Honda Recall 700.000 Mobil Karena Ada Kerusakan Pompa Bahan Bakar
23 Oktober 2024, 10:00 WIB
Honda menegaskan bahwa unit di Indonesia belum terdampak Recall Feul Pump yang terjadi di Amerika Serikat
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Recall Honda ke lebih dari 720.000 unit di Amerika Serikat akibat masalah Feul Pump belum berdampak ke Indonesia. Padahal unit yang ditarik sebenarnya juga dijual di Tanah Air.
Hanya saja sampai sekarang Honda Prospect Motor belum mendapat arahan dari pihak principal apakah unit yang di Indonesia juga terdampak.
“Saat ini belum ada informasi mengenai dampak recall tersebut di Indonesia. Tentunya kami akan terus memonitor perkembangannya dan mengabarkan bila ada informasi baru,” terang Yusak Billy, Sales & Marketing anda After Sales Director PT HPM pada KatadataOTO (23/10).
Ia pun menambahkan bahwa pihaknya terbuka terhadap informasi Recall karena itu merupakan tanggung jawab perusahaan kepada konsumen.
“Tujuannya tentu memastikan setiap konsumen dapat terus menggunakan produk Honda dengan aman dan nyaman. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa ada 720.810 kendaraan dari berbagai model termasuk CR-V Hybrid dan Civic Hybrid terkena recall. Penarikan dilakukan karena adanya potensi kerusakan pada pompa bahan bakar.
Honda bersama National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menemukan telah terjadi kesalahan proses produksi pompa bahan bakar bertekanan tinggi. Akibatnya komponen berisiko retak saat digunakan.
Keretakan tersebut bisa menyebabkan kebocoran bahan bakar di dekat sumber api dan meningkatkan risiko kebakaran. Dalam beberapa kasus tercium bau bensin saat kendaraan dikendarai atau dalam keadaan diam.
Ini adalah kali ketiga perusahaan asal Jepang tersebut melakukan penarikan kembali di Oktober 2024.
Recall pertama yang mereka lakukan adalah di awal Oktober 2024 karena adanya masalah pada Steering Gearbox Worm Wheel. Potensi kerusakan terjadi karena proses produksinya dinilai tidak tepat sehingga mudah memuai saat digunakan.
Akibatnya gaya gesek dari komponen tersebut bakal meningkat dan mobil sulit digunakan. Setidaknya ada 1,7 juta terdampak dalam program recall ini.
Kemudian beberapa hari lalu Honda juga merecall CR-V Hybrid di Amerika Serikat. Kali ini masalahnya terdapat pada sistem baterai Lithium-Ion yang digunakan oleh pabrikan.
Dalam pemeriksaan ditemukan bahwa ada beberapa terminal negatif pada kemasan baterai yang dibuat dengan ketebalan tidak mencukupi, Akibatnya berisiko terjadi keretakan hingga mengekspos alumunium di bawahnya.
Bila alumunium tersebut bersentuhan dengan elektrolit baterai maka bakal membahayakan sel penampung daya. Dalam kondisi ekstrem maka akan timbul percikan api dan membuat mobil terbakar.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 Oktober 2024, 10:00 WIB
23 Oktober 2024, 08:00 WIB
22 Oktober 2024, 16:00 WIB
22 Oktober 2024, 14:00 WIB
21 Oktober 2024, 22:00 WIB
Terkini
23 Oktober 2024, 17:00 WIB
Baru-baru ini terungkap laporan Apple sempat menggandeng BYD untuk pengembangan baterai mobil listrik
23 Oktober 2024, 16:00 WIB
Proving Ground di Bekasi diharapkan mendorong produsen melakukan produksi dan pengujian sebelum ekspor
23 Oktober 2024, 14:59 WIB
Pada kemasan oli motor terdapat beberapa kode-kode yang kerap membingungkan konsumen, begini cara memahaminya
23 Oktober 2024, 14:03 WIB
Kehadiran SUV Tiggo 8 di RI diharapkan bisa mendongkrak penjualan Chery sampai 1.000 unit per bulannya
23 Oktober 2024, 12:00 WIB
Yamaha hadirkan penyegaran skutik retro Janus 125 di Vietnam, ditawarkan dengan harga mulai Rp 17 jutaan
23 Oktober 2024, 11:00 WIB
Harga Chery Tiggo 8 Pro lansiran 2023 dijual Rp 195,5 juta lebih murah ketimbang baru meski kondisinya masih baik
23 Oktober 2024, 10:00 WIB
Honda recall 700.000 unit kendaraan termasuk CR-V Hybrid karena adanya potensi kerusakan pompa bahan bakar
23 Oktober 2024, 09:00 WIB
HMID mengungkapkan bahwa mereka sudah mulai memproduksi Hyundai Santa Fe Hybrid secara lokal atau CKD