Menperin Beri Sinyal Insentif Mobil Hybrid Dikucurkan Awal 2025
23 November 2024, 09:00 WIB
Toyota berharap insentif mobil hybrid bisa diberikan kepada kendaraan yang sudah diproduksi di dalam negeri
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pemerintah tengah menggodok wacana insentif mobil hybrid. Hal itu agar masyarakat tertarik memboyong kendaraan ramah lingkungan.
Rencana tersebut mendapat sambutan hangat dari para pabrikan di Tanah Air. Salah satunya seperti disampaikan oleh Toyota Indonesia.
Akan tetapi ada sejumlah hal yang harus diperhatikan dalam penyalurannya menurut jenama asal Jepang. Hal ini agar bantuan tersebut lebih tepat sasaran lagi.
“Berikanlah insentif kepada produk-produk yang bisa mengurangi emisi. Kedua untuk mobil memang sudah diproduksi di dalam negeri, bukan impor,” ujar Anton Jimmi, Direktur Pemasaran PT TAM (Toyota Astra Motor) di GIIAS 2024.
Lebih jauh Anton menjelaskan dengan adanya insentif, harga mobil hybrid bisa semakin terjangkau. Jadi masyarakat tertarik untuk membeli.
Ia mencontohkan seperti di Thailand yang lebih dulu menerapkan. Di negeri gajah putih tersebut kendaraan ramah lingkungan cukup murah.
“Di Thailand Yaris Cross Hybrid itu Rp 300 jutaan. Di sana mobil hybrid sudah memasyarakat karena ada subsidi,” Anton menambahkan.
Anton lantas mengungkapkan jika Thailand sekarang menjadi produsen hybrid terbesar di Asia Tenggara. Hal itu karena pasarnya terus bertumbuh, mendorong pabrikan roda empat mau berinvestasi.
"Kita ingin mobil hybrid harganya semakin kompetitif dan lebih memasyarakat," Tegas Anton.
Sebelumnya Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan kalau pemerintah tengah menyiapkan insentif mobil hybrid.
Pernyataan tersebut senada dengan Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian. Ia menyebut pihaknya akan mengusulkan insentif untuk kendaraan hybrid kepada kementerian terkait.
"Insentif setiap hari kita coba hitung, didiskusikan dengan Internal pemerintah,” ucap Agus.
Di sisi lain, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sangat menunggu insentif mobil hybrid dari Presiden Jokowi. Hal ini penting untuk mendongkrak penjualan kendaraan roda empat.
Ditambah saat ini mobil hybrid cukup diminati konsumen. Bahkan angka penjualan tahun lalu berhasil melampaui capaian BEV (Battery Electric Vehicle).
“Insentif mobil hybrid sangat diperlukan karena perkembangan di Indonesia cukup pesat,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.
Ia kembali mengingatkan bahwa di 2022 ada sekitar 10 ribu unit mobil hybrid terjual kemudian melonjak pesat ke angka 55 ribu sepanjang 2023. Tahun ini Gaikindo menargetkan penjualan kendaraan tersebut bisa menyentuh 70 ribu unit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 November 2024, 09:00 WIB
22 November 2024, 21:00 WIB
22 November 2024, 08:00 WIB
21 November 2024, 17:00 WIB
20 November 2024, 15:00 WIB
Terkini
24 November 2024, 11:00 WIB
Mazda MX-30 sudah terpesan enam unit sejak peluncurannya pekan lalu, sebagian harus inden selama tiga bulan
24 November 2024, 08:00 WIB
BYD berharap pemerintah mau mengucurkan insentif demi menjaga daya beli masyarakat saat opsen pajak diterapkan
24 November 2024, 07:00 WIB
Honda menghadirkan berbagai program menarik untuk bisa dimanfaatkan bagi pengunjung GJAW 2024 di ICE BSD
24 November 2024, 07:00 WIB
Honda menghadirkan berbagai program menarik untuk bisa dimanfaatkan bagi pengunjung GJAW 2024 di ICE BSD
24 November 2024, 06:05 WIB
Nissan ikut meramaikan GJAW 2024, tawarkan cashback Rp 5 juta dan program trade-in khusus selama acara
23 November 2024, 22:00 WIB
Mobil hybrid Lexus LM 500h varian baru hadir dalam pameran GJAW 2024 untuk menggoda para pengunjung berkantong tebal
23 November 2024, 21:00 WIB
Mobil listrik VinFast VF 5 sudah mulai dikirimkan ke tangan konsumen dalam pameran GJAW 2024 di ICE BSD
23 November 2024, 20:00 WIB
Subaru bawa dua mobil edisi khusus di GJAW 2024 yang diselenggarakan pada 22 November hingga 1 Desember 2024