Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Asia Tenggara jadi penyelamat pabrikan mobil listrik China setelah negara barat memberikan pajak yang sangat besar
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Asia Tenggara menjadi pasar yang paling penting bagi pabrikan mobil listrik China. Pasalnya beberapa negara barat seperti Amerika, Kanada dan Eropa memberikan pajak sangat besar sehingga membebani perusahaan.
Mereka menilai bahwa produsen mobil listrik China telah mendapat subsidi dari negara asalnya. Akibatnya harga menjadi sangat terjangkau dan merugikan perusahaan lokal.
Hal ini jauh berbeda dengan Asia Tenggara yang justru memberi beragam insentif agar produsen mobil listrik masuk dan berinvestasi. Beban biaya untuk melindungi industri otomotif lokal pun dipastikan tidak ada karena kebanyakan pabrikan disana memang berasal dari asing.
“Pandangan masyarakat di Asia Tenggara terhadap kendaraan China terbilang cukup positif. Sehingga boleh dikatakan lingkungannya lebih bersahabat untuk membangun merek dibandingkan negara-negara barat,” ungkap Eugene Hsiao, Head of China Autos Research Macquarie Capital dilansir dari Fortune.
Hanya saja mereka harus membangun pabrik agar dapat memudahkan operasinya di negara tujuan. Pasalnya pemerintah di Asia Tenggara memang hanya memberi keringanan kepada perusahaan yang berinvestasi langsung.
Beragam keuntungan pun bisa diraih perusahaan bila mengikuti aturan tersebut. Termasuk harga jual lebih terjangkau sehingga dapat menarik minat pelanggan.
“Sebagai contoh adalah BYD Thailand yang sudah memproduksi lokal kendaraannya. Harga mobil menjadi jauh lebih murah ketimbang unit impor dari China,” tambahnya kemudian.
Tak hanya di Thailand, beberapa pabrikan kendaraan China juga sudah berkomitmen untuk berinvestasi ke Indonesia. Salah satunya adalah BYD yang telah menyiapkan dana sebesar US$ 1,3 miliar atau setara Rp 21,1 miliaran (kurs Rp 16.245).
Pabrik akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, tepatnya di bagian utara kawasan tersebut dengan memanfaatkan lahan seluas 108 hektar. Rencananya fasilitas produksi itu mampu untuk membuat 150.000 unit kendaraan per tahun.
Beberapa pabrikan lain juga telah berkomitmen membangun fasilitas produksi di Tanah Air. Sebut saja GAC Aion yang tengah mendirikan fasilitas di kawasan Cikampek dan rencananya bisa segera beroperasi pada akhir 2024.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi