Hyundai Produksi 120.000 Sel Baterai Per Hari, Sasar Pasar Ekspor
14 Mei 2025, 22:30 WIB
Menurut GWM ada beberapa masalah teknis yang membuat mereka menahan memasarkan mobil listrik di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Banyak merek-merek China yang menawarkan mobil listrik buat konsumen di Indonesia. Namun langkah berbeda justru dilakukan oleh GWM (Great Wall Motor).
Manufaktur asal Tiongkok satu ini justru menjajakan kendaraan roda empat hybrid dengan model SUV (Sport Utility Vehicle). Mendengar hal tersebut Constantinus Herlijoso, General Manager GWM Indonesia pun buka suara.
Menurutnya tawaran kemudahan dari pemerintah lewat regulasi serta insentif mobil listrik cukup menarik. Namun terdapat beberapa hal yang membuat GWM menahan diri menjual kendaraan setrum.
“Secara teknis banyak yang perlu dipertimbangkan karena ada beberapa syarat harus dipenuhi. Sepintas memang oke, tapi ternyata tidak mudah dijalankan,” ujar Herlijoso di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia pun menuturkan kalau ada beberapa peraturan perakitan serta produksi mobil listrik belum memiliki regulasi yang jelas di Tanah Air.
“Misalnya masalah suplai baterai, di China sangat berlimpah. Beda dengan di Indonesia, baru satu pabrik penampung daya yang benar-benar beroperasi,” Herlijoso menuturkan.
Meski begitu dia tidak memungkiri kalau GWM tetap berkomitmen menghadirkan kendaraan listrik buat konsumen di Indonesia. Namun hal tersebut tidak dilakukan dalam waktu dekat.
“Akan segera kami matangkan sambil menunggu beberapa hal lagi,” tegas Herlijoso.
Seperti diketahui, GWM bakal mulai memproduksi mobil hybrid secara lokal. Pertama-tama mereka ingin merakit Haval Jolion.
Hal tersebut dilakukan menggunakan fasilitas produksi milik Mercedes-Benz di kawasan Wanaherang, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Kita akan mulai produksi sekitar Agustus 2024. Mungkin ada uji cobanya terlebih dulu,” ucap Herlijoso.
Sementara itu Hari Arifianto, Direktur Pemasaran GWM menyebut kalau Haval Jolion dipastikan bakal meluncur di GIIAS 2024. Bahkan pihaknya mulai membuka keran pemesanan.
“Sebenarnya udah bisa dipesan sekarang, buat tanda jadi standar cukup Rp 10 juta saja,” kata Hari.
Hari pun menuturkan kalau mereka bakal mulai mengirim GWM Haval Jolion ke rumah konsumen pada September 2024. Jadi calon pembeli tidak perlu menunggu lama guna mendapatkan unitnya.
Kemudian di 2025, GWM juga berencana mulai memproduksi Haval H6 di pabrik Wanaherang. Sehingga banderol yang ditawarkan jadi lebih terjangkau.
“Harapan kami tahun depan sudah memproduksi Haval H6 di Indonesia jika semua berjalan dengan lancar,” hari menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Mei 2025, 22:30 WIB
14 Mei 2025, 22:00 WIB
14 Mei 2025, 18:47 WIB
14 Mei 2025, 14:00 WIB
14 Mei 2025, 13:00 WIB
Terkini
14 Mei 2025, 22:30 WIB
Hyundai produksi 120.000 sel baterai per hari dan bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional
14 Mei 2025, 22:00 WIB
Para konsumen yang memesan Aion V wajib bersabar, sebab pengiriman mobil listrik ini mengalami keterlambatan
14 Mei 2025, 21:03 WIB
Jaringan Mobil Car Care terus bertambah untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk Mobil Lubricants
14 Mei 2025, 20:36 WIB
Kejar target ekspor 3 juta unit di 2025, Toyota ungkap perjanjian dagang bisa jadi solusi yang menguntungkan
14 Mei 2025, 19:14 WIB
Bos Ducati mengaku bakal membantu Francesco Bagnaia untuk bangkit dan menemukan performa terbaik di MotoGP
14 Mei 2025, 18:47 WIB
Merek mobil listrik Nio tertarik investasi di Indonesia, Dubes RI untuk Cina tawarkan Astra ambil peluang
14 Mei 2025, 16:00 WIB
Pindad menjalin kerja sama dengan KG Mobility Corporation untuk memproduksi mobil maupun bus listrik nasional
14 Mei 2025, 15:00 WIB
Korlantas Polri baru saja membentuk tim khusus untuk menindak para pelanggar truk ODOL yang sering terjadi