BYD sampai Aion Bakal Bangun Pabrik di Indonesia, Ini Kata Toyota
22 Desember 2024, 20:01 WIB
Insentif mobil hybrid dianggap terlalu kecil, Citroen masih akan fokus menjual ICE dan mobil listrik di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Citroen belum berminat bawa mobil hybrid ke pasar Indonesia meskipun ada insentif. Mereka mengatakan bahwa jika dibandingkan bantuan untuk mobil listrik angkanya terbilang kecil.
Padahal di pasar global Citroen memiliki lini mobil hybrid seperti C5 Aircross Hybrid atau C5 X Plug-in Hybrid. Namun pabrikan asal Prancis ini menyebut dukungan pemerintah masih lebih condong ke EV (Electric Vehicle).
“Walaupun pemerintah memberikan perhatian terhadap hybrid, tetapi cuma tiga persen. Seberapa besar dampaknya?” kata Tan Kim Piauw, CEO Indomobil National Distributor di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan Citroen masih akan lebih fokus ke mobil listrik karena sejalan dengan program pemerintah. Perlu diketahui, saat ini mereka memasarkan e-C3 memanfaatkan skema insentif impor sebelum diproduksi lokal.
Skema serupa juga digunakan oleh BYD (Build Your Dreams) buat keempat modelnya. Pabrik mereka baru mulai dibangun pada 2025.
Buat mobil listrik, insentifnya adalah 10 persen. Sehingga PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 11 persen menjadi satu persen saja.
“Pajaknya tahun ini cuma satu persen, PPN, luxury tax atau PPnBM bisa menjadi nol, lalu import duty juga nol persen. Kalau itu dijumlah, insentif mobil hybrid jadi tidak seberapa,” ucap Tan Kim Piauw.
Di masa mendatang ia menegaskan Citroen masih akan menghadirkan model-model baru baik bermesin bensin maupun BEV (Battery Electric Vehicle).
Terbarunya di perhelatan GJAW 2024 Citroen memboyong SUV coupe bermesin bensin, Basalt untuk tes pasar dan melihat minat konsumen. Menurut Tan Kim Piauw, model tersebut mendapatkan respon positif dari anak muda.
Bisa dibilang Citroen Basalt menggantikan posisi e-C4, mobil listrik yang punya desain serupa Basalt. Citroen e-C4 sendiri sudah tidak lagi menjadi fokus penjualan karena ternyata konsumen lebih minat pada SUV kompak e-C3.
“Keduanya harus imbang (penjualan mobil listrik dan mesin bensin). Di satu sisi, pasar ICE di Indonesia masih bagus dan Citroen sendiri punya produk-produk ICE yang cukup mendukung,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 Desember 2024, 20:01 WIB
22 Desember 2024, 15:35 WIB
22 Desember 2024, 07:00 WIB
20 Desember 2024, 20:00 WIB
20 Desember 2024, 16:00 WIB
Terkini
23 Desember 2024, 13:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan buat melakukan perjalanan keluar negeri saat libur Natal dan tahun baru 2025
23 Desember 2024, 12:04 WIB
Bapenda menyebut kalau pemutihan pajak kendaraan Jakarta cukup memberikan dampak positif dalam penerimaan PKB
23 Desember 2024, 10:00 WIB
Carlos Ghosn menyebut merger Nissan dan Honda sebagai langkah putus asa yang banyak dipengaruhi pemerintah
23 Desember 2024, 09:00 WIB
Dyonisius Beti menuturkan bahwa mereka cukup berhati-hati dalam memasarkan motor listrik Yamaha di Tanah Air
23 Desember 2024, 08:00 WIB
KTM baru saja menyampaikan komitmen mereka untuk tetap berlaga di MotoGP 2025 meski di ambang kebangkrutan
23 Desember 2024, 07:00 WIB
BYD Dolphin meraih lima bintang keselamatan dari Latin NCAP setelah diuji tabrak beberapa waktu lalu
23 Desember 2024, 06:16 WIB
Jelang perayaan Natal 2024, Polda Metro Jaya tetap menghadirkan SIM Keliling Jakarta guna melayani masyarakat
23 Desember 2024, 06:14 WIB
Manfaatkan fasilitasnya sebelum libur Natal, berikut informasi lengkap terkait SIM keliling Bandung hari ini