Baterai Mobil Listrik Makin Canggih, Isi Daya Cuma Perlu 6 Menit
10 September 2025, 07:00 WIB
Gaikindo menyambut baik keinginan pemerintah Chile untuk mengimpor mobil listrik hasil produksi Indonesia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyambut baik pernyataan pemerintah Chile yang ingin mengimpor mobil listrik dari Tanah Air. Terlebih saat ini kondisi pasar di dalam negeri belum membaik.
Mereka bahkan siap mendorong pabrikan otomotif di Indonesia untuk memanfaatkan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chile atau Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).
“Ini kesempatan bagus karena Indonesia banyak pabrikan yang bisa membuat mobil listrik. Mulai dari Wuling, DFSK, MG, Cherry dan lainnya,” ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dilansir Antara (10/09).
Ia pun menambahkan bahwa walau Chile menganut sistem kemudi kiri, hal tersebut dinilai bukanlah hambatan. Pasalnya perubahan kecil seperti itu masih bisa diatasi dengan mudah oleh para produsen.
“Kita harus ambil serta manfaatkan. Karena ketika ada yang berminat dan kita punya barangnya, kenapa tidak?” ungkapnya.
Meski demikian, ia menekankan bahwa ekspor mobil bukanlah sekadar transaksi jual beli barang putus. Diperlukan kesiapan infrastruktur pendukung seperti jaringan diler dan layanan purnajual (after sales service) di Chile.
“Berjualan mobil itu tidak sesederhana ada konsumen lalu kita kirim karena harus ada purnajualnya. Semua harus disiapkan sehingga tidak beli putus,” jelas Kukuh kemudian.
Ia pun mengakui bahwa adanya perjanjian IC-CEPA, tarif perdagangan yang lebih kompetitif dapat menjadi dorongan kuat bagi produsen untuk memperluas pasar ekspor.
“Ini kesempatan untuk memperluas jaringan. Konfidensinya di dalam negeri sudah oke, sekarang ekspor juga harus oke,” imbuh Kukuh.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Chile berminat untuk melakukan impor mobil listrik dari Indonesia dengan memanfaatkan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Chile (Indonesia-Chile CEPA/IC CEPA).
Claudia Sanhueza, Wakil Menteri Hubungan Ekonomi Internasional Chile mengungkap bahwa Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan dengan negara lain. Pasalnya ada kemitraan ekonomi antar negara sehingga produk dapat masuk ke Chile tanpa dikenakan tarif impor.
Hal ini tentu mengungtungkan karena Chile membutuhkan mobil listrik dalam jumlah yang sangat besar. Sementara harga kendaraan listrik di negara tersebut masih cukup mahal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 September 2025, 07:00 WIB
09 September 2025, 19:00 WIB
09 September 2025, 18:00 WIB
09 September 2025, 14:00 WIB
09 September 2025, 13:00 WIB
Terkini
10 September 2025, 07:00 WIB
Rimac Technology pamerkan teknologi baterai mobil listrik terbarunya yang hanya perlu 6,5 menit untuk mengisi daya
10 September 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta dapat melayani perpanjangan SIM A dan C hari ini, simak informasinya
10 September 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung hari ini yang bisa didatangi oleh para pengendara berada di Ubertos
10 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan sehingga masyarakat tidak bisa sembarangan melintas di sejumlah jalan
09 September 2025, 19:00 WIB
Arista Group bekerja sama dengan Farizon untuk menjual kendaraan listrik niaga untuk pasar di Indonesia
09 September 2025, 18:00 WIB
Konsumen bisa mengikuti program apresiasi berhadiah Mobil Lubricants, cukup dengan melakukan pembelian oli
09 September 2025, 17:00 WIB
KNKT ungkap dua faktor yang berperan di balik terjadinya kecelakaan truk di GT Ciawi pada 4 September 2025
09 September 2025, 16:00 WIB
Salah satu aliran modifikasi yang bisa diadopsi para pengguna Yamaha Aerox Alpha adalah Vietnam Style