Jetour Akan Bawa Mobil Listrik Mungil ke GIIAS 2025
16 Juli 2025, 08:00 WIB
Meski sudah diturunkan harganya, mobil listrik bekas masih kurang diminati masyarakat di sentra lelang
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penggunaan mobil listrik sudah semakin masif di Indonesia. Hal itu terjadi dalam empat sampai lima tahun terakhir.
Namun nampaknya, banyak pengguna Electric Vehicle (EV) yang telah menjual kendaraannya seperti ke sentra lelang.
Termasuk salah satunya di Balai Lelang Serasi (IBID). Di sana terdapat sejumlah mobil listrik yang bisa dimiliki.
Akan tetapi menurut petinggi IBID, minat masyarakat terhadap mobil listrik bekas masih sangat rendah.
“Berat jualannya (EV), secara angka resale value juga sudah turun,” ungkap Daddy Doxa, Direktur Utama IBID di Jakarta Timur, Selasa (15/07).
Lebih jauh Doxa menjelaskan bahwa berbagai cara sudah mereka lakukan. Seperti membanting harga kendaraan roda empat setrum.
Ambil contoh untuk Toyota bZ4X yang ada di sana. Semula dilelang dengan harga dasar Rp 700 juta.
Kini mereka menurunkan harga dasarnya menjadi Rp 630 juta. Namun tidak ada juga masyarakat membeli.
“Turun pun itu masih belum ada yang mengambil,” Doxa melanjutkan.
Doxa mengungkapkan ada sejumlah faktor membuat masyarakat enggan memboyong mobil listrik bekas.
Salah satunya adalah ekosistem yang belum terbentuk sempurna. Seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih kurang banyak.
Kemudian belum ada jaminan kualitas baterai dari para pabrikan. Sehingga masyarakat masih ragu menggunakan EV.
“Saya yakin nanti kalau misal semua produsen EV berproduksi semakin banyak, itu resale value akan terbentuk,” lanjut dia.
Selain itu garansi baterai mobil listrik yang hangus jika sudah dipindah tangankan juga menjadi pertimbangan.
Mengingat jaminan penampung daya kendaraan roda empat setrum banyak yang hanya berlaku untuk pembeli tangan pertama.
Oleh sebab itu masyarakat lebih menginginkan memiliki mobil listrik baru ketimbang bekas.
Kendati demikian Doxa percaya kalau EV seken bisa tinggi peminatnya di masa depan. Namun tidak dalam waktu dekat.
“Mungkin lima tahun (atau) enam tahun lagi kalau komitmen pemerintah masuk ke EV tetap serius, ini kan insentifnya banyak,” tegas Doxa.
Terakhir menurut Doxa, pembeli mobil listrik di sentra lelang kebanyakan perorangan buka para diler kendaraan roda empat bekas.
“Kalau showroom (mobil bekas), mereka takut buat jualnya lagi,” Doxa menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Juli 2025, 08:00 WIB
15 Juli 2025, 21:00 WIB
15 Juli 2025, 18:00 WIB
15 Juli 2025, 10:00 WIB
15 Juli 2025, 09:00 WIB
Terkini
16 Juli 2025, 11:00 WIB
Geely Starwish disinyalir punya harga yang tidak jauh berbeda dari BYD Seagull, keduanya debut di GIIAS 2025
16 Juli 2025, 10:00 WIB
Pabrik Nissan di Oppama Jepang akan ditutup dan produksi kendaraan dialihkan ke fasilitas di lokasi lain
16 Juli 2025, 09:00 WIB
Mobil baru yang diduga Wuling Xingguang 730 tertangkap kamera sedang melakukan tes jalan di Tol Cipali
16 Juli 2025, 08:00 WIB
Selain lini SUV, Jetour ungkap berminat untuk menghadirkan mobil listrik mungil di pameran GIIAS 2025
16 Juli 2025, 07:00 WIB
Kepolisian kembali pakai tilang manual saat Operasi Patuh Jaya 2025 karena tak semua wilayah diawasi kamera ETLE
16 Juli 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta merupakan salah satu fasilitas yang memudahkan perpanjangan surat izin mengemudi
16 Juli 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta pada 16 Juli 2025 tetap dilakukan guna mencairkan kepadatan lalu lintas
16 Juli 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung sengaja dihadirkan oleh kepolisian buat melayani pengendara yang ada di Kota Kembang