Biaya Sewa HR-V Listrik Dinilai Mahal, Honda Bilang Begini
15 Mei 2025, 19:00 WIB
Honda berkoordinasi dengan pihak terkait guna memastikan CR-V Hybrid di Tanah Air terkena Recall atau tidak
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Honda melakukan penarikan kembali atau Recall untuk model CR-V Hybrid di Amerika Serikat. Hal itu dilakukan karena teridentifikasi ada masalah pada sistem baterai Lithium-Ion.
Kemudian memiliki potensi terbakar, sehingga cukup berisiko dan membahayakan sang pemilik ketika digunakan di jalan raya.
Mendengar hal tersebut HPM (Honda Prospect Motor) pun buka suara. Mereka belum bisa memastikan Recall turut terjadi di Tanah Air atau tidak.
“Di Indonesia kami belum dapat kabar. Nanti kalau sudah ada pasti saya informasikan, karena itu sangat penting,” ujar Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM di Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/10).
Billy menuturkan kalau sampai sekarang ia masih menunggu informasi dari Honda Global. Ia ingin memastikan keamanan bagi konsumen mereka.
Ia pun mengaku terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Sehingga bisa mendapatkan kepastian mengenai Recall Honda CR-V Hybrid.
“Sampai sekarang kami belum ada informasi untuk pasar Indonesia, karena kita dapat mobilnya dari Thailand,” lanjut Billy.
Dia menegaskan kalau penarikan kembali ini menjadi perhatian khusus bagi HPM. Hal itu untuk memberi rasa nyaman juga aman ke konsumen.
“Dengan principal berhubungan terus, kami harus proaktif karena ini menyangkut keselamatan serta keamanan konsumen. Penting buat kita dan tidak boleh telat, sampai sekarang di Indonesia belum ada kasus," Billy menegaskan.
Sebagai informasi, Recal Honda CR-V Hybrid di negeri Paman Sam terjadi karena beberapa terminal negatif pada bagian kemasan baterai dibuat dengan ketebalan sisa pelapis tembaga yang tidak mencukupi.
Cacat produksi tersebut bisa menyebabkan pelapis retak. Kemudian dapat mengekspos alumunium di bawahnya.
Ketika alumunium bersentuhan dengan elektrolit baterai, maka bakal membentuk kombinasi yang membahayakan bagi sel penampung daya.
Dalam skenario terburuk, hal itu dapat menyebabkan terminal baterai rusak. Jika terjadi kegagalan seperti itu, kendaraan tidak akan bisa dijalankan.
Sementara bila kerusakan terjadi saat proses pengecasan maka ada kemungkinan terjadi percikan api. Lalu meningkatkan risiko kebakaran pada Honda CR-V Hybrid.
Sebagai informasi, baterai Honda CR-V Hybrid dipasok oleh Panasonic. Salah satu pemain utama dalam industri penampung daya.
Di sisi lain tercatat ada 98 unit Honda CR-V Hybrid yang terdampak Recall, dengan periode produksi antara 6 Oktober 2022 hingga 24 Januari 2023.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 Mei 2025, 19:00 WIB
15 Mei 2025, 18:00 WIB
14 Mei 2025, 10:00 WIB
13 Mei 2025, 07:00 WIB
12 Mei 2025, 17:34 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax