Limbah Baterai EV Diprediksi Menumpuk, Perlu Ada Infrastruktur
11 Maret 2025, 13:00 WIB
Di masa mendatang, Aletra berniat melakukan produksi lokal baterai mobil listrik buat produk mereka di RI
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Aletra adalah merek di bawah naungan Geely Group dan produknya telah disesuaikan untuk pasar Indonesia. Saat ini ada satu model ditawarkan yakni L8 dan L8s.
Manufaktur tersebut mulai gencar bahkan mulai membangun pusat pengembangan alias RND (research and development) center di Alam Sutera, Tangerang, Banten.
Di masa mendatang, pihak Aletra juga menyatakan ketertarikannya untuk melakukan produksi baterai listrik. Hal ini berpeluang membuat banderol mobil listrik Aletra L8 jadi turun.
“Kami tidak akan langsung bangun pabrik (perakitan baterai), tetapi merakit dulu mana yang bisa kami kerjakan di Indonesia,” kata Djoko Purwanto, Technical Director Aletra di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Sementara ini, Aletra memanfaatkan baterai dari Gotion khusus tipe terendah L8 sedangkan varian tertinggi L8s disuplai oleh Zhejiang Yoening Technology Group yang juga bagian dari Geely.
Bedanya, baterai buatan Yoening merupakan generasi terbaru Blade Battery dengan ukuran lebih kecil namun densitas energi tinggi. Sehingga tawarkan daya jelajah mumpuni serta keamanan baik.
“Pabrik ini (perakitan baterai) terpisah pabrik yang di Handal (PT Handal Indonesia Motor) untuk perakitan mobil. Ini benar-benar untuk baterai saja,” tegas Djoko.
Sebagai informasi, Aletra debut di pameran otomotif GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2024. Mobil listrik itu masuk ke segmen MPV (Multi Purpose Vehicle), rival baru BYD M6.
Dari segi harga juga tidak berbeda jauh mulai Rp 415 jutaan. Hanya saja BYD M6 tersedia dalam varian terendah Rp 379 jutaan OTR (On The Road) Jakarta.
Apabila konsumen tertarik membeli Aletra L8 tipe terendah dengan baterai Gotion, pengirimannya bisa lebih cepat di April 2025. Sedangkan L8s sekitar Juni 2025.
Pihak Aletra mengklaim bahwa mayoritas konsumen Aletra L8 memilih varian tertinggi karena jarak tempuh jauh.
“Angka SPK (surat pemesanan kendaraan) sudah mencapai lebih dari 700 dengan pemesanan tertinggi 80 persen tipe L8s,” kata Andre Djojana, CEO Aletra dalam keterangan yang diterima KatadataOTO belum lama ini.
Dia menegaskan angka tersebut terus bertambah di kuartal pertama 2025 dan bakal diungkap lebih rinci jelang akhir kuartal pertama, bersamaan peresmian showroom 3S (Sales, Service, Sparepart) Aletra di Pluit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Maret 2025, 13:00 WIB
04 Maret 2025, 20:00 WIB
25 Februari 2025, 16:08 WIB
18 Februari 2025, 22:30 WIB
08 Februari 2025, 07:32 WIB
Terkini
16 April 2025, 21:27 WIB
Jeep Wrangler 4 Door Rubicon resmi mengaspal di jalanan Indonesia untuk menggoda para penggemar offroad
16 April 2025, 20:00 WIB
Sebagai salah satu manufaktur, Geely baru saja menyabet dua penghargaan bergengsi di panggung internasional
16 April 2025, 19:07 WIB
Semakin banyak produk kendaraan ramah lingukngan di RI, Daihatsu sebut berdampak ke penjualan mobil ICE
16 April 2025, 17:39 WIB
Chery sebut PHEV sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan yang menarik, tetapi harganya harus kompetitif
16 April 2025, 14:13 WIB
Penjualan Denza D9 di Indonesia tembus 1.801 unit pada Maret, angkanya mencapai 2.000 unit sepanjang 2025
16 April 2025, 12:00 WIB
Chery siap menawarkan Tiggo 8 CSH dengan banderol kompetitif, kemungkinan besar di bawah Rp 1 miliar
16 April 2025, 10:16 WIB
Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM menyatakan kalau pemerintah berniat memberikan insentif mobil hidrogen
16 April 2025, 09:00 WIB
Maskapai lain pilih merek Jerman, Batik Air Malaysia menggunakan EV Chine Leapmotor C10 jadi shuttle bandara