Bocoran Spek Toyota Hilux Generasi Terbaru, Sudah Mild Hybrid
05 November 2025, 20:00 WIB
Toyota berharap insentif mobil hybrid bisa diberikan kepada kendaraan yang sudah diproduksi di dalam negeri
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah tengah menggodok wacana insentif mobil hybrid. Hal itu agar masyarakat tertarik memboyong kendaraan ramah lingkungan.
Rencana tersebut mendapat sambutan hangat dari para pabrikan di Tanah Air. Salah satunya seperti disampaikan oleh Toyota Indonesia.
Akan tetapi ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam penyalurannya menurut jenama asal Jepang. Hal ini agar bantuan tersebut lebih tepat sasaran lagi.
“Berikanlah insentif kepada produk-produk yang bisa mengurangi emisi. Kedua untuk mobil memang sudah diproduksi di dalam negeri, bukan impor,” ujar Anton Jimmi, Direktur Pemasaran PT TAM (Toyota Astra Motor) di GIIAS 2024.
Lebih jauh Anton menjelaskan dengan adanya insentif, harga mobil hybrid bisa semakin terjangkau. Jadi masyarakat tertarik untuk membeli.
Ia mencontohkan seperti di Thailand yang lebih dulu menerapkan. Di negeri gajah putih tersebut kendaraan ramah lingkungan cukup murah.
“Di Thailand Yaris Cross Hybrid itu Rp 300 jutaan. Di sana mobil hybrid sudah memasyarakat karena ada subsidi,” Anton menambahkan.
Anton lantas mengungkapkan jika Thailand sekarang menjadi produsen hybrid terbesar di Asia Tenggara. Hal itu karena pasarnya terus bertumbuh, mendorong pabrikan roda empat mau berinvestasi.
"Kita ingin mobil hybrid harganya semakin kompetitif dan lebih memasyarakat," Tegas Anton.
Sebelumnya Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan kalau pemerintah tengah menyiapkan insentif mobil hybrid.
Pernyataan tersebut senada dengan Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian. Ia menyebut pihaknya akan mengusulkan insentif untuk kendaraan hybrid kepada kementerian terkait.
"Insentif setiap hari kita coba hitung, didiskusikan dengan Internal pemerintah,” ucap Agus.
Di sisi lain, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sangat menunggu insentif mobil hybrid dari Presiden Jokowi. Hal ini penting untuk mendongkrak penjualan kendaraan roda empat.
Ditambah saat ini mobil hybrid cukup diminati konsumen. Bahkan angka penjualan tahun lalu berhasil melampaui capaian BEV (Battery Electric Vehicle).
“Insentif mobil hybrid sangat diperlukan karena perkembangan di Indonesia cukup pesat,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.
Ia kembali mengingatkan bahwa di 2022 ada sekitar 10 ribu unit mobil hybrid terjual kemudian melonjak pesat ke angka 55 ribu sepanjang 2023. Tahun ini Gaikindo menargetkan penjualan kendaraan tersebut bisa menyentuh 70 ribu unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2025, 20:00 WIB
04 November 2025, 13:00 WIB
04 November 2025, 08:00 WIB
03 November 2025, 10:00 WIB
03 November 2025, 09:00 WIB
Terkini
06 November 2025, 18:00 WIB
Pasar mobil mewah di Indonesia kembali kedatangan tamu, kali ini mobil listrik Mercedes-Maybach EQS 680 SUV
06 November 2025, 17:16 WIB
CAN Asia Finals 2025 menjadi bukti Indonesia mampu menggelar acara kompetisi audio berkelas internasional
06 November 2025, 16:00 WIB
Dalam waktu dekat Toprak Razgatlioglu dijadwalkan untuk melakukan pengenalan motor balap Yamaha M1 di Aragon
06 November 2025, 15:00 WIB
Purwarupa motor Yamaha Tricera Proto muncul di Japan Mobility Show 2025, sekilas terlihat seperti Gokart
06 November 2025, 14:53 WIB
EICMA 2025 dijadikan ajang peluncuran Honda CB1000GT yang dikembangkan dari dua model motor yakni sportbike naked dan touring
06 November 2025, 14:00 WIB
Jaecoo berusaha untuk mempercepat produksi J5 EV agar konsumen tidak perlu lama-lama mendapatkan unitnya
06 November 2025, 13:00 WIB
Demi memberikan rasa aman dan nyaman saat libur Nataru 2025, Kakorlantas bakal menggelar Operasi Zebra
06 November 2025, 12:00 WIB
SUV boxy Jetour T2 siap meramaikan segmen SUV di Indonesia, harga diyakini kompetitif karena berstatus CKD