5 Mobil LCGC Terlaris di April 2025, Sigra Unggul Jauh dari Brio
15 Mei 2025, 08:00 WIB
Ada kenaikan harga Rp 1 juta-Rp 4 jutaan, Daihatsu yakin LCGC masih akan tetap diminati oleh konsumen
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Imbas PPN 12 persen, harga OTR (On The Road) mobil mengalami kenaikan per Januari 2025. Tidak terkecuali LCGC (Low Cost Green Car) milik Daihatsu.
Berdasarkan penelusuran KatadataOTO, diketahui ada kenaikan banderol di kisaran Rp 1 juta sampai Rp 4 jutaan untuk LCGC mereka yakni Ayla dan Sigra.
Meskipun begitu pihak Daihatsu percaya diri segmen kendaraan tersebut masih akan tetap diminati oleh konsumen.
“Kalau ditanya (pasar) LCGC seperti apa? Balik lagi, market-nya sangat tinggi,” kata Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communications PT ADM (Astra Daihatsu Motor) saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (16/1).
Ia mengungkapkan, Sigra sendiri telah menjadi market leader di segmennya selama empat tahun berturut-turut. Sepanjang 2024, penjualan ritelnya mencapai 54.336 unit, jadi kontributor terbesar penjualan mobil Daihatsu.
Mengingat 80 persen konsumen Daihatsu melakukan pembelian secara kredit dan banyak di antaranya adalah first car buyer, Agung mengatakan bahwa pihaknya memberikan sejumlah kemudahan.
“Yaitu dengan kredit, terutama baik itu DP, pemilihan interest rate maupun tenor lebih panjang. Maka customer bisa berdiskusi, customize berdasarkan kebutuhannya,” tegas dia.
Di samping PPN 12 persen, sejumlah daerah juga bakal menerapkan pungutan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan opsen BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Namun pihak Daihatsu menegaskan banyak daerah memberikan keringanan atau bahkan menunda kebijakan tersebut. Sehingga diharapkan dapat mendorong penjualan mobil termasuk LCGC khususnya di awal tahun ini.
“Sebenarnya yang sekarang diimplementasikan full adalah VAT ya, PPN tambahan dari 11 persen jadi 12 persen. Tetapi kalau opsen, kita bersyukur akhirnya pemerintah di provinsi bisa memahami industri,” ucap dia.
Dari 33 provinsi, dia menyebutkan hanya ada lima yang masih akan memberlakukan pungutan opsen yakni Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.
“Saya yakin pemerintah pusat maupun pemerintah daerah akan mengkaji lagi ya dengan trial (keringanan opsen) tiga bulan ini seperti apa,” ungkapnya.
Sebagai informasi, harga LCGC di Januari 2025 mengalami kenaikan karena beberapa faktor. Pada salah satu merek angkanya bahkan tembus Rp 200 jutaan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 Mei 2025, 08:00 WIB
14 Mei 2025, 09:00 WIB
10 Mei 2025, 14:00 WIB
05 Mei 2025, 17:13 WIB
03 Mei 2025, 10:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina