Daihatsu Sebut Ketatnya Aturan Kredit Buat Penjualan Mobil Tertekan
17 Juni 2025, 18:00 WIB
Ada kenaikan harga Rp 1 juta-Rp 4 jutaan, Daihatsu yakin LCGC masih akan tetap diminati oleh konsumen
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Imbas PPN 12 persen, harga OTR (On The Road) mobil mengalami kenaikan per Januari 2025. Tidak terkecuali LCGC (Low Cost Green Car) milik Daihatsu.
Berdasarkan penelusuran KatadataOTO, diketahui ada kenaikan banderol di kisaran Rp 1 juta sampai Rp 4 jutaan untuk LCGC mereka yakni Ayla dan Sigra.
Meskipun begitu pihak Daihatsu percaya diri segmen kendaraan tersebut masih akan tetap diminati oleh konsumen.
“Kalau ditanya (pasar) LCGC seperti apa? Balik lagi, market-nya sangat tinggi,” kata Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communications PT ADM (Astra Daihatsu Motor) saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (16/1).
Ia mengungkapkan, Sigra sendiri telah menjadi market leader di segmennya selama empat tahun berturut-turut. Sepanjang 2024, penjualan ritelnya mencapai 54.336 unit, jadi kontributor terbesar penjualan mobil Daihatsu.
Mengingat 80 persen konsumen Daihatsu melakukan pembelian secara kredit dan banyak di antaranya adalah first car buyer, Agung mengatakan bahwa pihaknya memberikan sejumlah kemudahan.
“Yaitu dengan kredit, terutama baik itu DP, pemilihan interest rate maupun tenor lebih panjang. Maka customer bisa berdiskusi, customize berdasarkan kebutuhannya,” tegas dia.
Di samping PPN 12 persen, sejumlah daerah juga bakal menerapkan pungutan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan opsen BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Namun pihak Daihatsu menegaskan banyak daerah memberikan keringanan atau bahkan menunda kebijakan tersebut. Sehingga diharapkan dapat mendorong penjualan mobil termasuk LCGC khususnya di awal tahun ini.
“Sebenarnya yang sekarang diimplementasikan full adalah VAT ya, PPN tambahan dari 11 persen jadi 12 persen. Tetapi kalau opsen, kita bersyukur akhirnya pemerintah di provinsi bisa memahami industri,” ucap dia.
Dari 33 provinsi, dia menyebutkan hanya ada lima yang masih akan memberlakukan pungutan opsen yakni Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.
“Saya yakin pemerintah pusat maupun pemerintah daerah akan mengkaji lagi ya dengan trial (keringanan opsen) tiga bulan ini seperti apa,” ungkapnya.
Sebagai informasi, harga LCGC di Januari 2025 mengalami kenaikan karena beberapa faktor. Pada salah satu merek angkanya bahkan tembus Rp 200 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 Juni 2025, 18:00 WIB
16 Juni 2025, 19:40 WIB
15 Juni 2025, 15:00 WIB
13 Juni 2025, 11:00 WIB
05 Juni 2025, 10:00 WIB
Terkini
24 Juni 2025, 22:00 WIB
Jika ingin memiliki Hyundai Palisade Hybrid yang baru diluncurkan, bisa melakukan pembelian secara kredit
24 Juni 2025, 21:30 WIB
Keputusan Liberty Media buat mengakuisisi ajang MotoGP akhirnya dikabulkan tanpa syarat oleh Komisi Eropa
24 Juni 2025, 21:00 WIB
80 motor dikempeskan di Jakarta Barat karena parkir sembarangan dan mengganggu para pejalan kaki yang melintas
24 Juni 2025, 20:00 WIB
Suzuki tengah bersiap luncurkan produk baru setelah Fronx dipasarkan, simak seperti apa model terbaru tersebut
24 Juni 2025, 19:00 WIB
Apabila gagal melunasi kewajiban sebagai penerima insentif impor, Neta harus membayarkan denda ke pemerintah
24 Juni 2025, 18:00 WIB
MAB siapkan pabrik baru di Jawa Timur buat pasar Sulawesi, Maluku dan Papua dengan kapasitas 150 unit per bulan
24 Juni 2025, 17:00 WIB
MAB Gandeng Mata Cahaya Timur untuk menggarap pasar Sulawesi, Maluku dan Papua yang diklaim memiliki potensi besar
24 Juni 2025, 16:00 WIB
Dijual mulai Rp 300 jutaan ke atas, VinFast VF 6 diharapkan dapat menjangkau semakin banyak konsumen RI