Sama-sama Blade Battery, Simak Beda Baterai EV Aletra dan BYD

Keduanya merupakan LFP Blade Battery, ada sejumlah perbedaan baterai yang digunakan pada Aletra dan BYD

Sama-sama Blade Battery, Simak Beda Baterai EV Aletra dan BYD

KatadataOTO – Geely baru-baru ini mengembangkan generasi terbaru dari Blade Battery, salah satu jenis komponen penampung daya bermaterial LFP atau Lithium Iron Phosphate. Versi teranyar itu diberi nama Short Blade Battery.

Baterai terbaru hasil pengembangan dari Zhejiang Yoening Technology Group itu kemudian bakal dipakaikan pada mobil listrik Aletra L8s, tipe tertinggi model L8.

BYD (Build Your Dreams) juga menggunakan baterai sejenis diberi nama BYD Blade Battery. Ada sejumlah perbedaan dengan generasi terbaru yang akan digunakan oleh Aletra.

Pembeda utamanya terletak pada ukuran fisik baterai. Ini kemudian mempengaruhi banyak hal seperti densitas energi serta waktu pengisian daya.

Ini Beda Baterai Mobil Listrik punya Aletra dan BYD
Photo : KatadataOTO

“Short Blade Bulletproof Battery ini baru, mengecil tetapi punya power density lebih besar 192 Wh/kg. Dimensinya 580 mm, 40 persen lebih pendek (dari Blade Battery generasi terdahulu),” kata Christo Antyo, Product Manager Aletra di Jakarta Selatan, Senin (13/1).

Sebagai perbandingan, mengacu pada informasi dari Lifepo4-Battery panjang BYD Blade Battery adalah 960 mm dengan densitas energi 150 Wh/kg.

Kemudian dia menjelaskan baterai Blade generasi terbaru didesain untuk bertahan sampai satu juta kilometer. Sehingga dapat menunjang kebutuhan mobilitas tinggi di Indonesia.

“Kenapa bisa tahan, karena baterai yang lebih pendek memungkinkan reaksi kimia di dalam baterai minim. Dari segi safety tentu juga ada teknologi baru,” kata Christo.

Baterai Blade generasi teranyar telah melalui sejumlah pengetesan seperti uji tusuk guna memastikan komponen itu tidak berasap ataupun meledak dalam kondisi ekstrem.

“Case-nya dibuat dengan high quality steel material, sudah dilapisi material anti korosi dan aluminium sehingga ringan kemudian bersertifikasi IP67 atau waterproof,” jelas dia.

Di masa mendatang Christo mengungkapkan baterai bakal terus berkembang dan mengecil secara ukuran namun diimbangi teknologi baru yang semakin canggih.

Mobil listrik Aletra di GJAW 2024
Photo : KatadataOTO

“Seperti kita ketahui, barang elektronik itu makin lama makin kecil. Dulu ukuran handphone besar, sekarang mengecil, berlaku juga untuk baterai,” tegas Christo.

Sebagai informasi mobil listrik Aletra L8s mulai diantar ke konsumen Juni 2025. Sementara tipe terendahnya yakni L8 dijanjikan sampai ke pembeli pada April 2025.

Jumlah pemesanannya sejak debut di GJAW 2024 (Gaikindo Jakarta Auto Week) hingga sekarang diestimasikan tembus 300 unit.


Terkini

mobil
Penjualan Mobil Listrik di China Diprediksi Melambat pada 2026

Penjualan Mobil Listrik di China Diprediksi Melambat pada 2026

Berakhirnya insentif dari pemerintah membuat kinerja penjualan mobil listrik di Cina pada tahun depan turun

otosport
Aprilia

Aprilia Disebut Siap Kudeta Ducati pada MotoGP 2026

Aprilia menunjukan kemajuan sangat signifikan dalam hal pengembangan motor balap milik Marco Bezzecchi

mobil
Wuling Almaz Darion

Wuling Almaz Darion Makin Dekat ke Indonesia, Desainnya Terdaftar

Bocoran tampilan interior Wuling Almaz Darion mulai terungkap di laman DJKI, pakai basis SUV Xingguang 560

mobil
Mobil Listrik

Manufaktur Mobil Listrik Cina Disebut Belum Serap Komponen Lokal

GIAMM sebut perakitan lokal dihitung 30 persen TKDN, komponen lokal mobil listrik tak jadi prioritas produsen

mobil
Baterai Mobil Listrik

Cina Rancang Aturan Baru soal Keamanan Baterai Mobil Listrik

Ditetapkan secara nasional di Cina, manufaktur wajib pastikan baterai mobil listrik tak bisa terbakar atau meledak

news
Bus Damri

Manuver Berbahaya Dua Bus Damri di Jalan Tol, Sopir Diberi Sanksi

Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain

mobil
Mobil Bekas

Tren Mobil Bekas di 2026, MPV dan LCGC Tetap Jadi Favorit

Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan

news
Bantuan yang Diperlukan Buat Dongkrak Penjualan Kendaraan Niaga

Bantuan yang Diperlukan Buat Dongkrak Penjualan Kendaraan Niaga

Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025