Lebih Akrab dengan Tiga SUV Andalan Suzuki di Habitatnya
26 Juli 2024, 17:00 WIB
Harga Suzuki Jimny 5 pintu digoreng tenaga penjual kepada pelanggan yang ingin mendapat unit lebih cepat
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Suzuki Jimny 5 Pintu resmi diluncurkan di pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Ketika itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku APM menyebut bahwa harga jualnya mulai dari Rp 462 juta hingga Rp 478, 6 juta.
Namun rupanya harga tidak berlaku di lapangan karena para tenaga penjual justru menjualnya lebih tinggi. Tak tanggung-tanggung, mereka membanderol Suzuki Jimny lima pintu hingga diatas Rp 500 juta.
Harold Donnel, selaku 4W Marketing Director PT SIS mengakui bahwa hal itu benar terjadi. Namun dirinya menegaskan bahwa harga Suzuki Jimny lima pintu masih tetap seperti yang sudah disampaikan saat peluncurkan.
“Dalam industri otomotif kami mengacu Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Kami merekomendasikan harga retail Suzuki Jimny lima pintu di Jabotabek mulai dari Rp 462 juta hingga Rp 478,6 juta,” tegasnya.
Tingginya selisih harga menurutnya disebabkan tingginya minat masyarakat terhadap mobil tersebut. Banyaknya pelanggan yang ingin segera mendapatkan unit tanpa harus menunggu lama dijadikan kesempatan.
“Dalam koridor penjualan salah satu variabel kepuasan pelanggan yaitu estimasi pengiriman. Bila sesuai koridor membutuhkan waktu sekitar delapan bulan, sementara bila lebih cepat dari itu maka tidak sesuai,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan kami di IIMS 2024, para tenaga penjual memang sudah tidak lagi menawarkan unit dengan harga tinggi secara terang-terangan. Hanya mereka yang ingin mendapatkan mobil secara cepat diberi penawaran khusus.
“Inden sekitar enam bulanan dan bisa lebih lama. Kalau mau satu bulan maka ada kenaikan harga jadi Rp 530 juta,” ungkapnya pada KatadataOTO.
Perlu diketahui bahwa Suzuki Jimny lima pintu diimpor langsung dari India dengan memanfaatkan mesin berkode K15B. Guna menunjang kebutuhan offroad, pabrikan telah menyediakan tiga mode berkendara.
Pertama adalah 2H untuk di jalan normal dan diklaim mampu menjaga efisiensi bahan bakar. Mode kedua adalah 4H yang bisa diandalkan saat melewati jalan offroad dengan kecepatan kurang dari 100 km/jam.
Sementara mode terakhir yakni 4L buat digunakan di medan lebih ekstrem seperti jalan bebatuan atau berlumpur.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juli 2024, 17:00 WIB
26 Juli 2024, 10:00 WIB
20 Juli 2024, 17:21 WIB
28 Juni 2024, 11:00 WIB
15 Mei 2024, 11:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing