GIAMM Minta Pemerintah Beri Insentif untuk Industri Komponen
19 September 2025, 09:00 WIB
Insentif mobil hybrid dianggap terlalu kecil, Citroen masih akan fokus menjual ICE dan mobil listrik di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Citroen belum berminat bawa mobil hybrid ke pasar Indonesia meskipun ada insentif. Mereka mengatakan bahwa jika dibandingkan bantuan untuk mobil listrik angkanya terbilang kecil.
Padahal di pasar global Citroen memiliki lini mobil hybrid seperti C5 Aircross Hybrid atau C5 X Plug-in Hybrid. Namun pabrikan asal Prancis ini menyebut dukungan pemerintah masih lebih condong ke EV (Electric Vehicle).
“Walaupun pemerintah memberikan perhatian terhadap hybrid, tetapi cuma tiga persen. Seberapa besar dampaknya?” kata Tan Kim Piauw, CEO Indomobil National Distributor di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan Citroen masih akan lebih fokus ke mobil listrik karena sejalan dengan program pemerintah. Perlu diketahui, saat ini mereka memasarkan e-C3 memanfaatkan skema insentif impor sebelum diproduksi lokal.
Skema serupa juga digunakan oleh BYD (Build Your Dreams) buat keempat modelnya. Pabrik mereka baru mulai dibangun pada 2025.
Buat mobil listrik, insentifnya adalah 10 persen. Sehingga PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 11 persen menjadi satu persen saja.
“Pajaknya tahun ini cuma satu persen, PPN, luxury tax atau PPnBM bisa menjadi nol, lalu import duty juga nol persen. Kalau itu dijumlah, insentif mobil hybrid jadi tidak seberapa,” ucap Tan Kim Piauw.
Di masa mendatang ia menegaskan Citroen masih akan menghadirkan model-model baru baik bermesin bensin maupun BEV (Battery Electric Vehicle).
Terbarunya di perhelatan GJAW 2024 Citroen memboyong SUV coupe bermesin bensin, Basalt untuk tes pasar dan melihat minat konsumen. Menurut Tan Kim Piauw, model tersebut mendapatkan respon positif dari anak muda.
Bisa dibilang Citroen Basalt menggantikan posisi e-C4, mobil listrik yang punya desain serupa Basalt. Citroen e-C4 sendiri sudah tidak lagi menjadi fokus penjualan karena ternyata konsumen lebih minat pada SUV kompak e-C3.
“Keduanya harus imbang (penjualan mobil listrik dan mesin bensin). Di satu sisi, pasar ICE di Indonesia masih bagus dan Citroen sendiri punya produk-produk ICE yang cukup mendukung,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 September 2025, 09:00 WIB
04 September 2025, 11:00 WIB
04 September 2025, 10:00 WIB
02 September 2025, 16:00 WIB
01 September 2025, 20:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta