MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Mobil listrik calon penerima subsidi dari pemerintah terbilang masih terbatas sehingga tidak memiliki banyak pilihan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian tengah berencana memberi subsidi untuk kendaraan listrik dan hybrid. Pemberian insentif bertujuan mempercepat proses pembentukan ekosistem mobil serta motor elektrifikasi di Indonesia.
Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian mengatakan bahwa jumlah subsidi untuk kendaraan listrik dan hybrid berbeda. Mobil listrik murni rencananya akan mendapat insentif dua kali lipat lebih besar ketimbang hybrid.
“Insentif diberikan kepada pembeli kendaraan elektrifikasi yang mempunyai pabrik di Indonesia. Jumlah dari subsidi akan kami hitung, tapi kira-kira mobil listrik bisa diberikan Rp80 juta sedangkan hybrid sebesar 40 juta,” ungkapnya.
Selain itu sepeda motor listrik juga mendapatkan kemudahan serupa yaitu insentif sebesar Rp8 juta untuk pembelian baru. Sementara pelanggan yang mengkonversi motor konvensional diberikan sekitar Rp5 juta.
Menurut Agus, insentif terbukti berhasil untuk mempopulerkan kendaraan elektrifikasi di berbagai negara. Ia pun menyebut bahwa Thailand serta China merupakan contoh negara yang telah berhasil menggunakan cara tersebut.
Rencana untuk memberi subsidi pun mendapat tanggapan positif dari para produsen mobil. Salah satunya adalah Toyota yang saat ini memiliki Toyota Kijang Innova Zenix hybrid.
“Kami mengapresiasi rencana ini karena bisa membantu ekosistem kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Dampaknya adalah emisi karbon bisa dikurangi meski mobilitas masyarakat semakin besar,” ungkap Anton Jimmy Suwandi, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) pada TrenOto siang hari tadi (15/12)
Hal senada juga diungkapkan Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor. Ia menjelaskan bahwa subsidi tersebut merupakan langkah tepat untuk memgembangkan kendaraan elekfitikasi.
“Wacana ini telah mempertimbangkan insentif untuk berbagai teknologi listrik termasuk hybrid. Sehingga menurut kami akan berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas buang,” ungkapnya pada TrenOto.
Model | Harga Normal | Harga Subsidi |
Hyundai Kona Electric Signature | Rp742 juta | Rp662 juta |
Hyundai Ioniq 5 Prime | Rp748 – Rp789 juta | Rp729 – Rp779 juta |
Hyundai Ioniq 5 Signature | Rp809 – Rp859 juta | Rp729 – Rp770 juta |
Wuling Air ev | Rp238 – Rp311 juta | Rp158 – Rp231 juta |
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 19:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025