Penjualan Motor Baru Honda Diprediksi Naik pada Kuartal Satu 2025
01 April 2025, 13:00 WIB
Honda menegaskan bahwa unit di Indonesia belum terdampak Recall Feul Pump yang terjadi di Amerika Serikat
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Recall Honda ke lebih dari 720.000 unit di Amerika Serikat akibat masalah Feul Pump belum berdampak ke Indonesia. Padahal unit yang ditarik sebenarnya juga dijual di Tanah Air.
Hanya saja sampai sekarang Honda Prospect Motor belum mendapat arahan dari pihak principal apakah unit yang di Indonesia juga terdampak.
“Saat ini belum ada informasi mengenai dampak recall tersebut di Indonesia. Tentunya kami akan terus memonitor perkembangannya dan mengabarkan bila ada informasi baru,” terang Yusak Billy, Sales & Marketing anda After Sales Director PT HPM pada KatadataOTO (23/10).
Ia pun menambahkan bahwa pihaknya terbuka terhadap informasi Recall karena itu merupakan tanggung jawab perusahaan kepada konsumen.
“Tujuannya tentu memastikan setiap konsumen dapat terus menggunakan produk Honda dengan aman dan nyaman. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa ada 720.810 kendaraan dari berbagai model termasuk CR-V Hybrid dan Civic Hybrid terkena recall. Penarikan dilakukan karena adanya potensi kerusakan pada pompa bahan bakar.
Honda bersama National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menemukan telah terjadi kesalahan proses produksi pompa bahan bakar bertekanan tinggi. Akibatnya komponen berisiko retak saat digunakan.
Keretakan tersebut bisa menyebabkan kebocoran bahan bakar di dekat sumber api dan meningkatkan risiko kebakaran. Dalam beberapa kasus tercium bau bensin saat kendaraan dikendarai atau dalam keadaan diam.
Ini adalah kali ketiga perusahaan asal Jepang tersebut melakukan penarikan kembali di Oktober 2024.
Recall pertama yang mereka lakukan adalah di awal Oktober 2024 karena adanya masalah pada Steering Gearbox Worm Wheel. Potensi kerusakan terjadi karena proses produksinya dinilai tidak tepat sehingga mudah memuai saat digunakan.
Akibatnya gaya gesek dari komponen tersebut bakal meningkat dan mobil sulit digunakan. Setidaknya ada 1,7 juta terdampak dalam program recall ini.
Kemudian beberapa hari lalu Honda juga merecall CR-V Hybrid di Amerika Serikat. Kali ini masalahnya terdapat pada sistem baterai Lithium-Ion yang digunakan oleh pabrikan.
Dalam pemeriksaan ditemukan bahwa ada beberapa terminal negatif pada kemasan baterai yang dibuat dengan ketebalan tidak mencukupi, Akibatnya berisiko terjadi keretakan hingga mengekspos alumunium di bawahnya.
Bila alumunium tersebut bersentuhan dengan elektrolit baterai maka bakal membahayakan sel penampung daya. Dalam kondisi ekstrem maka akan timbul percikan api dan membuat mobil terbakar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 April 2025, 13:00 WIB
28 Maret 2025, 11:00 WIB
27 Maret 2025, 07:00 WIB
25 Maret 2025, 17:00 WIB
22 Maret 2025, 13:00 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada