Pengendara Wajib Catat Nomor Penting saat Libur Nataru 2025-2026
10 Desember 2025, 11:00 WIB
TrenOto coba memberi tips aman berkendara motor saat badai pagi para pengendara di Jabodetabek agar terhindar dari bahaya
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Erma Yulihastin, peneliti BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) memberi peringatakan kepada warga Jakarta serta sekitar untuk mewaspadai badai dahsyat pada Rabu (28/12). Hal itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya.
Ia menuturkan badai besar di Ibu Kota berasal dari laut dipindahkan ke darat melalui dua jalur, yakni dari barat melalui angin baratan membawa hujan dari laut (westerly burst), sedangkan dari utara melalui angin permukaan yang kuat (northerly, CENS).
Erni menilai pusat terjadinya cuaca buruk tersebut ada di Banten, Jakarta hingga Bekasi. Untuk itu dia meminta masyarakat lebih waspada.
“Siapa pun Anda tinggal di Jabodetabek khususnya Tangerang atau Banten agar bersiap dengan hujan ekstrem sama badai dahsyat pada 28 Desember 2022, serangan badai tersebut dimulai sejak siang hingga malam hari,” tulis Erni.
Di sisi lain BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) menilai bukan badai akan terjadi melainkan hujan lebat. Mereka malah memperkirakan cuaca ekstrem melanda pada Jumat (30/12).
“Jadi prakiraan disampaikan over estimate. BMKG sampaikan hujan di atas 150 mm per hari pada tanggal 30 di Jawa Barat juga Jabodetabek,” ungkap Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto dalam video konferensi pers.
Terlepas dari badai atau hujan lebat yang terjadi, masyarakat harus tetap waspada. Terlebih untuk yang sering berkendara di jalan raya.
Sebab jika benar adanya maka banyak resiko di sekitar kita. Sebut saja seperti angin kencang, banjir dan lain-lain.
Berangkat dari itu, TrenOto coba memberi kalian tips berkendara aman saat badai. Ini agar bisa menjadi panduan bagi Anda semua.
Hal pertama yang harus diperhatikan terjadi badai maka secepat mungkin bisa mengurangi kecepatan. Kalian bisa membuat motor melaju 15-20 kilometer per jam.
Sebab jika hujan lebat melanda biasanya disertai angin. Praktis kita akan kesulitan memantau kondisi sekitar dan mengendalikan motor.
Hal ini juga bisa mengantisipasi terjadinya aquaplaning atau hydroplaning membuat ban slip. Jika terjadi maka anda bisa terjatuh ke jalan.
Menyalakan lampu saat hujan besar menjadi suatu kewajiban. Selain bisa menambah penerangan dapat sebagai penanda agar terlihat pengendara lain.
Langkah tersebut mampu mengurangi resiko terjadinya kecelakaan di jalan. Anda pun bisa pulang ke rumah dengan selamat.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
10 Desember 2025, 11:00 WIB
02 November 2025, 15:00 WIB
09 Desember 2024, 14:00 WIB
13 Juni 2024, 07:00 WIB
18 Maret 2022, 19:58 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang