Aion Panen di GJAW 2024, Raih 847 SPK

Aion panen di GJAW 2024 dengan membukukan 847 SPK selama pameran yang berlangsung beberapa waktu lalu

Aion Panen di GJAW 2024, Raih 847 SPK

KatadataOTO – Aion panen di GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2024 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Dalam 10 hari penyelenggaraan, pabrikan asal China tersebut berhasil mencatatkan 847 SPK.

Hasil tersebut diklaim telah melampaui ekspektasi mereka mengingat tingginya tekanan industri otomotif di Tanah Air.

“Pencapaian ini di luar target kami dan tentunya dapat memberikan motivasi Aion Indonesia untuk memberi lebih banyak inovasi hingga terobosan pada setiap produk," ujar Andry Ciu, CEO Aion Indonesia.

Dari 847 SPK yang didapatkan, Aion V menjadi model paling banyak diminati dengan 379 pemesanan. Jumlah itu unggul tipis dari Hyptec HT 335 peminat dan Y Plus 133 terpesan.

Aion V
Photo : KatadataOTO

Tak hanya mendapat banyak pemesanan, jumlah pengunjung yang melakukan test drive cukup besar yaitu 1.351 peserta. Dari jumlah itu, 747 diantara mencoba Aion V disusul 481 buat Hyptec HT dan 123 untuk Y Plus.

Banyaknya permintaan atas Aion V sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya mobil ini memang telah dipasangkan beragam keunggulan menarik dibanding mobil listrik lainnya.

Salah satu keunikan adalah ruang penyimpanan yang bisa dijadikan pendingin dan penghangat mulai dari suhu -15 derajat sampai menjadi penghangat 50 derajat celcius. 

Selain itu pabrikan juga sudah memasangkan voice command yang memudahkan pelanggan dalam mengaktifkan beberapa fitur. Mulai dari pengaturan navigasi, buka tutup jendela, pengaturan music sampai pengaturan AC.

Aion V dibekali beberapa fitur keselamatan aktif guna mencegah terjadinya kecelakaan. Pabrikan sudah memasangkan beragam teknologi termasuk sensor dan modul sistem untuk membantu pengemudi mengendalikan kendaraan.

Beberapa fitur yang sudah disematkan adalah AEB (Auto Emergency Braking), FCW (Front Crash Warning), LDP (Lane Departure Prevention), LKA (Lane Keeping Assist) dan LDW (Lane Departure Warning).

Aion V
Photo : KatadataOTO

Kekhawatiran masyarakat terhadap jarak tempuh kendaraan pun dijawab AION V dengan disematkannya baterai berkapasitas 75,3 kWh. Berkat ini maka pelanggan bisa menempuh perjalanan lebih dari 600 km dalam satu kali pengisian daya.

Dengan segala keunggulannya, banderol Aion V cukup kompetitif yaitu kurang Rp 499 juta. Mobil akan dikirimkan pada kuartal pertama 2025.


Terkini

news
Ada Perpanjang SIM Gratis di Hari Bhayangkara ke-79 Besok

Ada Perpanjang SIM Gratis di Hari Bhayangkara ke-79 Besok

Polda Metro Jaya menyediakan perpanjang SIM gratis besok dalam rangka perayaan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas

mobil
Mazda

Pembangunan Pabrik Mazda Terus Berjalan, Diklaim Segera Rampung

Pembangunan pabrik Mazda di Indonesia diklaim masih berjalan dan bakal segera rampung untuk penuhi pasar otomotif

otosport
Alex Marquez

Tangan Kiri Retak, Alex Marquez Jalani Operasi di Spanyol

Alex Marquez harus jalani operasi di Spanyol setelah tangan kirinya retak akibat kecelakaan di MotoGP Belanda

mobil
Harga Jaecoo J7 SHS Tak Kunjung Diumumkan, Begini Faktanya

Harga Jaecoo J7 SHS Tak Kunjung Diumumkan, Begini Faktanya

Jaecoo Indonesia ungkap alasan harga J7 SHS belum juga diumumkan ke konsumen sejak perkenalannya di IIMS 2025

mobil
Mazda

Mazda Siap Meluncurkan 2 Mobil Baru di GIIAS 2025

Mazda siap meluncurkan dua mobil baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 bulan depan

mobil
Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia

Ulas Spesifikasi Aion UT, Rival Baru BYD Dolphin di Indonesia

Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya

otosport
Jorge Martin

Aprilia Buka Suara soal Kontrak Jorge Martin, Siap ke Pengadilan

Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026

mobil
GWM Klaim Ogah Ikutan Perang Harga Mobil Cina

GWM Klaim Ogah Ikutan Perang Harga Mobil Cina

Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain