Toyota Siapkan bZ4X Facelift, Makin Elegan dan Bertenaga
14 Mei 2025, 14:00 WIB
Toyota berharap insentif mobil hybrid bisa diberikan kepada kendaraan yang sudah diproduksi di dalam negeri
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah tengah menggodok wacana insentif mobil hybrid. Hal itu agar masyarakat tertarik memboyong kendaraan ramah lingkungan.
Rencana tersebut mendapat sambutan hangat dari para pabrikan di Tanah Air. Salah satunya seperti disampaikan oleh Toyota Indonesia.
Akan tetapi ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam penyalurannya menurut jenama asal Jepang. Hal ini agar bantuan tersebut lebih tepat sasaran lagi.
“Berikanlah insentif kepada produk-produk yang bisa mengurangi emisi. Kedua untuk mobil memang sudah diproduksi di dalam negeri, bukan impor,” ujar Anton Jimmi, Direktur Pemasaran PT TAM (Toyota Astra Motor) di GIIAS 2024.
Lebih jauh Anton menjelaskan dengan adanya insentif, harga mobil hybrid bisa semakin terjangkau. Jadi masyarakat tertarik untuk membeli.
Ia mencontohkan seperti di Thailand yang lebih dulu menerapkan. Di negeri gajah putih tersebut kendaraan ramah lingkungan cukup murah.
“Di Thailand Yaris Cross Hybrid itu Rp 300 jutaan. Di sana mobil hybrid sudah memasyarakat karena ada subsidi,” Anton menambahkan.
Anton lantas mengungkapkan jika Thailand sekarang menjadi produsen hybrid terbesar di Asia Tenggara. Hal itu karena pasarnya terus bertumbuh, mendorong pabrikan roda empat mau berinvestasi.
"Kita ingin mobil hybrid harganya semakin kompetitif dan lebih memasyarakat," Tegas Anton.
Sebelumnya Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan kalau pemerintah tengah menyiapkan insentif mobil hybrid.
Pernyataan tersebut senada dengan Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian. Ia menyebut pihaknya akan mengusulkan insentif untuk kendaraan hybrid kepada kementerian terkait.
"Insentif setiap hari kita coba hitung, didiskusikan dengan Internal pemerintah,” ucap Agus.
Di sisi lain, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sangat menunggu insentif mobil hybrid dari Presiden Jokowi. Hal ini penting untuk mendongkrak penjualan kendaraan roda empat.
Ditambah saat ini mobil hybrid cukup diminati konsumen. Bahkan angka penjualan tahun lalu berhasil melampaui capaian BEV (Battery Electric Vehicle).
“Insentif mobil hybrid sangat diperlukan karena perkembangan di Indonesia cukup pesat,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.
Ia kembali mengingatkan bahwa di 2022 ada sekitar 10 ribu unit mobil hybrid terjual kemudian melonjak pesat ke angka 55 ribu sepanjang 2023. Tahun ini Gaikindo menargetkan penjualan kendaraan tersebut bisa menyentuh 70 ribu unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Mei 2025, 14:00 WIB
14 Mei 2025, 13:00 WIB
08 Mei 2025, 19:00 WIB
08 Mei 2025, 09:00 WIB
07 Mei 2025, 16:00 WIB
Terkini
14 Mei 2025, 15:00 WIB
Korlantas Polri baru saja membentuk tim khusus untuk menindak para pelanggar truk ODOL yang sering terjadi
14 Mei 2025, 14:00 WIB
Versi baru Toyota bZ4X bakal menggunakan nama baru, bakal meluncur lebih dulu untuk pasar Amerika Utara
14 Mei 2025, 13:00 WIB
Baru-baru ini Toyota dikabarkan berencana untuk mengakusisi merek mobil listrik asal Cina, yakni Neta
14 Mei 2025, 12:00 WIB
Fermin Aldeguer mendapat banyak pujian dari berbagai pihak usai meraih dobel podium di MotoGP Prancis 2025
14 Mei 2025, 11:00 WIB
BYD mendominasi 10 besar mobil listrik terlaris di April 2025, Sealion 7 menyumbangkan angka terbanyak
14 Mei 2025, 10:00 WIB
Honda ungkap sebab turunnya penjualan di April 2025 ada banyak hal termasuk persiapan model baru untuk Indonesia
14 Mei 2025, 09:00 WIB
Penjualan Daihatsu di April 2025 mengalami penurunan cukup dalam namun masih berhasil kuasai podium kedua
14 Mei 2025, 08:00 WIB
BYD masih memimpin di April 2025, berikut kami rangkum data lengkap penjualan merek mobil Cina di April 2025