200 Honda Step WGN e: HEV Terpesan Usai Dipasarkan di GIIAS 2025
03 Agustus 2025, 08:18 WIB
Honda menegaskan bahwa unit di Indonesia belum terdampak Recall Feul Pump yang terjadi di Amerika Serikat
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Recall Honda ke lebih dari 720.000 unit di Amerika Serikat akibat masalah Feul Pump belum berdampak ke Indonesia. Padahal unit yang ditarik sebenarnya juga dijual di Tanah Air.
Hanya saja sampai sekarang Honda Prospect Motor belum mendapat arahan dari pihak principal apakah unit yang di Indonesia juga terdampak.
“Saat ini belum ada informasi mengenai dampak recall tersebut di Indonesia. Tentunya kami akan terus memonitor perkembangannya dan mengabarkan bila ada informasi baru,” terang Yusak Billy, Sales & Marketing anda After Sales Director PT HPM pada KatadataOTO (23/10).
Ia pun menambahkan bahwa pihaknya terbuka terhadap informasi Recall karena itu merupakan tanggung jawab perusahaan kepada konsumen.
“Tujuannya tentu memastikan setiap konsumen dapat terus menggunakan produk Honda dengan aman dan nyaman. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa ada 720.810 kendaraan dari berbagai model termasuk CR-V Hybrid dan Civic Hybrid terkena recall. Penarikan dilakukan karena adanya potensi kerusakan pada pompa bahan bakar.
Honda bersama National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menemukan telah terjadi kesalahan proses produksi pompa bahan bakar bertekanan tinggi. Akibatnya komponen berisiko retak saat digunakan.
Keretakan tersebut bisa menyebabkan kebocoran bahan bakar di dekat sumber api dan meningkatkan risiko kebakaran. Dalam beberapa kasus tercium bau bensin saat kendaraan dikendarai atau dalam keadaan diam.
Ini adalah kali ketiga perusahaan asal Jepang tersebut melakukan penarikan kembali di Oktober 2024.
Recall pertama yang mereka lakukan adalah di awal Oktober 2024 karena adanya masalah pada Steering Gearbox Worm Wheel. Potensi kerusakan terjadi karena proses produksinya dinilai tidak tepat sehingga mudah memuai saat digunakan.
Akibatnya gaya gesek dari komponen tersebut bakal meningkat dan mobil sulit digunakan. Setidaknya ada 1,7 juta terdampak dalam program recall ini.
Kemudian beberapa hari lalu Honda juga merecall CR-V Hybrid di Amerika Serikat. Kali ini masalahnya terdapat pada sistem baterai Lithium-Ion yang digunakan oleh pabrikan.
Dalam pemeriksaan ditemukan bahwa ada beberapa terminal negatif pada kemasan baterai yang dibuat dengan ketebalan tidak mencukupi, Akibatnya berisiko terjadi keretakan hingga mengekspos alumunium di bawahnya.
Bila alumunium tersebut bersentuhan dengan elektrolit baterai maka bakal membahayakan sel penampung daya. Dalam kondisi ekstrem maka akan timbul percikan api dan membuat mobil terbakar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Agustus 2025, 08:18 WIB
02 Agustus 2025, 08:00 WIB
31 Juli 2025, 12:00 WIB
30 Juli 2025, 07:59 WIB
29 Juli 2025, 08:00 WIB
Terkini
03 Agustus 2025, 18:43 WIB
GIIAS 2025 diramaikan berbagai manufaktur otomotif khususnya asal Cina, perang harga berlangsung sengit
03 Agustus 2025, 18:08 WIB
Mazda menggandeng Oaken Lab buat menciptakan dua parfum ikonik guna memanjakan para pemilik mobil mereka
03 Agustus 2025, 14:00 WIB
Xpeng pastikan suku cadang kendaraan di Indonesia sudah tersedia sehingga pelanggan tidak perlu khawatir
03 Agustus 2025, 12:00 WIB
Suzuki Fronx jadi salah satu model yang paling banyak dicoba di lintasan test drive GIIAS 2025 dibaning model lain
03 Agustus 2025, 10:00 WIB
Dalam 11 hari penyelenggaraan, GIIAS 2025 mampu menorehkan hasil positif meski pasar mobil baru sedang lesu
03 Agustus 2025, 08:18 WIB
Tercatat 200 Honda Step WGN e: HEV yang dipesan oleh para pengunjung GIIAS 2025 usai dipasarkan secara resmi
02 Agustus 2025, 21:24 WIB
Toyota menuai respons positif dari para konsumen selama pameran GIIAS 2025, raup lebih dari 4.000 SPK
02 Agustus 2025, 20:00 WIB
Daihatsu dan Astra Financial siapkan program pembelian secara kredit di GIIAS 2025, berikut rinciannya