Ekspor Mobil RI Perlu Dipertahankan Demi Hindari PHK
12 Juli 2025, 07:00 WIB
Ekspor mobil 2024 mengalami penurunan cukup dalam dengan pengiriman secara CKD yang paling terasa penurunannya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pabrikan di Indonesia tidak hanya memproduksi kendaraan untuk keperluan domestik tetapi juga buat keperluan ekspor ke negara tetangga. Sepanjang 2024 jumlah ekspor mobil jumlahnya pun mengalami tekanan.
Berdasarkan data Gaikindo, jumlah ekspor mobil secara CBU periode Januari hingga Desember 2024 adalah sebesar 472.194 unit. Angka itu turun 32.940 unit dari tahun sebelumnya sebanyak 505.134 unit atau 6,5 persen.
Toyota adalah penyumbang ekspor kendaraan secara CBU paling besar. Selama 12 bulan mereka telah mengirimkan sedikitnya 166.531 unit kendaraan ke berbagai negara.
Jumlah itu naik 28.870 unit atau sekitar 21 persen dari tahun sebelumnya. Sepanjang 2023 mereka hanya mampu melepas 157.511 unit kendaraan.
Daihatsu berada di posisi kedua dengan jumlah ekspor sebanyak 110.334 unit atau turun 47.177 unit (-30 persen). Pada 2023 pabrikan asal Jepang itu melepas 157.511 unit.
Posisi ketiga diisi oleh Mitsubishi Motors yang mengekspor kendaraan sebanyak 87.896 unit. Angka ini tumbuh 7.377 unit atau 9,2 persen dari tahun sebelumnya sebesar 80.519 unit
Peringkat keempat dikuasai oleh Hyundai dengan pencapaian sebesar 62.443 unit, naik 8.005 unit atau 14,7 persen. Pada 2023 mereka hanya melepas 65.438 unit.
Kemudian Suzuki menutup lima besar merek dengan ekspor terbesar 2024 berkat pengiriman sebanyak 19.141 unit. Catatan itu melandai 19.426 unit atau 50,4 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 38.557 unit
Sementara untuk jumlah ekspor mobil secara CKD adalah 46.311 set, turun 29,6 persen lebih sedikit 19.470 set dibanding 2023. Ketika itu pabrikan mobil di Tanah Air telah mengirim 65.781 set.
Mitsubishi Motors menjadi pabrikan yang paling banyak mengirim CKD dengan catatan mencapai 31.866 set, turun 1.438 set atau sekitar 4,3 persen. Padahal di tahun sebelumnya mereka melepas 33.304 set.
Kemudian posisi kedua ada Hyundai yang mengirim 7.801 set. Ini adalah kali pertama mereka mengekspor kendaraan secara CKD.
Suzuki ada di posisi ketiga karena mengirim 6.612. set, naik 199,5 persen dari tahun sebelumnya yang cuma 2.208 set.
Sementara Wuling ada di posisi keempat setelah melepas 32 set.
| Merek | Jumlah |
| Toyota | 166.531 |
| Daihatsu | 110.334 |
| Mitsubishi Motors | 87.896 |
| Hyundai – HMMI | 62.443 |
| Suzuki | 19.141 |
| Honda | 15.757 |
| Isuzu | 8.070 |
| Wuling | 1.101 |
| Hino | 765 |
| DFSK | 155 |
| Mitsubishi Fuso | 1 |
| Total | 472.194 |
| Merek | Jumlah |
| Mitsubishi Motors | 31.866 |
| Hyundai – HMMI | 7.801 |
| Suzuki | 6.612 |
| Wuling | 32 |
| DFSK | 0 |
| Total | 46.311 |
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 Juli 2025, 07:00 WIB
31 Januari 2025, 09:00 WIB
10 Januari 2025, 13:00 WIB
01 November 2024, 21:00 WIB
01 November 2024, 16:00 WIB
Terkini
29 Oktober 2025, 14:00 WIB
Masuk ke generasi 13, Toyota Corolla Concept kembali melanjutkan evolusinya yang menawarkan gambaran masa depan
29 Oktober 2025, 13:30 WIB
Century bertransformasi menjadi sub brand Toyota untuk bersaing dengan Rolls Royce dan Bentley di kelas premium papan atas
29 Oktober 2025, 13:00 WIB
Toyota FJ Cruiser bakal diproduksi mulai tahun depan di Thailand dan digadang-gadang bakal jadi idola baru masyarakat
29 Oktober 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Xforce memiliki beragam fitur kekinian yang dapat memanjakan para pemiliknya, seperti AYC
29 Oktober 2025, 10:36 WIB
Japan Mobility Show 2025 dijadikan Toyota untuk menunjukkan beragam strategi mobilitas mereka di masa depan
29 Oktober 2025, 10:00 WIB
Insentif atau subsidi dari pemerintah memainkan peran penting mendongkrak angka penjualan mobil listrik
29 Oktober 2025, 09:00 WIB
Nakamichi menghadirkan head unit, speaker, amplifier sampai dashcam pintar baru kepada konsumen di Indonesia
29 Oktober 2025, 08:44 WIB
Kelas LCGC punya sensitivitas terhadap harga membuat Toyota sulit bawa teknologi ramah lingkungan yang lebih tinggi seperti hybrid