Ambisi Honda Kembangkan EV Meredup, Fokus ke Mobil Hybrid
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Asia Tenggara jadi penyelamat pabrikan mobil listrik China setelah negara barat memberikan pajak yang sangat besar
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Asia Tenggara menjadi pasar yang paling penting bagi pabrikan mobil listrik China. Pasalnya beberapa negara barat seperti Amerika, Kanada dan Eropa memberikan pajak sangat besar sehingga membebani perusahaan.
Mereka menilai bahwa produsen mobil listrik China telah mendapat subsidi dari negara asalnya. Akibatnya harga menjadi sangat terjangkau dan merugikan perusahaan lokal.
Hal ini jauh berbeda dengan Asia Tenggara yang justru memberi beragam insentif agar produsen mobil listrik masuk dan berinvestasi. Beban biaya untuk melindungi industri otomotif lokal pun dipastikan tidak ada karena kebanyakan pabrikan disana memang berasal dari asing.
“Pandangan masyarakat di Asia Tenggara terhadap kendaraan China terbilang cukup positif. Sehingga boleh dikatakan lingkungannya lebih bersahabat untuk membangun merek dibandingkan negara-negara barat,” ungkap Eugene Hsiao, Head of China Autos Research Macquarie Capital dilansir dari Fortune.
Hanya saja mereka harus membangun pabrik agar dapat memudahkan operasinya di negara tujuan. Pasalnya pemerintah di Asia Tenggara memang hanya memberi keringanan kepada perusahaan yang berinvestasi langsung.
Beragam keuntungan pun bisa diraih perusahaan bila mengikuti aturan tersebut. Termasuk harga jual lebih terjangkau sehingga dapat menarik minat pelanggan.
“Sebagai contoh adalah BYD Thailand yang sudah memproduksi lokal kendaraannya. Harga mobil menjadi jauh lebih murah ketimbang unit impor dari China,” tambahnya kemudian.
Tak hanya di Thailand, beberapa pabrikan kendaraan China juga sudah berkomitmen untuk berinvestasi ke Indonesia. Salah satunya adalah BYD yang telah menyiapkan dana sebesar US$ 1,3 miliar atau setara Rp 21,1 miliaran (kurs Rp 16.245).
Pabrik akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, tepatnya di bagian utara kawasan tersebut dengan memanfaatkan lahan seluas 108 hektar. Rencananya fasilitas produksi itu mampu untuk membuat 150.000 unit kendaraan per tahun.
Beberapa pabrikan lain juga telah berkomitmen membangun fasilitas produksi di Tanah Air. Sebut saja GAC Aion yang tengah mendirikan fasilitas di kawasan Cikampek dan rencananya bisa segera beroperasi pada akhir 2024.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025