ketika berkendara. Tak jarang hal ini merugikan orang lain ketika menjadi korban.
Melihat hal ini, Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Jawa Tengah AKBP Aidil Fitri Syah menyebutkan waktu rawan kecelakaan di jalan tol maupun jalan non tol.
"Dari kanalisasi anatomi tentang waktu terjadinya kecelakaan terjadi diketahui jam rawan tersebut antara pukul 9.00 malam sampai 5.00 subuh," kata AKBP Aidil Fitri Syah saat diskusi Upaya Pencegahan Kecelakaan di Jawa Tengah.
Aidil menyebut bila pengendara perlu mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Pihaknya juga akan berpatroli dengan para pemangku kepentingan terkait untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada dini hari.
Selain itu, satuan tugas respons cepat untuk atasi kecelakaan juga akan diaktifkan kembali. Divisi ini terdiri pihak kepolisian, dinas perhubungan, dinas kesehatan dan pemangku kepentingan lainnya.
"Harapannya tim terdekat dengan lokasi kecelakaan bisa lebih cepat datang untuk memberi pertolongan ketika terjadi kecelakaan," katanya.
Adapun sejumlah kejadian kecelakaan yang terjadi di Jawa Tengah diungkapkan AKBP Aidil Fitri Syah terjadi karena pengendara kurang berkonsentrasi akibat kelelahan.
"Jawa Tengah ini merupakan titik lelang antara Jawa Barat dan Jawa Timur," katanya.
Tak hanya itu, rata-rata korban kecelakaan yang terjadi di beberapa daerah Jawa Tengah bukanlah orang dari provinsi tersebut. Banyak kendaraan yang terlibat berasal dari wilayah lain.
"Kecelakaan di Kertek kemarin bus dari Surabaya, kecelakaan di tol Boyolali itu mobil dari Jakarta," katanya.
Pada 2019 jumlah kecelakaan mencapai 116.411 kasus, lebih tinggi dibanding 2020 dengan 100.028 kejadian. Kemudian di 2021 kembali terjadi penurunan menjadi hanya 103.645 kasus dan 2022 (hingga Mei) hanya ada 55.777 kejadian.
Korban tewas di 2019 mencapai 25.671 jiwa sedangkan pada 2020 turun menjadi 23.529 jiwa. Kemudian jumlah meninggal dunia pada 2021 mengalami peningkatan menjadi 25.266 jiwa dan selama 2022 (hingga Mei) sudah ada 11.183 jiwa tak terselamatkan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
28 September 2025, 19:00 WIB
28 September 2025, 09:00 WIB
24 September 2025, 08:00 WIB
21 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru