Nissan Rumahkan Ribuan Karyawan dan Lepas Saham Mitsubishi
08 November 2024, 09:00 WIB
Carlos Ghosn tuntut Nissan, dia merasa nama baiknya dicemarkan difitnah atas tuduhan dari perusahaan asal Jepang
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Carlos Ghosn mantan bos Nissan sepertinya tengah berupaya membersihkan namanya. Sebab dia menganggap telah dituduh melakukan penyalahgunaan keuangan saat memimpin perusahaan otomotif asal Jepang.
Hal itu membuatnya jadi buronan dan terpaksa bersembunyi. Kini menurut laporan dari Carscoops, Carlos Ghosn tuntut Nissan.
Tak main-main, Ghosn meminta ganti rugi ke mantan perusahaannya sebesar 1 miliar dolar atau sekitar Rp15 triliun. Dia mengajukan gugatannya di Pengadilan Kasasi di Lebanon
Pria 69 tahun itu menilai Nissan beserta dua perusahaan maupun 12 orang lainnya melakukan pencemaran nama baik, fitnah juga membuat bukti palsu.
Laporannya dilayangkan tim kuasa hukum Ghosn pada Mei tahun 2023. Mereka mengatakan kalau tuduhannya sangat merugikan kliennya.
"Tuduhan serius dan sensitif (yang ditujukan kepada Ghosn) akan melekat di benak orang selama bertahun-tahun," kata tim hukum Ghosn dalam gugatannya.
Maka dari itu Carlos Ghosn tuntut Nissan. Dia bertekad buat berjuang hingga gugatannya dimenangkan oleh pengadilan.
"Kami memiliki pertempuran panjang di depan. Kita akan berjuang sampai akhir," kata Ghosn.
Lebih jauh dia mengatakan kalau gugatannya dimenangkan, Ghosn berjanji bakal membongkar apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga namanya bisa kembali bersih lagi.
“Saya berharap mereka akan memberikan sejumlah uang ini serta bakal berbicara dengan para pemegang saham tentang apa yang terjadi dan penyebabnya,” kata pengusaha kelahiran 1954.
Terkait hal tersebut, juru bicara Nissan tidak mengomentari tuntutan mantan petingginya. Namun keduanya dijadwalkan menjalani sesi sidang pada 18 September 2023.
Seperti diketahui, Carlos Ghosn sebelumnya menjabat sebagai CEO Nissan. Dia lalu dinyatakan bersalah serta menjadi tahanan rumah di November 2018.
Hal itu karena aduan laporan gaji yang tidak sesuai. Kemudian dituding menyalahgunakan uang perusahaan.
Akan tetapi dia menuding bahwa tuduhan terhadapnya adalah bagian dari rencana bos Nissan untuk menghentikan merger yang dipimpin Ghosn dengan Renault.
Selanjutnya pada Desember 2019, Ghosn kabur dari Jepang. Dilakukannya dengan bersembunyi di dalam kotak alat musik.
Dirinya menghabiskan waktu selama 30 menit di dalam kotak agar dapat masuk ke pesawat jet pribadi dan terbang ke Lebanon. Sekarang ini Carlos Ghosn berada di Beirut.
Mantan bos Nissan itu bisa bebas tinggal di sana. Pasalnya Lebanon merupakan negara yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Jepang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 November 2024, 09:00 WIB
26 Oktober 2024, 14:10 WIB
06 September 2024, 16:23 WIB
06 September 2024, 10:00 WIB
29 Juli 2024, 19:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial