Bos Suzuki Ogah Bikin Jimny Jadi EV, Begini Alasannya
08 November 2024, 16:00 WIB
Di samping elektrifikasi, penggunaan bahan bakar alternatif bakal digencarkan untuk bantu kurangi polusi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Polusi udara terkhusus di wilayah Jakarta sudah memasuki tahap tidak baik. Selain itu ada beberapa kota lain yang juga memiliki kualitas udara tidak baik yakni Tangerang, Tangerang Selatan, Depok dan Bekasi.
Dampak polusi udara sendiri bisa dirasakan oleh berbagai pihak. Misal pandangan mata di area perkotaan yang semakin terhalang asap dan munculnya penyakit pernafasan di kalangan masyarakat.
“Sektor transportasi adalah kontributor nomor satu sebesar 44 persen,” ungkap Rizwan Alamsjah, Ketua III Gaikindo di ICE BSD, Tangerang Selatan, Selasa (23/7).
Pada gelaran GIIAS 2024 kali ini ia berharap dapat menjadi wadah untuk para pelaku industri untuk turut menyadari pentingnya mengurangi emisi dan mencapai target NZE (Net Zero Emission) per 2060.
“Kalau saja 70 persen kendaraan beroperasi penuh dalam satu tahun dan tempuh jarak 19.000 km, maka Indonesia akan keluarkan emisi CO2 kurang lebih 100 juta ton CO2 per tahun.
Mengingat Indonesia sendiri merupakan salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN dengan rata-rata emisi dihasilkan kendaraan roda empat mencapai 4,1 ton CO2 per tahun.
Salah satunya adalah lewat penggunaan bahan bakar alternatif seperti bioetanol maupun biodiesel dikombinasikan Flexy Engine dan teknologi hybrid.
Rizwan kemudian menjelaskan bahwa Flexy Engine sendiri didefinisikan sebagai kendaraan bermotor dengan penggerak motor bakar yang dapat menggunakan bahan bakar nabati hingga 100 persen.
“Pemerintah harus berusaha keras agar bahan pengganti bahan bakar fosil tersedia dan mudah dijumpai. Ini perlu kerja keras bersama dari semua pemangku kepentingan,” ucap Rizwan.
Bahan bakar alternatif diharapkan bisa bantuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar sekaligus mengurangi tingginya polusi udara terutama di kota Jakarta.
Sepanjang 2021-2023 pihak pemerintah telah melakukan pengetesan biodiesel dan mendapatkan hasil memuaskan. Sementara di 2024 pengujian bakal diterapkan pada peralatan non otomotif seperti peralatan pertanian dan pertambangan.
Rizwan menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak guna mewujudkan penerapan bahan bakar alternatif di masa mendatang. Hal tersebut bisa dibilang jadi satu bentuk transisi dari kendaraan konvensional ke BEV (Battery Electric Vehicle).
“Apabila 100 persen bahan bakar fosil diganti bahan bakar nabati dan diganti sistem penggerak KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) maka dapat menjadi kendaraan ideal,” ucap Rizwan menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
08 November 2024, 16:00 WIB
07 November 2024, 16:00 WIB
04 November 2024, 10:00 WIB
24 Oktober 2024, 13:00 WIB
24 Oktober 2024, 09:00 WIB
Terkini
20 November 2024, 17:00 WIB
Bapenda DKI Jakarta mengenakan pajak sebesar 10 persen buat pengguna jasa parkir Valet di kawasan Ibu Kota
20 November 2024, 16:03 WIB
Honda GL Max Kustom menggunakan konsep Boardtracker dan berhasil menggasak gelar juara nasional HMC 2024
20 November 2024, 16:00 WIB
Logo baru MotoGP baru saja diperkenalkan, memiliki makna yang sangat luas karena terinspirasi dari banyak hal
20 November 2024, 15:00 WIB
Toyota bakal lakukan efisiensi imbas kenaikan PPN menjadi 12 persen yang berdampak pada peningkatan biaya produksi
20 November 2024, 14:04 WIB
Tiga pekerja pabrik Hyundai di Ulsan, Korea Selatan ditemukan tewas saat melakukan Environmental Chamber Test
20 November 2024, 13:46 WIB
Mulai fokus elektrifikasi, Yamaha berinvestasi ke perusahaan motor listrik trail dan off road asal Prancis
20 November 2024, 12:41 WIB
SUV kompak bertenaga listrik Kia EV3 akan dibawa di GJAW 2024 mengisi seri elektrifikasi PT KIA di tanah air
20 November 2024, 11:00 WIB
Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengakui bahwa biaya produksi mobil akan meningkat karena kenaikan PPN