Banyak Mobil Bekas Usia Muda di Pasaran, Pemerintah Panggil Produsen
27 Mei 2025, 23:00 WIB
Honda menegaskan bahwa unit di Indonesia belum terdampak Recall Feul Pump yang terjadi di Amerika Serikat
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Recall Honda ke lebih dari 720.000 unit di Amerika Serikat akibat masalah Feul Pump belum berdampak ke Indonesia. Padahal unit yang ditarik sebenarnya juga dijual di Tanah Air.
Hanya saja sampai sekarang Honda Prospect Motor belum mendapat arahan dari pihak principal apakah unit yang di Indonesia juga terdampak.
“Saat ini belum ada informasi mengenai dampak recall tersebut di Indonesia. Tentunya kami akan terus memonitor perkembangannya dan mengabarkan bila ada informasi baru,” terang Yusak Billy, Sales & Marketing anda After Sales Director PT HPM pada KatadataOTO (23/10).
Ia pun menambahkan bahwa pihaknya terbuka terhadap informasi Recall karena itu merupakan tanggung jawab perusahaan kepada konsumen.
“Tujuannya tentu memastikan setiap konsumen dapat terus menggunakan produk Honda dengan aman dan nyaman. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa ada 720.810 kendaraan dari berbagai model termasuk CR-V Hybrid dan Civic Hybrid terkena recall. Penarikan dilakukan karena adanya potensi kerusakan pada pompa bahan bakar.
Honda bersama National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menemukan telah terjadi kesalahan proses produksi pompa bahan bakar bertekanan tinggi. Akibatnya komponen berisiko retak saat digunakan.
Keretakan tersebut bisa menyebabkan kebocoran bahan bakar di dekat sumber api dan meningkatkan risiko kebakaran. Dalam beberapa kasus tercium bau bensin saat kendaraan dikendarai atau dalam keadaan diam.
Ini adalah kali ketiga perusahaan asal Jepang tersebut melakukan penarikan kembali di Oktober 2024.
Recall pertama yang mereka lakukan adalah di awal Oktober 2024 karena adanya masalah pada Steering Gearbox Worm Wheel. Potensi kerusakan terjadi karena proses produksinya dinilai tidak tepat sehingga mudah memuai saat digunakan.
Akibatnya gaya gesek dari komponen tersebut bakal meningkat dan mobil sulit digunakan. Setidaknya ada 1,7 juta terdampak dalam program recall ini.
Kemudian beberapa hari lalu Honda juga merecall CR-V Hybrid di Amerika Serikat. Kali ini masalahnya terdapat pada sistem baterai Lithium-Ion yang digunakan oleh pabrikan.
Dalam pemeriksaan ditemukan bahwa ada beberapa terminal negatif pada kemasan baterai yang dibuat dengan ketebalan tidak mencukupi, Akibatnya berisiko terjadi keretakan hingga mengekspos alumunium di bawahnya.
Bila alumunium tersebut bersentuhan dengan elektrolit baterai maka bakal membahayakan sel penampung daya. Dalam kondisi ekstrem maka akan timbul percikan api dan membuat mobil terbakar.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
27 Mei 2025, 23:00 WIB
27 Mei 2025, 19:00 WIB
26 Mei 2025, 20:05 WIB
25 Mei 2025, 17:45 WIB
23 Mei 2025, 22:30 WIB
Terkini
31 Mei 2025, 09:00 WIB
BYD dan Xiaomi merupakan pilihan utama pelanggan di Cina, sedangkan Tesla sudah tidak lagi dipertimbangkan
31 Mei 2025, 08:50 WIB
YIMM memastikan kalau mereka masih menyediakan sparepart Yamaha Mio Sporty dan bisa dibeli di bengkel resmi
31 Mei 2025, 06:00 WIB
Indomobil Emotor siap bawa dua varian baru ke Indonesia untuk penuhi kebutuhan berkendara masyarakat
30 Mei 2025, 15:00 WIB
Suzuki berencana menghadirkan mobil listrik pertama mereka di Indonesia, e Vitara yang memakai basis eVX
30 Mei 2025, 13:00 WIB
Penjualan BYD di awal 2025 berhasil mencapai 9.200 unit dan duduk di posisi keenam pabrikan terlaris
30 Mei 2025, 11:00 WIB
Nissan disebut tengah menyiapkan opsi pensiun dini kepada karyawan mereka yang berada di Amerika Serikat
30 Mei 2025, 09:00 WIB
Jorge Martin telah memutuskan kalau dia ingin meninggalkan Aprilia Racing setelah MotoGP 2025 selesai
30 Mei 2025, 08:24 WIB
Harga Suzuki Fronx tetap kompetitif meski memiliki fitur yang lengkap bila dibandingkan dengan mobil sekelasnya