Berkat Invasi Rusia ke Ukraina, Ekspor Toyota Meningkat Drastis

Pada kuartal pertama 2022, Ekspor Toyota meningkat drastis bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya

Berkat Invasi Rusia ke Ukraina, Ekspor Toyota Meningkat Drastis

TRENOTO – Ekspor kendaraan Toyota berhasil mengalami peningkatan cukup signifikan pada kuartal pertama 2022. PT Toyota Motor Manufacturing (TMMIN) mengklaim terjadi peningkatan sebesar 48 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data yang diberikan, TMMIN hanya berhasil mengirimkan sebanyak 49.000 mobil ke luar negeri pada kuartal pertama 2021. Sementara pada kurtal pertama 2022, jumlah ekspor Toyota meningkat menjadi 73.000 unit.

Jumlah tersebut bahkan dikabarkan lebih tinggi 58 persen dibandingkan perfoma ekspor kendaraan sebelum terjadinya pandemi di 2019. Ketika itu, TMMIN hanya berhasil mengirimkan 46.000 unit mobil ke pasar global.

Photo : Daihatsu

Pencapaian ini didapatkan berkat pengiriman 10 model Toyota ke 4 benua serta adanya peningkatakan permintaan di kawasan Timur Tengah dan ASEAN untuk Veloz. Peningkatan tersebut pun dikatakan merupakan salah satu imbas dari adanya invasi Rusia ke Ukraina.

Bob Azam, Direktur Corporat Affairs TMMIN menjelaskan bahwa sejak Rusia melakukan invasi Ukraina maka harga minyak dunia mengalami peningkatan. Kenaikan harga tersebut menguntungkan negara produsen minyak yang tersebar di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Kondisi tersebut pun berdampak positif pada permintaan mobil yang terus meningkat. Tidak heran bila TMMIN pun mengambil kesempatan untuk memenuhi permintaan sehingga jumlah ekspor kendaraan terus meningkat.

“Kami optimis bila dapat dipertahankan maka ekspor Toyota akan mencapai 284.000 unit. Itu kenaikan yang signifikan bila dibandingkan tahun lalu hanya mencapai 180.000 unit,” tambah ungkap Bob Azam kemudian.

Ekspor SUV Toyota Mendominasi

Photo : TMMIN

Bila melihat data lebih detail, maka ekspor SUV Toyota terbilang masih menjadi tulang punggung. Pasalnya Toyota mengirimkan 3 model andalannya yaitu Fortuner, Rush dan Raize ke luar negeri dengan jumlah mencapai 36.600 unit.

Sementara itu segmen terbesar kedua adalah MPV yang didukung oleh Kijang Innova, Avanza, Town/Lite Ace serta Veloz. Jumlah pengiriman dari ketiga model ini mencapai 20.500 unit.

Segmen sedan, hatchback serta LCGC melalui Vios, Yaris dan Agya menjadi kontributor ketiga. Gabungan dari ketiganya berhasil membukukan catatan sebesar 15.900 unit.


Terkini

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus

otosport
Federal Oil

Federal Oil Sambut Kedatangan Fermin Aldeguer di Gresini Racing

Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025

mobil
Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD

mobil
Neta Sebut Bangun Diler di Pluit Potensial

Diler Neta di Pluit Disebut Memiliki Potensi, Target 50 Unit Sebulan

Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial