Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Asia Tenggara jadi penyelamat pabrikan mobil listrik China setelah negara barat memberikan pajak yang sangat besar
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Asia Tenggara menjadi pasar yang paling penting bagi pabrikan mobil listrik China. Pasalnya beberapa negara barat seperti Amerika, Kanada dan Eropa memberikan pajak sangat besar sehingga membebani perusahaan.
Mereka menilai bahwa produsen mobil listrik China telah mendapat subsidi dari negara asalnya. Akibatnya harga menjadi sangat terjangkau dan merugikan perusahaan lokal.
Hal ini jauh berbeda dengan Asia Tenggara yang justru memberi beragam insentif agar produsen mobil listrik masuk dan berinvestasi. Beban biaya untuk melindungi industri otomotif lokal pun dipastikan tidak ada karena kebanyakan pabrikan disana memang berasal dari asing.
“Pandangan masyarakat di Asia Tenggara terhadap kendaraan China terbilang cukup positif. Sehingga boleh dikatakan lingkungannya lebih bersahabat untuk membangun merek dibandingkan negara-negara barat,” ungkap Eugene Hsiao, Head of China Autos Research Macquarie Capital dilansir dari Fortune.
Hanya saja mereka harus membangun pabrik agar dapat memudahkan operasinya di negara tujuan. Pasalnya pemerintah di Asia Tenggara memang hanya memberi keringanan kepada perusahaan yang berinvestasi langsung.
Beragam keuntungan pun bisa diraih perusahaan bila mengikuti aturan tersebut. Termasuk harga jual lebih terjangkau sehingga dapat menarik minat pelanggan.
“Sebagai contoh adalah BYD Thailand yang sudah memproduksi lokal kendaraannya. Harga mobil menjadi jauh lebih murah ketimbang unit impor dari China,” tambahnya kemudian.
Tak hanya di Thailand, beberapa pabrikan kendaraan China juga sudah berkomitmen untuk berinvestasi ke Indonesia. Salah satunya adalah BYD yang telah menyiapkan dana sebesar US$ 1,3 miliar atau setara Rp 21,1 miliaran (kurs Rp 16.245).
Pabrik akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, tepatnya di bagian utara kawasan tersebut dengan memanfaatkan lahan seluas 108 hektar. Rencananya fasilitas produksi itu mampu untuk membuat 150.000 unit kendaraan per tahun.
Beberapa pabrikan lain juga telah berkomitmen membangun fasilitas produksi di Tanah Air. Sebut saja GAC Aion yang tengah mendirikan fasilitas di kawasan Cikampek dan rencananya bisa segera beroperasi pada akhir 2024.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air