Gaikindo Bakal Dorong Produsen Mobil Listrik Incar Pasar Chile
10 September 2025, 08:00 WIB
Meski sudah diturunkan harganya, mobil listrik bekas masih kurang diminati masyarakat di sentra lelang
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penggunaan mobil listrik sudah semakin masif di Indonesia. Hal itu terjadi dalam empat sampai lima tahun terakhir.
Namun nampaknya, banyak pengguna Electric Vehicle (EV) yang telah menjual kendaraannya seperti ke sentra lelang.
Termasuk salah satunya di Balai Lelang Serasi (IBID). Di sana terdapat sejumlah mobil listrik yang bisa dimiliki.
Akan tetapi menurut petinggi IBID, minat masyarakat terhadap mobil listrik bekas masih sangat rendah.
“Berat jualannya (EV), secara angka resale value juga sudah turun,” ungkap Daddy Doxa, Direktur Utama IBID di Jakarta Timur, Selasa (15/07).
Lebih jauh Doxa menjelaskan bahwa berbagai cara sudah mereka lakukan. Seperti membanting harga kendaraan roda empat setrum.
Ambil contoh untuk Toyota bZ4X yang ada di sana. Semula dilelang dengan harga dasar Rp 700 juta.
Kini mereka menurunkan harga dasarnya menjadi Rp 630 juta. Namun tidak ada juga masyarakat membeli.
“Turun pun itu masih belum ada yang mengambil,” Doxa melanjutkan.
Doxa mengungkapkan ada sejumlah faktor membuat masyarakat enggan memboyong mobil listrik bekas.
Salah satunya adalah ekosistem yang belum terbentuk sempurna. Seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih kurang banyak.
Kemudian belum ada jaminan kualitas baterai dari para pabrikan. Sehingga masyarakat masih ragu menggunakan EV.
“Saya yakin nanti kalau misal semua produsen EV berproduksi semakin banyak, itu resale value akan terbentuk,” lanjut dia.
Selain itu garansi baterai mobil listrik yang hangus jika sudah dipindah tangankan juga menjadi pertimbangan.
Mengingat jaminan penampung daya kendaraan roda empat setrum banyak yang hanya berlaku untuk pembeli tangan pertama.
Oleh sebab itu masyarakat lebih menginginkan memiliki mobil listrik baru ketimbang bekas.
Kendati demikian Doxa percaya kalau EV seken bisa tinggi peminatnya di masa depan. Namun tidak dalam waktu dekat.
“Mungkin lima tahun (atau) enam tahun lagi kalau komitmen pemerintah masuk ke EV tetap serius, ini kan insentifnya banyak,” tegas Doxa.
Terakhir menurut Doxa, pembeli mobil listrik di sentra lelang kebanyakan perorangan buka para diler kendaraan roda empat bekas.
“Kalau showroom (mobil bekas), mereka takut buat jualnya lagi,” Doxa menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 September 2025, 08:00 WIB
10 September 2025, 07:00 WIB
09 September 2025, 19:00 WIB
09 September 2025, 13:00 WIB
09 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
10 September 2025, 09:00 WIB
Piaggio Indonesia baru saja meluncurkan Vespa LX i-Get 150 cc dengan berbagai ubahan untuk memanjakan konsumen
10 September 2025, 08:00 WIB
Gaikindo menyambut baik keinginan pemerintah Chile untuk mengimpor mobil listrik hasil produksi Indonesia
10 September 2025, 07:00 WIB
Rimac Technology pamerkan teknologi baterai mobil listrik terbarunya yang hanya perlu 6,5 menit untuk mengisi daya
10 September 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta dapat melayani perpanjangan SIM A dan C hari ini, simak informasinya
10 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan sehingga masyarakat tidak bisa sembarangan melintas di sejumlah jalan
10 September 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung hari ini yang bisa didatangi oleh para pengendara berada di Ubertos
09 September 2025, 19:00 WIB
Arista Group bekerja sama dengan Farizon untuk menjual kendaraan listrik niaga untuk pasar di Indonesia
09 September 2025, 18:00 WIB
Konsumen bisa mengikuti program apresiasi berhadiah Mobil Lubricants, cukup dengan melakukan pembelian oli