Wholesales Mobil Listrik Maret 2025, Denza Memimpin
19 April 2025, 08:00 WIB
Riset internal, Honda ungkap tiga faktor konsumen ragu beralih ke mobil listrik di tengah era elektrifikasi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Gempuran elektrifikasi semakin terasa dengan kehadiran beragam merek Tiongkok yang menawarkan kendaraan listrik murni buat konsumen. Banderol ditawarkan juga terbilang kompetitif.
Di sisi lain, manufaktur Jepang seperti Honda nampak lebih hati-hati memasarkan mobil listrik. Pasalnya mereka melihat konsumen ragu beralih karena sejumlah alasan.
PT HPM (Honda Prospect Motor) saat ini justru menjual lini HEV (Hybrid Electric Vehicle) sebagai upaya transisi sebelum mulai memasarkan BEV (Battery Electric Vehicle).
Dua model ditawarkan yakni sedan Accord e:HEV dan SUV (Sport Utility Vehicle) CR-V e:HEV dengan banderol mulai Rp 800 jutaan.
Sedangkan mobil listrik e:N1 dikabarkan meluncur tahun depan. Model tersebut juga dikenal sebagai HR-V versi tenaga setrum.
Ada pertimbangan penyebab Honda belum mau menjual mobil listrik di tahun ini, seperti masyarakat yang ragu akibat sejumlah faktor.
“Infrastruktur, Resale Value kurang bagus dan yang ketiga masalah teknologi terkini. Teknologi itu berkembang terus,” ungkap Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM di sela GIIAS 2024 belum lama ini.
Honda ungkap tiga faktor tersebut jadi alasan pihaknya belum ada rencana untuk segera merakit lokal e:N1. Nantinya unit tersebut akan berstatus CBU (Completely Built Up) alias impor utuh dari Jepang, sama seperti lini elektrifikasi Honda lainnya.
Menurut Billy, edukasi terkait penggunaan kendaraan listrik perlu harus terus dilakukan terkhusus untuk masyarakat di luar pulau Jawa.
“Bicara jujur, di global pun itu mobil hybrid perlu edukasi (ke masyarakat) kalau untuk (konsumen) Honda,” ungkap Billy.
Untuk itu saat ini Honda fokus memasarkan dua model hybrid kepada masyarakat sambil mulai melakukan studi dan perkenalan mobil listrik melalui ajang GIIAS 2024.
Pihaknya berharap di masa mendatang bakal ada lebih banyak hal pendukung konsumen beralih ke mobil listrik seperti ketersediaan infrastruktur, karena masih jadi salah satu kekhawatiran utama.
“Kalau infrastruktur bagus, pengguna dan komunitasnya banyak, semua berhubungan. Itu kami pikir mengapa sekarang tahapnya (mobil listrik) masih pengenalan,” tegas Billy.
Sebagai informasi Honda turut meramaikan GIIAS 2024 membawa sejumlah lini elektrifikasi termasuk Honda e:N1 dan MPV (Multi Purpose Vehicle) pintu geser berteknologi hybrid Stepwgn.
Pameran masih berlangsung sampai 28 Juli 2024. Tiket dapat dibeli melalui laman resmi auto360.com atau langsung di area ICE BSD, Tangerang Selatan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 April 2025, 08:00 WIB
17 April 2025, 14:00 WIB
17 April 2025, 12:00 WIB
16 April 2025, 20:00 WIB
16 April 2025, 14:13 WIB
Terkini
19 April 2025, 10:00 WIB
Sejumlah harga motor matic 150 cc mengalami kenaikan di bulan ini, ambil contoh Honda Vario sampai Stylo
19 April 2025, 08:00 WIB
Denza D9 berhasil merangsek ke posisi pertama mobil listrik terlaris, berikut wholesales EV per Maret 2025
19 April 2025, 05:30 WIB
Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas hari ini untuk mendukung acara Silahturahride bersama Mas Pram
18 April 2025, 19:57 WIB
Pabrikan Jepang perlu mulai memperhatikan banjirnya merek mobil China di RI yang mulai diminati masyarakat
18 April 2025, 14:56 WIB
Kepolisian bakal menerapkan rekayasa lalu lintas ganjil genap Puncak Bogor dan one way di akhir pekan ini
18 April 2025, 10:00 WIB
Jeep Indonesia coba merespon mengenai dampak dari penerapan tarif impor Amerika Serikat oleh Donald Trump
18 April 2025, 07:00 WIB
Merek EV China semakin banyak di Indonesia termasuk di segmen premium, Volvo ungkap ada sisi positifnya
18 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta Jumat (18/04) ditiadakan karena bertepatan dengan libur peringatan wafal Isa Almasih